- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
5 Peperangan Amerika Serikat yang Jarang Diungkap


TS
therminust
5 Peperangan Amerika Serikat yang Jarang Diungkap
Ada banyak sekali perang yang melibatkan Amerika Serikat (AS). Selain Perang Dunia Pertama dan Kedua, kita juga pernah mendengar Perang Vietnam.
Tentunya, perang-perang tersebut tidak asing lagi di telinga kita semua. Namun, pernahkah kamu mendengar tentang "perang rahasia" yang terjadi di Laos? Jika tidak, wajar, karena peristiwanya memang jarang dibahas dalam catatan historis.
Entah disengaja atau tidak, menurut tinjauan History, beberapa sejarah peperangan AS seakan terkubur cukup dalam sehingga tidak terlalu disorot oleh publik.
Kalaupun sejarah tidak dapat dihapus, setidaknya, perhatian masyarakat global secara perlahan akan teralihkan dari persitiwa yang dianggap kurang populer. Sebagai contohnya, di bawah ini ialah beberapa peristiwa yang melibatkan AS dan jarang diekspos secara besar-besaran.
Genosida Kamboja

Genosida Kamboja yang terjadi pada tahun 1975 hingga 1979 menyebabkan kematian lebih dari dua juta orang di tangan Pol Pot dalam rezim komunis Khmer Merah. AS, yang saat itu bersekutu dengan Khmer Merah, melakukan pengeboman di wilayah Kamboja, sehingga menciptakan kekacauan di mana-mana, dan situasi saat itu dimanfaatkan oleh Khmer merah untuk mengambil alih kekuasaan.
How The USA Brought Pol Pot To Power
Nixon and the Cambodian Genocide
"Perang Rahasia" di Laos

Sebetulnya Laos adalah negara yang paling banyak menerima serangan bom, ketimbang negara mana pun di dunia ini, bahkan melebihi negara-negara di Timur Tengah.Pengeboman di Laos juga pernah dilakukan oleh AS selama tahun 1964-1973. Hal tersebut merupakan bagian dari upaya rahasia CIA untuk merebut kekuasaan dari Pathet Lao, kelompok komunis yang bersekutu dengan Vietnam Utara dan Soviet.
Sampai saat ini, perang rahasia yang terjadi di Laos pun masih sangat minim informasi. Kerahasiaannya masih sangat terjaga. Bahkan, tanpa diketahui penyebabnya, setelah Perang Laos, CIA dikabarkan menjadi lebih militeristik ketika memulai perang di Amerika Latin dan Timur Tengah.
America's Secret War in Laos Uncovered
Perang Filipina

Setelah 300 tahun Filipina dijajah, fajar kebebasan berbangsa dan bertanah air tiba-tiba menyingsing ketika Perang Spanyol-AS pecah pada tahun 1898. Mengetahui hal tersebut, para pemberontak dari Filipina mengambil kesempatan untuk memproklamasikan kemerdekaan, ketika Spanyol sedang sibuk mengurus musuh lebih besar.
Namun, usaha para pemberontak berakhir sia-sia, lantaran sebuah goresan pena yang menempel pada surat Perjanjian Paris. Dalam kesepakatan yang ditandatangani, Spanyol menyerahkan Filipina kepada AS, dengan syarat AS harus membayar beberapa sejumlah uang kepada Spanyol. Mengetahui hal ini, para pemberontak Filipina yang sempat memimpikan kemerdekaan, tiba-tiba tersulut lagi bara perjuangannya. Rakyat Filipina tidak mau kembali dijajah, maka Perang Filipina-Amerika pun terjadi.
Perang Korea

Konflik yang terjadi pada 1950 hingga 1953 ini melibatkan Korea Utara yang pro-komunis dan Korea Selatan yang pro-liberal. Patut diketahui bahwa peran AS dalam perang ini sangat kuat, terutama dalam mendukung Korea Selatan dan memerangi komunisme.
AS pun mengirimkan tentaranya untuk membantu Korea Selatan, sampai kemudian bantuan militer ini terhenti saat genjatan senjata diumumkan pada tahun 1953. Selama tiga tahun yang brutal itu, sudah lebih dari lima juta tentara dan warga sipil yang tewas.
Meskipun peperangan berakhir di 1953, namun konflik yang terjadi pada dua negara Korea masih terus berlangsung hingga hari ini, karena belum adanya perjanjian perdamaian secara formal. Sebagaimana Korea selatan, AS pun masih belum akur dengan Korea Utara.
Perang Suku Indian

Kamu pasti tahu bahwa penduduk AS saat ini sebagian besarnya bukanlah penduduk asli. Beberapa abad yang lalu, orang-orang Eropa berlabuh di Benua Amerika dan mengambil alih tanah yang sebelumnya dimiliki pribumi Indian.
Kabarnya, suku Indian sebenarnya tidak mempermasalahkan adanya pendatang yang ingin menetap, bahkan antara suku Indian dan pendatang Eropa pada saat itu saling bekerja sama. Namun, permasalahan mengenai kepemilikan tanah pun muncul, sehingga mengharuskan para pendatang Eropa untuk menyingkirkan penduduk pribumi dengan berbagai cara, mulai dari menyebarkan penyakit (dengan cara mendatangkan orang-orang yang terinfeksi) sampai genosida besar-besaran.
Sumur
Sudah dari dulu Mamarica memporak porandakan Asia terutama ASEAN, adu domba, hingga genocide lewat bom & senjata biologis
Sosok Genicide Pol Pot hanyalah cuci tangan korban AS, yg mengadu domba komunis setelah Kamboja dulu diam2 membantu Vietnam War
Pantas saja tidak ada satupun negara ASEAN yg mendukung taktik busuk AS menguasai LCS
Tentunya, perang-perang tersebut tidak asing lagi di telinga kita semua. Namun, pernahkah kamu mendengar tentang "perang rahasia" yang terjadi di Laos? Jika tidak, wajar, karena peristiwanya memang jarang dibahas dalam catatan historis.
Entah disengaja atau tidak, menurut tinjauan History, beberapa sejarah peperangan AS seakan terkubur cukup dalam sehingga tidak terlalu disorot oleh publik.
Kalaupun sejarah tidak dapat dihapus, setidaknya, perhatian masyarakat global secara perlahan akan teralihkan dari persitiwa yang dianggap kurang populer. Sebagai contohnya, di bawah ini ialah beberapa peristiwa yang melibatkan AS dan jarang diekspos secara besar-besaran.
Genosida Kamboja

Genosida Kamboja yang terjadi pada tahun 1975 hingga 1979 menyebabkan kematian lebih dari dua juta orang di tangan Pol Pot dalam rezim komunis Khmer Merah. AS, yang saat itu bersekutu dengan Khmer Merah, melakukan pengeboman di wilayah Kamboja, sehingga menciptakan kekacauan di mana-mana, dan situasi saat itu dimanfaatkan oleh Khmer merah untuk mengambil alih kekuasaan.
How The USA Brought Pol Pot To Power

Nixon and the Cambodian Genocide
"Perang Rahasia" di Laos

Sebetulnya Laos adalah negara yang paling banyak menerima serangan bom, ketimbang negara mana pun di dunia ini, bahkan melebihi negara-negara di Timur Tengah.Pengeboman di Laos juga pernah dilakukan oleh AS selama tahun 1964-1973. Hal tersebut merupakan bagian dari upaya rahasia CIA untuk merebut kekuasaan dari Pathet Lao, kelompok komunis yang bersekutu dengan Vietnam Utara dan Soviet.
Sampai saat ini, perang rahasia yang terjadi di Laos pun masih sangat minim informasi. Kerahasiaannya masih sangat terjaga. Bahkan, tanpa diketahui penyebabnya, setelah Perang Laos, CIA dikabarkan menjadi lebih militeristik ketika memulai perang di Amerika Latin dan Timur Tengah.
America's Secret War in Laos Uncovered

Perang Filipina

Setelah 300 tahun Filipina dijajah, fajar kebebasan berbangsa dan bertanah air tiba-tiba menyingsing ketika Perang Spanyol-AS pecah pada tahun 1898. Mengetahui hal tersebut, para pemberontak dari Filipina mengambil kesempatan untuk memproklamasikan kemerdekaan, ketika Spanyol sedang sibuk mengurus musuh lebih besar.
Namun, usaha para pemberontak berakhir sia-sia, lantaran sebuah goresan pena yang menempel pada surat Perjanjian Paris. Dalam kesepakatan yang ditandatangani, Spanyol menyerahkan Filipina kepada AS, dengan syarat AS harus membayar beberapa sejumlah uang kepada Spanyol. Mengetahui hal ini, para pemberontak Filipina yang sempat memimpikan kemerdekaan, tiba-tiba tersulut lagi bara perjuangannya. Rakyat Filipina tidak mau kembali dijajah, maka Perang Filipina-Amerika pun terjadi.
Perang Korea

Konflik yang terjadi pada 1950 hingga 1953 ini melibatkan Korea Utara yang pro-komunis dan Korea Selatan yang pro-liberal. Patut diketahui bahwa peran AS dalam perang ini sangat kuat, terutama dalam mendukung Korea Selatan dan memerangi komunisme.
AS pun mengirimkan tentaranya untuk membantu Korea Selatan, sampai kemudian bantuan militer ini terhenti saat genjatan senjata diumumkan pada tahun 1953. Selama tiga tahun yang brutal itu, sudah lebih dari lima juta tentara dan warga sipil yang tewas.
Meskipun peperangan berakhir di 1953, namun konflik yang terjadi pada dua negara Korea masih terus berlangsung hingga hari ini, karena belum adanya perjanjian perdamaian secara formal. Sebagaimana Korea selatan, AS pun masih belum akur dengan Korea Utara.
Perang Suku Indian

Kamu pasti tahu bahwa penduduk AS saat ini sebagian besarnya bukanlah penduduk asli. Beberapa abad yang lalu, orang-orang Eropa berlabuh di Benua Amerika dan mengambil alih tanah yang sebelumnya dimiliki pribumi Indian.
Kabarnya, suku Indian sebenarnya tidak mempermasalahkan adanya pendatang yang ingin menetap, bahkan antara suku Indian dan pendatang Eropa pada saat itu saling bekerja sama. Namun, permasalahan mengenai kepemilikan tanah pun muncul, sehingga mengharuskan para pendatang Eropa untuk menyingkirkan penduduk pribumi dengan berbagai cara, mulai dari menyebarkan penyakit (dengan cara mendatangkan orang-orang yang terinfeksi) sampai genosida besar-besaran.
Sumur
Sudah dari dulu Mamarica memporak porandakan Asia terutama ASEAN, adu domba, hingga genocide lewat bom & senjata biologis
Sosok Genicide Pol Pot hanyalah cuci tangan korban AS, yg mengadu domba komunis setelah Kamboja dulu diam2 membantu Vietnam War
Pantas saja tidak ada satupun negara ASEAN yg mendukung taktik busuk AS menguasai LCS
Diubah oleh therminust 12-08-2020 13:04






edypracadabra dan 2 lainnya memberi reputasi
1
1.1K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan