- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jonathan Sihotang (32) Asal Siantar Terancam Hukuman Mati di Malaysia


TS
serikat.palak
Jonathan Sihotang (32) Asal Siantar Terancam Hukuman Mati di Malaysia



Proses penegakkan hukum di Malaysia berbeda dengan Saudi Arabia yang bisa diganti dengan uang kepedulian.
Upaya Asdin Sihotang, warga Pematangsiantar, Sumatera Utara, untuk meloloskan anaknya
Asdin Sihotang sudah menyurati Presiden RI Jokowi, namun belum mendapat jawaban.
Prima Banjarnahor, mewakili keluarga TKI Jonathan Sitohang, menyampaikan permohonan bantuan yang dituliskan dalam surat sudah dikirimkan ke Presiden dan Ketua DPR-RI.
Ia menyebutkan upaya untuk menghindari Jonathan Sihotang dari hukuman mati adalah diplomasi kedua negara.
"Sudah kita surati presiden dan ketua DPR RI. Tapi belum ada kabar dari jakarta dan belum ada info lagi dari Malaysia kapan sidang putusan," ujar Prima kepada Tribun Medan, Rabu (29/7/2020) sore.
Asdin Sihotang (58) dan Maslina Nainggolan (60) menunjukkan foto kenangan mereka dari sosok anaknya, Jonathan Sihotang yang akan menghadapi putusan pidana mati karena diduga membunuh majikannya
Adapun terdakwa Jonathan Sitohang dalam proses hukum di Pengadilan Negara Malaysia didampingi oleh penasihat hukum lokal yang ditunjuk oleh KBRI di Malaysia.
"Kedutaan besar RI menunjuk pengacara lokal dalam pendampingan di pengadilan," ujar Prima.
Disinggung apakah ada jalan lain untuk meringankan kemungkinan putusan mati terhadap terdakwa Jonathan, Prima menyampaikan satu-satunya cara adalah diplomasi politik dari pemerintah Indonesia.
Sepengetahuan Prima, proses penegakkan hukum di Malaysia berbeda dengan Saudi Arabia yang bisa diganti dengan uang kepedulian.
"Kabar terakhir di pengadilan tingkat pertama Pengadilan Negara Malaysia hukuman mati.
Kita lagi menunggu putusan akhir.
Keluarga memohon agar pemerintah membantu terdakwa agar dihukum ringan melalui diplomasi politik," ujar pengacara asal LBH Pematangsiantar ini.
Diketahui, Jonathan Sihotang(32) terancam hukuman mati karena dinilai terbukti membunuh majikannya, Sia Seok Nee (44) di Kilang Toto Food Trading, Kampung Selamat, Tasek Gelugor, 19 Desember 2018 silam.
Menurut keterangan Jonathan, yang diceritakan ayahnya, Asdin Sihotang, motif anaknya membunuh tidak lepas dari sikap majikannya yang tidak memberikan gaji untuk satu tahun kerja.
Sementara saat itu, Jonathan hendak pulang ke Pematangsiantar untuk melihat buah hatinya yang masih membutuhkan perhatian.
Asdin bercerita bahwasanya, anak ketiganya sudah bekerja cukup lama dengan majikannya.
Selama ini hubungan mereka cukup baik, dibuktikan dengan Jonathan sempat diizinkan pulang ke Kota Pematangsiantar.
Jonathan bekerja di Malaysia sejak tahun 2015, beberapa tahun kemudian pulang ke Kota Pematangsiantar.
Namun pada tahun 2018, Jonathan memilih kembali ke Malaysia dan bekerja kembali kepada majikannya sembari menemui istrinya.
“Majikan yang dibunuh ini majikan yang kedua (atau menantu dari majikan pertama).
Kalau majikan pertamanya cukup baik, tapi sudah meninggal. Baru digantikan menantunya (majikan yang dibunuh Jonathan),” kata Asdin.
Hubungan Jonathan selama ini tidak ada persoalan, bahkan dari cerita yang ia terima dari anaknya itu, Jonathan dipercaya banyak hal, termasuk mengantar jemput dan tidur sama dengan anak dari majikan yang dibunuhnya.
Masalah muncul saat Jonathan tidak bisa membendung emosinya, karena majikannya melemparkan sebagian upahnya ke bagian wajah Jonathan.
“Mungkin karena kesalnya, Jonathan spontan mengambil parang daging yang tidak jauh dari mereka,” jelasnya.
https://medan.tribunnews.com/2020/07...l-ini?page=all
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dulu kata om ruko, pengakuan sihotang beda2 dan berubah2 terus waktu di interogasi polisi Malaysia
Pengakuan pertama : "gaji tidak dibayar sesuai perjanjian"
Pengakuan keduax : "gaji bulan lalu, belum dibayar"
Pengakuan ketigax : "gaji TAHUN lalu, belum dibayar"
https://www.kaskus.co.id/thread/5c27...sian-malaysia/
Rupanya sesudah musyawarah mufakat, fix pengakuan nya "gaji setahun tidak dibayar",seeeepppp

Di adili di texas saja, penduduk texas katanya sdh pernah minta sinaga utk diadili di texas dgn gaya texan way, tapi ga dikabulkan pemerintah Inggris, nah kasih saja sihotang sebagai pengganti sinaga, buat diadili dengan texan way
Dikalungin tali gantungan, didudukan di atas kuda, terus kuda nya disuruh lari dengan tembakan pistol koboi , yihaaaaa

Adili mukapetak gaya TEXAS






hoky13 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
875
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan