- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Apa Tanggapanmu, Jika Ayah Minta Anaknya Berhenti Sekolah Demi Fokus Menjadi Gamer?


TS
darmawati040
Apa Tanggapanmu, Jika Ayah Minta Anaknya Berhenti Sekolah Demi Fokus Menjadi Gamer?
Quote:
Assalamualaikum
Welcome To My Thread
Quote:
Siang, Gansist. Jumpa lagi dengan ane. Mari bergabung dan ramaikan threadini.
Di negara mana pun, Game merupakan sesuatu yang menyenangkan. Baik itu game tradisional, maupun game dalam bentuk aplikasi yang dapat gansist unduh di Playstore.
Game yang paling banyak diminati oleh anak muda jaman sekarang adalah, PUBG MOBILE,
Quote:
Ada juga FREE FIRE,
Quote:
dan game-game onlinelainnya.
Peminat Game ini tidak hanya laki-laki, melainkan juga perempuan. Dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang yang sudah tua sekalipun. Mereka tertarik dengan game hingga kencanduan. Bahkan mungkin, Gansist dimari juga ada yang Gamer, kan?
Nah, bicara tentang Game, di Indonesia kerap dipermasalahkan oleh para orangtua yang anaknya menjadi gamer. Karena, anak-anak mereka jadi lupa waktu dan banyak hal. Saking asyiknya ngegame, anak-anak ini sampai jarang melihat buku pelajaran. Mengerjakan tugas. Beribadah, dan melihat dunia luar. Mereka hanya asyik sendiri dengan ponsel sambil berbicara dengan teman mainnya di dunia gamer.
Tak jarang ada orangtua yang menyita ponsel si anak. Juga ada seorang anak yang menghabisi orang tuanya hanya karena candu akan game. Pasalnya, orangtua si anak tersebut tidak mau memberikan uang untuk memenuhi kuota internet si anak. Walhasil, nyawanya melayang. Ish! Miris, bukan?
Akan tetapi, ternyata ada, loh, orangtua yang malah mendukung hobi si anak. Ia bahkan mengeluarkan anaknya dari sekolah agar bisa fokus menjadi Gamer profesional.
Ayah tersebut bernama Henrik. Ia datang ke sekolah tempat anaknya mengenyam pendidikan untuk mengeluarkan anaknya dari sekolah. Pada awalnya, Henrik berpikir bahwa, putranya, Lucas Hakansson, kecanduan game, dan itu tidak baik. Mengingat ada seorang anak asal Korea yang akhirnya mati karena game.
Namun, seiring berjalan waktu, dan melihat ketidak pedulian putranya terhadap pendidikan, Henrik berubah pikiran. Ia akhirnya meminta Lucas agar mendalami atau fokus pada hobi dan mimpinya. Yaitu, menjadi seorang gamer.
Berikut berita lengkapnya,
Quote:
Bagaimana menurut, Gansist? Apakah pilihan orangtua anak laki-laki tersebut, adalah yang terbaik? Menurut ane pribadi, sah-sah saja dengan keputusan yang diambil oleh Henrik. Sebab, putranya juga tidak merasa keberatan atau menentang.
Setiap anak memiliki kemampuan atau kelebihan tersendiri. Jika bukan dalam dunia pendidikan, mungkin ada pada dunia gamer dan lainnya. Seperti anak laki-laki bernama Lucas Makasson ini. Jadi, sudah saatnya orangtua tidak memaksakan kehendak. Misal, dalam dunia pendidikan. Orangtua tidak perlu menyuruh anak-anaknya mengambil jurusan sesuai minat orangtua.
Sebaliknya, tanyakan pada mereka apa minat mereka? Apa yang ingin ditekuni? Dengan begitu, anak-anak tidak tertekan dan depresi dalam menyelesaikan pendidikannya. Mereka menjalani yang mereka sukai.
Dan, jika memilih menjadi gamer, usahakan untuk tidak melupakan pendidikan sepenuhnya. Juga jangan lupakan perihal ajaran agama. Karena, pendidikan serta agama sangat penting untuk sebuah pengetahuan dan jalan hidup.
Tanpa keduanya, mungkin gansist akan menciptakan kekacauan manakala keluar dari dunia gamer dan mulai beradaptasi dengan dunia luar.
Okey, sekian thread dari ane. Semoga menambah informasi untuk gansist dimari. Jangan lupa share, rate and cendolin, ya.
감사합니다



Penulis: @darmawati040
Referensi: di sini
Bima, 06 Agustus 2020






dahyun98 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.9K
34


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan