Hal yang paling utama sebelum menulis artikel adalah menentukan tema yang sesuai dengan passion penulis. Jangan mencoba untuk menulis artikel yang bahkan penulis kurang memahami temanya. Jika betul-betul ingin menulis suatu tema, namun masih kekurangan ilmu, maka pelajari terlebih dahulu hingga merasa memiliki ilmu yang cukup untuk dibagikan kepada para pembaca.

Pada dasarnya, artikel terdiri dari empat bagian, di antaranya:

a. Pendahuluan

Pendahuluan berisi tentang hal yang melatarbelakangi berdirinya sebuah artikel atau apa urgensi dari hadirnya sebuah artikel. Fungsi dari pendahuluan adalah membawa pembaca masuk ke dalam dunia artikel yang sedang dibaca. Pendahuluan juga menentukan first impression dari pembaca. Jika first impression yang dipersepsikan pembaca hasilnya baik, maka pembaca akan lebih terpacu untuk membaca artikel secara keseluruhan.

b. Jembatan

Jembatan terletak di antara pendahuluan dan isi. Jembatan berfungsi mengantarkan pembaca dari pendahuluan menuju isi. Jembatan berisi tentang penjelasan-penjelasan yang memudahkan pembaca untuk memahami isi dari bagian isi artikel. Tanpa jembatan, pembaca akan “kaget” jika langsung membaca bagian isi artikel. Adakalanya, jembatan berada di dalam pendahuluan baik secara eksplisit maupun implisit.

c. Isi

Isi adalah jantung dari sebuah artikel. Inti dari apa yang ingin disampaikan penulis tercantum pada bagian ini. Bagian ini haruslah jelas, detail, dan terstruktur agar tidak membingungkan pembaca.

d. Penutup

Penutup adalah bagian akhir pada sebuah artikel. Pada dasarnya, penutup berisi tentang pernyataan yang membuat pembaca selalu mengingat isi artikel atau bisa dianalogikan sebagai “lem yang menempelkan artikel dalam pikiran”. Penutup berfungsi merangsang pikiran pembaca untuk menerima dan/atau mengevaluasi artikel yang telah dibaca.

Setelah membuat kerangka yang hanya berisi pokok pikiran dari setiap bagian dalam artikel, penulis mengembangkan pokok pikiran menjadi sebuah paragraf yang komprehensir, sehingga dapat dipahami pembaca secara menyeluruh. EBI (yang dahulu disebut EYD) adalah aturan dasar penulisan yang dipahami oleh seluruh penduduk Indonesia. Oleh karena itu, tulisan yang baik adalah tulisan yang mengikuti kaidah peraturan EBI.

Setelah selesai menulis artikel, penulis haruslah membaca ulang sambil mengoreksi artikel yang telah ditulis (screening). Bahkan bila perlu, penulis meminta orang lain untuk mengetahui apakah tulisannya dapat dipahami. Tujuan dari artikel adalah menyampaikan gagasan kepada orang banyak. Oleh karena itu, artikel haruslah dipahami oleh semua orang secara menyeluruh, tidak hanya penulis.