Tak kusadari, pikiran ini melayang jauh ke belakang pada suasana Agustusan beberapa tahun lalu tepatnya lima tahun yang lalu. Ketika itu suasana desaku belum semeriah saat ini. Desaku masih dilingkupi kegelapan bila malam telah tiba. Sebenarnya tidak total gelap tapi lumayan menyeramkan karena tidak ada lampu jalannya. Hanya pantulan lampu teras rumah penduduk yang rata-rata minimalis wattnya.



Bila hari telah petang, penduduk desa banyak yang takut kalau keluar rumah. Apalagi ditambah lokasi desaku dikelilingi kebun jati dan dekat sungai wingit. Juga diperparah dengan beredarnya cerita seram yang dikatakan orang ketika lewat depan kebun jati, semakin membuat desaku sepi senyap bila petang menjelang.

Tidak ada aktifitas di malam hari. Toko dan warung pun tutup bila hari sudah mulai gelap. Penduduk desaku seperti terjajah oleh kegelapan malam. Terkungkung di dalam rumah saja, takut kemana mana karena diluar gelap dan seram.



Tentu saja hal itu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Kami harus lepas dari belenggu kegelapan malam. Maka tercetuslah ide dari beberapa warga untuk mengakhiri suasana yang menyeramkan itu. Caranya dengan mengadakan lomba memasang lampu hias di depan rumah masing masing dan memasang lampu jalan. Lomba itu diadakan juga untuk memeriahkan peringatan HUT kemerdekaan RI ke 70 kala itu.

Maka dengan semangat 45, para warga desaku berkreasi memasang lampu hias yang berwarna-warni di depan rumah masing masing. Ada lampu yang dililit di tiang bambu, ada yang dipasang memutari bagian atas teras rumah. Lalu ada juga lampu yang dililit di pohon, mobil, atau bahkan dipasang memakai besek plastik sebagai tudungnya.

Lampu cantik berwarna-warni itu berkedip-kedip genit, ada yang berputar putar energik seperti lampu diskotik. Pokoknya segala ide dan kreatifitas dicurahkan. All out! Dan ketika puncak peringatan HUT kemerdekaan RI waktu itu, maka bersinarlah desa kami dengan lampu jalan nan terang dan lampu hias yang indah.



Dengan cahaya lampu-lampu itu, bersinarlah desa kami bila malam telah tiba. Cahaya lampu itu mengusir kegelapan sekaligus mengusir keseraman malam. Para warga pun bisa melakukan aktifitas dimalam hari tanpa dihantui rasa takut.

Demikian juga halnya dengan adanya kemerdekaan Indonesia. Kemerdekaan mampu memberi cahaya bagi rakyat Indonesia yang selama berabad abad dillingkupi kegelapan akibat penjajahan. Semoga berkat cahaya kemerdekaan itu, mampu menerangi jalan bagi semua warga Indonesia untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang sejahtera lahir dan batin. Dirgahayu kemerdekaan RI ke 75!