- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Indonesia Masuk Daftar 100 Negara Teraman Covid-19


TS
gorogu5
Indonesia Masuk Daftar 100 Negara Teraman Covid-19
Quote:
Daftar 100 Negara Teraman dari Pandemi Corona, Indonesia Peringkat 97
Rabu, 05 Agu 2020 09:07 WIB
Korsorsium perusahaan investasi internasional, Deep Knowledge Group, memperbarui daftar 100 negara yang dianggap aman dari wabah pandemi COVID-19. Daftar ini dibuat berdasarkan 130 parameter berbagai macam data mulai dari efisiensi karantina, kemampuan pengawasan serta deteksi, kesiapan sistem kesehatan, hingga efisiensi kerja pemerintah.
Dalam laporan 250 halaman tersebut, Swiss menjadi negara peringkat pertama aman dari wabah virus Corona COVID-19. Sementara itu peringkat terakhir ditempati oleh Sudan Selatan.
Indonesia menempati peringkat 97, di atas Bahama, Laos, dan Kamboja.
Awalnya peringkat yang dibuat oleh Deep Knowledge Group menempatkan negara yang mampu bergerak cepat merespons krisis di posisi atas. Namun, kini ada pergeseran dengan negara-negara yang ekonominya bisa bertahan di tengah krisis mendapat peringkat lebih baik.
"Swiss dan Jerman berhasil menempati posisi nomor satu dan dua dalam studi kasus ini spesifiknya karena ekonomi mereka tangguh. Mereka juga bisa berhati-hati dalam melonggarkan upaya lockdown dan pemberhentian ekonomi berdasarkan sains, tanpa mengorbankan kesehatan serta keamanan publik," tulis studi seperti dikutip dari Forbes pada Rabu (5/8/2020).
Vietnam dan Kepulauan Karibia jatuh dari peringkat meski dalam laporan resmi memiliki jumlah kasus COVID-19 sedikit. Alasannya karena dianggap tidak memiliki kemampuan deteksi dan sistem kesehatan yang baik.
Baca juga: Sentilan untuk 'Obat Corona' Hadi Pranoto yang Tak Jelas Klasifikasinya
Berikut daftar 100 negara teraman dari pandemi COVID-19 menurut studi:
1. Swiss
2. Jerman
3. Israel
4. Singapura
5, Jepang
6. Austria
7. China
8. Australia
9. Selandia Baru
10. Korea Selatan
11. Uni Emirat Arab
12. Kanada
13. Hong Kong
14. Norwegia
15. Denmark
16. Taiwan
17. Saudi Arabia
18. Hungaria
19. Belanda
20. Vietnam
21. Kuwait
22. Islandia
23. Bahrain
24. Finlandia
25. Luksemburg
26. Qatar
27. Liechtenstein
28. Polandia
29. Lituania
30. Malaysia
31. Latvia
32. Slovenia
33. Oman
34. Yunani
35. Estonia
36. Kroasia
37. Turki
38. Irlandia
39. Georgia
40. Siprus
41. Chili
42. Montenegro
43. Republik Ceko
44. Malta
45. Spanyol
46. Portugal
47. Thailand
48. Bulgaria
49. Greenland
50. Meksiko
51. Uruguay
52. Vatikan
53. Italia
54. Serbia
55. Filiphina
56. India
57. Romania
58. Amerika Serikat
59. Slovakia
60. Prancis
61. Rusia
62. Argentina
63. Belarus
64. Monako
65. Swedia
66. Ukraina
67. Gibraltar
68. Britania Raya
69. Afrika Selatan
70. San Marino
71. Kazakhstan
72. Bosnia dan Herzegowina
73. Iran
74. Ekuador
75. Azerbaijan
76. Mongolia
77. Lebanon
78. Belgia
79. Andorra
80. Kepulauan Cayman
81. Armenia
82. Moldova
83. Myanmar
84. Bangladesh
85. Sri Lanka
86. Mesir
87. Tunisia
88. Albania
89. Jordan
90. Panama
91. Brasil
92. Maroko
93. Algeria
94. Honduras
95. Paraguay
96. Peru
97. Indonesia
98. Kamboja
99. Laos
100. Bahama
https://health.detik.com/berita-deti...at-97?single=1
Quote:
Indonesia Masuk Daftar 100 Negara Teraman Covid-19
Thomas Harming Suwarta
DEEP Knowledge Group, sebuah organisasi nirlaba yang dimiliki oleh Deep Knowledge Ventures, sebuah perusahaan investasi yang didirikan di Hong Kong, merilis sebuah daftar 100 negara di dunia yang dianggap paling aman dari Covid-19. Dalam 100 daftar tersebut, Swiss menempati urutan pertama negara paling aman dan Indonesia berada di urutan 97 dari 100 negara. Ada pun Sudan Selatan dianggap paling berbahaya. Posisi Amerika Serikat sendiri berada di urutan 58, dua peringkat di atas Rusia.
Seperti dikutip dari laman Forbes.Com, laporan ini didasarkan pada 130 parameter kuantitatif dan kualitatif dan lebih dari 11.400 data terkait efisiensi karantina, pemantauan dan deteksi, kesiapan kesehatan, dan efisiensi pemerintah.
Menariknya dari temuan ini ada perubahan signifikan dalam peringkat keamanan selama bulan-bulan pandemi.
Awalnya, negara-negara yang bisa bereaksi cepat terhadap krisis dan memiliki tingkat kesiapsiagaan darurat yang tinggi menempati peringkat tertinggi. Dan sekarang negara-negara dengan ekonomi tangguh berada di peringkat yang lebih tinggi.
"Swiss dan Jerman mencapai posisi 1 dan 2 dalam studi kasus khusus baru ini karena ketahanan ekonomi mereka.
Dan karena upaya yang hati-hati, mereka berusaha untuk mengendurkan kebijakan pembatasan atau lockdown berbasis ilmu pengetahuan tanpa mengorbankan kesehatan dan keselamatan masyarakat," kata penelitian itu.
Berikut adalah 100 negara teratas menurut Deep Knowledge Group:
1. Swiss 2. Jerman 3. Israel 4. Singapura 5. Jepang 6. Austria 7. Cina 8. Australia 9. Selandia Baru 10. Korea Selatan 11. Uni Emirat Arab 12. Kanada 13. Hongkong 14. Norwegia 15. Denmark 16. Taiwan 17. Arab Saudi 18. Hungaria 19. Belanda 20. Vietnam 21. Kuwait 22. Islandia 23. Bahrain 24. Finlandia 25. Luksemburg 26. Qatar 27. Liechtenstein 28. Polandia 29. Lithuania 30. Malaysia 31. Latvia 32. Slovenia 33. Oman 34. Yunani 35. Estonia 36. Kroasia 37. Turki 38. Irlandia 39. Georgia 40. Siprus 41. Chili 42. Montenegro 43. Republik Ceko 44. Malta 45. Spanyol 46. Portugal 47. Thailand 48. Bulgaria 49. Tanah penggembalaan 50. Meksiko 51. Uruguay 52. Kota Vatikan 53. Italia 54. Serbia 55. Filipina 56. India 57. Rumania 58. Amerika Serikat 59. Republik Slovakia 60. Perancis 61. Rusia 62. Argentina 63. Belarus 64. Monako 65. Swedia 66. Ukraina 67. Gibraltar 68. Britania Raya 69. Afrika Selatan 70. San Marino 71. Kazakhstan 72. Bosnia dan Herzegovina 73. Iran 74. Ekuador 75. Azerbaijan 76. Mongolia 77. Libanon 78. Belgium 79. Andorra 80. Pulau cayman 81. Armenia 82. Moldova 83. Myanmar 84. Bangladesh 85. Srilanka 86. Mesir 87. Tunisia 88. Albania 89. Yordania 90. Panama 91. Brazil 92. Maroko 93. Aljazair 94. Honduras 95. Paraguay 96. Peru 97. Indonesia 98. Kamboja 99. Laos 100. Bahama
https://mediaindonesia.com/read/deta...raman-covid-19
Quote:
Tentang Kami
Media Indonesia merupakan koran nasional yang terbit sejak 19 Januari 1970. Awalnya Media Indonesia hanya terdiri dari empat halaman dengan tiras yang masih terbatas. Kantor pertamanya saat itu beralamat di Jalan Letnan Jenderal MT Haryono, Jakarta, dengan lembaga yang menerbitkan ialah Yayasan Warta Indonesia.
Pada 1976, Media Indonesia berkembang menjadi delapan halaman. Pada tahun yang sama, Media Indonesia juga sudah memiliki surat izin usaha penerbitan pers (SIUPP).
Pada 1987, pendiri Media Indonesia Teuku Yousli Syah bekerja sama dengan Surya Paloh, mantan pemimpin surat kabar Prioritas. Dari kerja sama itu lahirlah Media Indonesia dengan manajemen baru di bawah PT Citra Media Nusa Purnama. Surya Paloh menjabat direktur utama, sedangkan Teuku Yousli Syah sebagai pemimpin umum. Lokasi kantor juga pindah ke Jalan Gondangdia Lama No 46, Jakarta.
Awal 1995, Media Indonesia mulai berkantor di kompleks Delta Kedoya, Jalan Pilar Mas Raya Kav A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dan bertahan hingga saat ini. Pergantian kepemimpinan, baik di bagian redaksi maupun usaha, terjadi seiring berjalannya waktu.
Dengan tagline 'Jujur Bersuara', Media Indonesia terus berupaya menampilkan berita-berita aktual untuk memenuhi kebutuhan informasi para pembacanya. Visi untuk membangun sebuah harian independen serta menatap hari esok yang lebih baik tetap tidak berubah.
Pendiri:
Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm)
Direktur Utama:
Lestari Moerdijat
Direktur Pemberitaan:
Usman Kansong
Deputi Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab:
Gaudensius Suhardi
Direktur Pengembangan Bisnis:
Shanty Nurpatria
Direktur Keuangan dan Administrasi:
Firdaus Dayat
Dewan Redaksi Media Group:
Abdul Kohar, Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Don Bosco Selamun, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Iskandar Zulkarnain, Kania Sutisnawinata, Lestari Moerdijat, Muhammad Mirdal Akib, Rahni Lowhur Schad,Saur Hutabarat (Ketua), Suryopratomo, Usman Kansong, Nunung Setiyani
Redaktur Senior:
Djadjat Sudradjat, Elman Saragih
Kepala Divisi Pemberitaan:
Teguh Nirwahyudi
Kepala Divisi Content Enrichment:
Ade Alawi
Kepala Divisi Artistik & Foto:
Hariyanto
Asisten Kepala Divisi Pemberitaan:
Ahmad Punto, Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing, Sabam Sinaga, Victor JP Nababan
Kepala Sekretariat Redaksi:
Ida Farida
Redaktur:
Adiyanto, Agus Mulyawan, Agus Triwibowo,Agus Wahyu Kristianto, Anton Kustedja, Aries Wijaksena, Bintang Krisanti, Cri Qanon Ria Dewi, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Henri Salomo, Heryadi, Iis Zatnika, Irana Shalindra, M. Soleh,Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Patna Budi Utami, Raja Suhud V.H.M, Soelistijono, Sitria Hamid, Widhoroso, Windy Dyah Indriantari
Staf Redaksi:
Abdillah M. Marzuqi, Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akmal Fauzi, Andhika Prasetyo, Cahya Mulyana, Dero Iqbal Mahendra, Dhika Kusuma Winata, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fetry Wuryasti, Gana Buana, Golda Eksa, Haufan H. Salengke, Hillarius U. Gani, Indriyani Astuti, Irvan Sihombing, Jonggi Pangihutan M, Mohamad Irfan, Nur Aivanni Fatimah, Nurtjahyadi, Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Putra Ananda, Putri Anisa Yulianti, Putri Rosmalia Octaviyani, Rizki Noor Alam, Satria Sakti Utama, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Sri Utami, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Thalatie Yani, Thomas Harming Suwarta, Usman Iskandar, Wisnu AS, Zubaedah Hanum
Mediaindonesia.com
Asisten Kepala Divisi :
Henri Salomo
Redaktur:
Basuki Eka Purnama, Baharman
Asisten Redaktur:
Siswantini Suryandari, Akhmad Mustain, Astri Novaria, Ghani Nurcahyadi, Siti Retno Wulandari, Rudy Polycarpus, Muhammad Fauzi, Deri Dahuri, Denny Parsaulian Sinaga, Retno Hemawati, Tesa Oktiana Surbakti
Sosial Media:
Panji Arimurti, Berlin Fridiary, Thania Astavarie
Videographer:
Ramdani, R.M Zen, Ricky Julian, Vicky Gustiawan
Grafis:
Bayu Wicaksono
Staf Redaksi :
Dedy Priyanto, Fazri Al Fauza, Muhammad Syaifullah, Riky Wismiron, Rimbo Afred, Tri Winarno


tien212700 memberi reputasi
1
659
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan