- Beranda
- Komunitas
- KASKUS Kreator Lounge
Alan Eustace, manusia yang nekat lompat dari ketinggian 41 kilometer ke bumi!


TS
abimmanyu
Alan Eustace, manusia yang nekat lompat dari ketinggian 41 kilometer ke bumi!
Halo agan sista semua! Kalian pernah dengar olahraga skydiving tidak? Pasti pernah dong ya. Dalam terminologi ilmu geografi, skydiving dilakukan di lapisan yang terdekat dengan bumi, yaitu lapisan Troposfer yang jaraknya 10 ribu meter dari bumi.
Normalnya, para skydiver itu lompat dari ketinggian 4.000 ribu sampai 8.000 meter. Ketika melompat dari pesawat, para skydiver tidak akan langsung membuka parasut melainkan terjun bebas dulu untuk merasakan sensasi terbang berkecepatan tinggi di udara. Barulah mereka akan membuka parasut mereka di ketinggian yang sudah ditentukan.

Nah terus? Jadi gini gan, di tahun 2014 itu ada yang pernah melakukan skydiving atau lebih tepatnya disebut space diving, dimana ia melompat dari lapisan stratosfer bumi di ketinggian 41 kilometer! Dia adalah Alan Eustace, ilmuwan komputer Amerika yang menjabat sebagai Wakil Presiden Google sampai tahun 2015.

Nah terus? Jadi gini gan, di tahun 2014 itu ada yang pernah melakukan skydiving atau lebih tepatnya disebut space diving, dimana ia melompat dari lapisan stratosfer bumi di ketinggian 41 kilometer! Dia adalah Alan Eustace, ilmuwan komputer Amerika yang menjabat sebagai Wakil Presiden Google sampai tahun 2015.
Gila nggak tuh? wkwkwkwk
Jadi rekor ini sebelumnya dipegang oleh skydiver asal Austria bernama Felix Baumgartner, dimana di tahun 2012 ia juga melompat dari lapisan stratosfer di ketinggian 38 km atau 127 ribu kaki. Yang membedakan, pak Alan ini terjun dari ketinggin 41 km atau 135,889.108 kaki.

Ketika mencetak rekor ini, Alan Eustace sudah menginjak usia 57 tahun, udah mau kakek-kakek! Jadi sebelumnya Alan ini memang sudah punya pengalaman skydiving dan menjadi pilot. Jadi nggak bisa sembarangan gan, harus ada pengalamannya dulu wkwkwk.
Projek ini tidak langsung disponsori oleh Google, karena enggan diangap sebagai pemasaran merek Google. Pencapaian ini merupakan program dari Stratospheric Explorer (StratEx) dari Paragon Space Development Corporation.

Paragon membuat pakaian khusus untuk Alan yang mampu bertahan di kehidupan dan ketinggian ekstrim, dimana di bagian dalam diberikan oksigen murni dan pendukung panas.
Butuh waktu 2 jam 9 menit untuk mengangkat Alan ke tepi langit sebelum akhirnya ia melompat. Terus pake apa ngangkatnya gan? Berbeda dengan rekor sebelumnya, bila Felix diangkut menggunakan kapsul dan balon helium, Alan Eustace hanya menggunakan balon helium saja.
Jadi rekor ini sebelumnya dipegang oleh skydiver asal Austria bernama Felix Baumgartner, dimana di tahun 2012 ia juga melompat dari lapisan stratosfer di ketinggian 38 km atau 127 ribu kaki. Yang membedakan, pak Alan ini terjun dari ketinggin 41 km atau 135,889.108 kaki.

Ketika mencetak rekor ini, Alan Eustace sudah menginjak usia 57 tahun, udah mau kakek-kakek! Jadi sebelumnya Alan ini memang sudah punya pengalaman skydiving dan menjadi pilot. Jadi nggak bisa sembarangan gan, harus ada pengalamannya dulu wkwkwk.
Projek ini tidak langsung disponsori oleh Google, karena enggan diangap sebagai pemasaran merek Google. Pencapaian ini merupakan program dari Stratospheric Explorer (StratEx) dari Paragon Space Development Corporation.

Paragon membuat pakaian khusus untuk Alan yang mampu bertahan di kehidupan dan ketinggian ekstrim, dimana di bagian dalam diberikan oksigen murni dan pendukung panas.
Butuh waktu 2 jam 9 menit untuk mengangkat Alan ke tepi langit sebelum akhirnya ia melompat. Terus pake apa ngangkatnya gan? Berbeda dengan rekor sebelumnya, bila Felix diangkut menggunakan kapsul dan balon helium, Alan Eustace hanya menggunakan balon helium saja.
Spoiler for Felix Baumgartner:
Spoiler for Alan Eustace, cuma pake balon helium!:
Gila nggak tuh gan? Apa nggak ngeri dua jam ngeliat ke bawah ya? wkwkwkwk
Alasan Alan tidak menggunakan kapsul seperti Felix sebab menggunakan kapsul hanya akan menambah masalah, yaitu menambah beban yang diangkat balon, dan memerlukan 2 sistem penopang hidup, yaitu di pakaian dan kapsul. Alasan kedua yaitu perlu biayanya yang sangat mahal untuk membuat kapsul, sampai jutaan dollar. Terlebih lagi saat itu Felix disponsori oleh Red Bull.

”Sungguh menakjubkan. Sangat indah. Anda bisa melihat gelapnya luar angkasa dan lapisan atmosfer yang tak pernah saya lihat sebelumnya,” kata Alan dilansir dari New York Times.
Alan kemudian melakukan terjun bebas selama 4,5 menit sebelum akhirnya membuka parasut. Kecepatannya selama terjun bebas mencapai 1.322 km/jam atau melampaui kecepatan suara -- maksimal mencapai 1,23 Mach.


Selama 14 menit Alan melayang-layang di udara setelah membuka parasut sebelum akhirnya mendarat ke permukaan bumi. Alan jatuh ke tanah dengan aman di titik 113 km dari kolasi peluncurannya di Roswell, New Mexico.
Persiapan ini sendiri membutuhkan waktu 34 bulan, terutama bagi Paragon dan tim StratEx yang mengembangkan pakaian khusus, balon, dan pendukung lainnya.
Gimana gan, mau nyoba nggak? wkwkwkwk. Kalau agan masih penasaran banget, agan bisa lihat videonya di youtube, Alan Eustace space jump.
Makasih sudah baca thread ini ya!



Spoiler for Sumber:
Diubah oleh abimmanyu 06-08-2020 09:34
0
559
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan