Hai Agan dan Sista, apa kabar nih? Dithread kali ini aku bakal bahas soal bubur Sumsum. Random banget yak? Aku pengen membahas soal bubur Sumum ini setelah nonton video "Menjemput Takjil"-nya Coki Pardede dan Tretan Muslim episode 3. Di video itu, Coki beliin Muslim bubur Sumsum sebagai takjil dan membahas fakta serta sejarahnya.

Sebagai manusia yang sering banget makan bubur, aku pun sangat takjub dengan fakta dan sejarah tentang bubur Sumsum yang disampaikan oleh Coki. Oleh karena itu, aku juga mau membagikan fakta dan sejarah bubur Sumsum lewat thread ini. Mungkin saja masih ada yang belum tahu sama kayak aku. Yuk langsung simak ulasannya.

Bubur Sumsum kabarnya dibuat sebagai strategi menghadapi paceklik pangan di masa penjajahan sekitar ratusan tahun lalu. Pada masa itu, lahan-lahan di Indonesia tidak digunakan untuk kepentingan rakyat. Sehingga mereka kesulitan untuk mencari nasi sebagai bahan makanan pokok saat itu. Untuk menyiasati ini, rakyat Indonesia pun membuat bubur.

Membuat bubur membutuhkan beras yang lebih sedikit ketimbang memasak nasi, jadi bisa membantu rakyat mengirit beras. Dilansir dari IDN Times, begitulah cikal bakal lahirnya bubur pada masa itu, termasuk bubur Sumsum yang masih sering dikonsumsi sampai saat ini.

Agan dan Sista pernah kepikiran kenapa bubur putih ini dinamai bubur Sumsum? Dilansir dari Wikipedia, nama "Sumsum" dipakai lantaran tampilan bubur ini terlihat seperti sumsum tulang belakang yang juga putih.

Warna putih dalam bubur Sumsum kabarnya memiliki makna kebersihan hati dan pikiran atau tubuh kembali segar. Sedangkan rasa manis yang dihasilkan oleh juruh atau air gula merah menunjukkan kesejahteraan, rasa terima kasih, manisnya hidup, dan kebahagiaan.

Salah satu fakta yang penting tentang bubur Sumsum adalah bahwa bubur ini terbuat dari bahan yang sangat sederhana, yakni tepung beras dan santan. Kemudian biasanya bubur ini disajikan dengan juruh atau air gula merah sebagai pelengkapnya. Fakta selanjutnya adalah bahwa bubur Sumsum juga bisa ditemukan di Malaysia dan Thailand.

Kalau di desaku, bubur Sumsum cuma sekedar menu sarapan di pagi hari. Tapi di beberapa daerah di Indonesia, makanan ini ternyata memiliki peran penting dalam acara-acara besar. Contohnya di Lampung Selatan, bubur sumsum sering disajikan saat pungkasan atau berakhirnya hajatan pernikahan atau kelahiran bayi. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh orang keturunan Jawa di sana.

Jadi, ketika hajatan sudah selesai, para perempuan memasak menu brokohan (makanan sederhana) dan bubur Sumsum untuk dibawa pulang oleh orang yang membantu selama acara berlangsung. Ini dilakukan sebagai bentuk rasa terima kasih si empunya hajat kepada orang atau tetangga yang telah membantu acara mereka. Selain itu, ada juga tradisi Sumsuman yang juga melibatkan bubur Sumsum.

Nah, itulah sejarah dan fakta menarik dari bubur Sumsum. Aku enggak nyangka makanan manis yang tampilannya sangat sederhana ini memiliki sejarah mendalam. Aku juga baru tahu kalau bubur Sumsum disajikan dalam acara-acara besar. Kalau Agan dan Sista gimana, sudah tahu soal fakta dan sejarah si manis yang satu ini? Mungkin juga ada yang tahu acara apa lain yang pakai bubur Sumsum, silahkan tambahkan di komentar .

Sumber: [1] [2] [3] [4] [5]