YouTuber Turah Parthayana akhirnya buka suara langsung terkait tudingan melecehkan seorang wanita. Ia meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi.

Di Instagram Stories, Turah Parthayana mengabarkan bahwa dirinya baru saja mengambil ijazah di KBRI Moskow, Rusia. Ia lalu mengatakan masalah tudingan melecehkan wanita yang terjadi pada 2019 itu diserahkan ke KBRI.

"Guys tadi aku habis ambil ijasah dari kbri, sekalian tadi konsultasi dan memenuhi panggilan dari kbri. Untuk mengklarifikasi simpang siur berita tentang masalah tahun 2019 ini, lebih baik aku serahkan semuanya ke kbri moskow untuk berbicara," tulis Turah.

YouTuber Turah Parthayana akhirnya buka suara langsung terkait tudingan melecehkan seorang wanita. Ia meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi.

Di Instagram Stories, Turah Parthayana mengabarkan bahwa dirinya baru saja mengambil ijazah di KBRI Moskow, Rusia. Ia lalu mengatakan masalah tudingan melecehkan wanita yang terjadi pada 2019 itu diserahkan ke KBRI.

"Guys tadi aku habis ambil ijasah dari kbri, sekalian tadi konsultasi dan memenuhi panggilan dari kbri. Untuk mengklarifikasi simpang siur berita tentang masalah tahun 2019 ini, lebih baik aku serahkan semuanya ke kbri moskow untuk berbicara," tulis Turah.

Turah Parthayana kemudian mengucapkan terima kasih terhadap orang-orang yang sudah mendukungnya. Baginya, hal itu sangat berarti untuknya saat ini.

"Buat teman-teman semuanya, terima kasih atas support moralnya kepada saya," tutur Turah.

Manajer Turah Parthayana sudah menjelaskan masalah tersebut. Disebut Jehian, perempuan yang mengaku korban dugaan pelecehan tersebut memang seorang mahasiswa asal Indonesia yang sedang berkuliah di Rusia.

Diakui Jehian, Turah dan JA (korban) merupakan teman dekat yang sering menghabiskan waktu bersama dengan teman-temannya yang lain.

Sebelum kejadian dugaan pelecehan, Turah Parthayana, JA, dan bersama dua orang temannya memiliki rencana untuk menonton film horor bersama. Namun, yang akhirnya pergi menonton film hanya Turah, JA dan kekasihnya.

"Kalau menurut penjelasan ketua PPI dan Turah sendiri, Turah bilang memang itu kegiatan nonton film itu udah beberapa kali. Juga mereka memang sering berjalan-jalan," jelasnya.

"Sebenarnya berempat sih harusnya. Cuma di hari itu harusnya berempat, ada satu lagi mahasiswa juga inisial N cuma katanya tidak baca chat gitu. Jadi waktu kejadian nonton horor itu, itu mereka bertiga," sambungnya.


SUMBER