qoni77Avatar border
TS
qoni77
Pengalaman Paling Berkesan, Menjadi Paskibra Pertama Kali Saat SD
Pengalaman Paling Berkesan, Menjadi Paskibra Pertama Kali Saat SD

Kenangan menjadi paskibra saat SD

Upacara bendera memperingati hari lahir negara kesatuan Indonesia selalu dilaksanakan tiap tahun pada tanggal 17 Agustus. Sebuah rahmat Allah untuk kemerdekaan bangsa Indonesia.

Mengingat perjuangan para pahlawan meraih kemerdekaan, budaya memperingati kemerdekaan menjadi nilai luhur. Ane ada cerita, Gansist. Ini kejadiannya sudah lama sekali, tepatnya saat Ane masih SD dan tentu belum kenal yang namanya komputer, HP, hingga tutorial-tutorial menjadi paskibra yang benar.

"Bendera siap!"
Pengalaman Paling Berkesan, Menjadi Paskibra Pertama Kali Saat SD

Saat mengucapkan kalimat itu terasa jantung yang mencelos dengan debar cinta luar biasa. Tentu ada rasa bangga terselip, karena merasa lancar berucap. Aish, ternyata kebanggaan sementara itu harus dibayar dengan rasa malu luar biasa.

Gini, gini, Ane ceritain dari awal aja, ya?

Ane menjadi pembawa bendera, berhubung Ane adalah seorang perempuan. Di samping kanan kiri Ane ada dua cowok, duh maaf Ane lupa namanya, maklum sudah dua puluh tahun berlalu.

Saat diumumkan oleh pemimpin upacara atau ketua, tentang pengibaran bendera, Ane dan teman-teman paskibra berjalan dengan formasi dan cara berjalan mirip para tentara yang lagi baris- berbaris. Intinya formal bangetlah.

Semua berjalan mulus, sampai tali bendera merah putih sudah terpasang pada tali tambang kecil berwarna biru.

Saat Ane mengucap lantang, "Bendera siap," semua mata lalu memandang penuh pada bendera. Sejurus kemudian ketua upacara lanjut berteriak, "Kepada sang merah putih, hormat, grakkk!"

Lagu kebangsaan Indonesia Raya ciptaan WR Supratman pun mulai dinyanyikan bersama oleh petugas alias koor. Seingatku ada seorang guideyang ngabani atau memberikan kode-kode tentang tinggi rendah lagu. Elah, anak SD waktu itu pokok gerakin tangannya ajah, sebenarnya ilmu khususnya belum merasuk sih, Gansist. Bisa bayangin?

Dua pemuda di samping Ane, yang juga bertugas menalikan tali bendera, lanjut bertugas mengerek atau menarik tali tambang di sisi kanan dan kiri tiang. Ane tetap megangin dua ujung bendera dengan dua tangan.

Baru pelan-pelan bendera itu terlepas dari tangan Ane akibat ditarik oleh kedua petugas tadi.
Pengalaman Paling Berkesan, Menjadi Paskibra Pertama Kali Saat SD

Saat itu Ane nggak bawa baki kayak paskibra sungguhan lho, jadi ya cuma bendera di atas tangan. Setelah bendera terlepas, Ane langsung ikut bersikap hormat, dengan tangan kanan berada di atas alis sebelah kanan.

Tahu nggak apa yang terjadi kemudian?

Saat lagu sudah selesai ternyata sang bendera belum menacapai puncak tiang. Duh, memalukan bangetlah pristiwa itu kalu diingat-ingat lagi, tetapi itulah kenangan Ane dan teman-teman yang memang masih pertama kali bertugas dalam upacara bendera 17-an.

Logikanya, penarik tali tambang bendera sebelah kanan dan sebelah kiri itu harusnya saling kong kali kong, tetapi semua sudah terjadi, nasi sudah menjadi bubur.

Penarik sebelah kanan itu yang menaikkan bendera dan penarik sebelah kiri-lah yang seolah menahan bendera agar sampai di puncak sesuai dengan tempo habisnya lagu Indonesia Raya.

Nampaknya saat itu terjadi, menurut pengamatanku adalah, penarik sebelah kanan terlalu selow, sementara sebelah kiri terlalu bersemangat. Ketikselarasan inilah yang memicu bendera menjadi setengah tiang, hohoho, pengalaman tak terlupakan.


Pengalaman Paling Berkesan, Menjadi Paskibra Pertama Kali Saat SD

Demikian Gansist cerita Ane tentang Kenangan 17-san paling berkesan. Pernah ngalamin jugakah?



Sumber gambar : 1 2, 3

Ngawi, 10 Agustus 2020
Cinta Indonesiaku,

Warna_Senja
Diubah oleh qoni77 10-08-2020 23:19
delia.adelAvatar border
Richy211Avatar border
IWinardiAvatar border
IWinardi dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.5K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan