- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
AS-Kanada Ribut, Trump Kembali 'Goyang' Perang Dagang


TS
god.romusha
AS-Kanada Ribut, Trump Kembali 'Goyang' Perang Dagang
Kekesalan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kini menyasar Kanada. Akibat banjirnya aluminium negeri itu di pasar logam AS, Trump menerapkan tarif 10% pada negara itu.
"Kanada memanfaatkan kita," kata Trump dalam pidatonya, di Ohio, Kamis (6/8/2020) sebagaimana ditulis AFP.
"Saya menandatangani sebuah proklamasi yang membela industri Amerika, dengan memberlakukan tarif alumnium Kanada."
Baca: Ngeri, Putra Mahkota Arab Kirim Regu Pembunuh ke Kanada?
Sebelumnya, Ia sempat membebaskan produk-produk Kanada dari tarif. Ini adalah bagian dari kesepakatan perdagangan bebas termasuk dengan Meksiko.
"(Namun syaratnya) tidak akan membanjiri negara kita (AS) dengan ekspor dan membunuh semua pekerjaan aluminium kita," tegasnya.
"Produsen aluminum Kanada melanggar komitmen itu."
Ia berujar perjanjian sebelumnya dengan Kanada tidak efektif. Bahkan, akan merugikan industri dalam negeri.
Baca: Angin Sejuk dari Wall Street! Nasdaq Rekor, Tembus 11.000
Sebelumnya, masalah dagang AS-Kanada sudah terlihat sejak awal bulan lalu. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau sempat menolak melakukan perjalanan ke Washington untuk seremoni perjanjian dagang bebas AS-Kanada-Meksiko, USMCA.
Saat itu, Trump membuka kembali gagasan kenaikan tarif. Padahal keduanya sudah terikat perdagangan bebas sejak 1994.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Chrystia Freeland menyebut tarif AS tidak beralasan dan tidak dapat diterima. Kanada bahkan berjanji melakukan pembalasan.
"Menanggapi tarif Amerika, Kanada segera memberlakukan tindakan balasan dolar-untuk-dolar," katanya.
"Kanada memanfaatkan kita," kata Trump dalam pidatonya, di Ohio, Kamis (6/8/2020) sebagaimana ditulis AFP.
"Saya menandatangani sebuah proklamasi yang membela industri Amerika, dengan memberlakukan tarif alumnium Kanada."
Baca: Ngeri, Putra Mahkota Arab Kirim Regu Pembunuh ke Kanada?
Sebelumnya, Ia sempat membebaskan produk-produk Kanada dari tarif. Ini adalah bagian dari kesepakatan perdagangan bebas termasuk dengan Meksiko.
"(Namun syaratnya) tidak akan membanjiri negara kita (AS) dengan ekspor dan membunuh semua pekerjaan aluminium kita," tegasnya.
"Produsen aluminum Kanada melanggar komitmen itu."
Ia berujar perjanjian sebelumnya dengan Kanada tidak efektif. Bahkan, akan merugikan industri dalam negeri.
Baca: Angin Sejuk dari Wall Street! Nasdaq Rekor, Tembus 11.000
Sebelumnya, masalah dagang AS-Kanada sudah terlihat sejak awal bulan lalu. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau sempat menolak melakukan perjalanan ke Washington untuk seremoni perjanjian dagang bebas AS-Kanada-Meksiko, USMCA.
Saat itu, Trump membuka kembali gagasan kenaikan tarif. Padahal keduanya sudah terikat perdagangan bebas sejak 1994.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Chrystia Freeland menyebut tarif AS tidak beralasan dan tidak dapat diterima. Kanada bahkan berjanji melakukan pembalasan.
"Menanggapi tarif Amerika, Kanada segera memberlakukan tindakan balasan dolar-untuk-dolar," katanya.
0
406
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan