- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Cooking & Resto Guide
Koki Cilik Satria dan Fikar Lagi Bakar Sate, Agan Mau?


TS
trifatoyah
Koki Cilik Satria dan Fikar Lagi Bakar Sate, Agan Mau?
Siapa yang mau sate?

Selamat Hari Raya Idul Adha, buat Agan Sista semuanya, yang merayakan.
Siapa yang udah nyate di Idul Adha ini?
Jumpa kembali di Thread Kuliner Ane, kali ini Ane ingin ngebahas Koki cilik yang sedang ngebakar Sate. Setiap perayaan Idul Adha, Alhamdulillah kami selalu mendapat bagian daging qurban. Karena di sini Alhamdulillah orang-orang yang mampu itu udah sadar tentang maknanya berqurban.
Biasanya Idul Adha itu identik dengan yang namanya nyate atau bikin sate.
Belum puas rasanya kalau belum membuat acara bakar-bakaran. Begitu pun dengan si Kecil Satria yang sedang membakar sate, dia emang pingin ngebuat sate hasil karyanya sendiri, bau-bau asap gitu.
Biasanya daging kambing atau sate itu terasa alot atau sedikit keras. Kali ini Bunda ingin kasih tahu resepnya biar sate nggak alot lagi, alias empuk gitu loh.
Untuk mengempukan daging bisa dengan nanas, tapi ingat jangan direndam dalam nanas terlalu lama daging bisa lembut dan rasanya nggak enak, terus gimana caranya dong?
Cara yang pertama.
1. Potong daging kambing atau sapi kecil-kecil.
2. Tusuk dengan tusukan sate.
3. Parut atau blender nanas.
4. Celup sate ke dalam perasaan nanas sebentar, langsung dibakar.
Cara yang ke dua
1. Potong daging kambing atau sapi kecil-kecil.
2. Tusuk dengan tusuk sate.
3. Bungkus dengan daun pepaya sebentar.
4. Buka bungkusnya dan bakar deh.
Lebih enak itu emang dibakar di arang, daripada dibakar pake panggangan kompor atau teflon, karena rasanya lebih alami.
Itulah pengalaman Ane selama ini dalam membuat sate sendiri, tentunya anti alot gitu loh.

Inilah sate hasil karya Satria, kita tinggal nyiapin bumbunya deh dan tinggal dinikmati bareng-bareng. Biarlah dia belajar membakar sate, karena disitu ada pembelajaran yang dapat diambil yaitu melatih kesabaran.
Bakar-bakaran sate itu menyenangkan lho Gan Sist.
Satria bakar sate Fikar yang goreng-goreng, kerjasama yang klop deh.

Mereka di dapur tapi tetep dalam pendampingan orang tua lho. Biarlah mereka bereksperimen, walaupun dapur habis itu udah kayak kapal pecah aja. Ya tinggal dibersihkan apa susahnya. Yang penting mereka juga belajar. Karena belajar bukan hanya baca-baca buku. Ini juga proses belajar memasak yang penting mereka senang dan selama tidak berbahaya kenapa tidak.

Apa sih yang Fikar masak, ternyata dia sedang menggoreng sosis berselimut telur. Waktu mau difoto eh sudah habis.
Oke deh Gan Sist sampai jumpa di Thread selanjutnya. Yuk diskusi santai sambil makan sate.
Opini pribadi
Sumber gambar doc.pri

Selamat Hari Raya Idul Adha, buat Agan Sista semuanya, yang merayakan.
Siapa yang udah nyate di Idul Adha ini?
Jumpa kembali di Thread Kuliner Ane, kali ini Ane ingin ngebahas Koki cilik yang sedang ngebakar Sate. Setiap perayaan Idul Adha, Alhamdulillah kami selalu mendapat bagian daging qurban. Karena di sini Alhamdulillah orang-orang yang mampu itu udah sadar tentang maknanya berqurban.
Quote:
Biasanya Idul Adha itu identik dengan yang namanya nyate atau bikin sate.
Belum puas rasanya kalau belum membuat acara bakar-bakaran. Begitu pun dengan si Kecil Satria yang sedang membakar sate, dia emang pingin ngebuat sate hasil karyanya sendiri, bau-bau asap gitu.
Biasanya daging kambing atau sate itu terasa alot atau sedikit keras. Kali ini Bunda ingin kasih tahu resepnya biar sate nggak alot lagi, alias empuk gitu loh.
Untuk mengempukan daging bisa dengan nanas, tapi ingat jangan direndam dalam nanas terlalu lama daging bisa lembut dan rasanya nggak enak, terus gimana caranya dong?
Cara yang pertama.
1. Potong daging kambing atau sapi kecil-kecil.
2. Tusuk dengan tusukan sate.
3. Parut atau blender nanas.
4. Celup sate ke dalam perasaan nanas sebentar, langsung dibakar.
Cara yang ke dua
1. Potong daging kambing atau sapi kecil-kecil.
2. Tusuk dengan tusuk sate.
3. Bungkus dengan daun pepaya sebentar.
4. Buka bungkusnya dan bakar deh.
Lebih enak itu emang dibakar di arang, daripada dibakar pake panggangan kompor atau teflon, karena rasanya lebih alami.
Itulah pengalaman Ane selama ini dalam membuat sate sendiri, tentunya anti alot gitu loh.

Inilah sate hasil karya Satria, kita tinggal nyiapin bumbunya deh dan tinggal dinikmati bareng-bareng. Biarlah dia belajar membakar sate, karena disitu ada pembelajaran yang dapat diambil yaitu melatih kesabaran.
Bakar-bakaran sate itu menyenangkan lho Gan Sist.
Satria bakar sate Fikar yang goreng-goreng, kerjasama yang klop deh.

Mereka di dapur tapi tetep dalam pendampingan orang tua lho. Biarlah mereka bereksperimen, walaupun dapur habis itu udah kayak kapal pecah aja. Ya tinggal dibersihkan apa susahnya. Yang penting mereka juga belajar. Karena belajar bukan hanya baca-baca buku. Ini juga proses belajar memasak yang penting mereka senang dan selama tidak berbahaya kenapa tidak.

Apa sih yang Fikar masak, ternyata dia sedang menggoreng sosis berselimut telur. Waktu mau difoto eh sudah habis.
Oke deh Gan Sist sampai jumpa di Thread selanjutnya. Yuk diskusi santai sambil makan sate.
Opini pribadi
Sumber gambar doc.pri
Diubah oleh trifatoyah 02-08-2020 22:22






suciasdhan dan 22 lainnya memberi reputasi
21
2.9K
127


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan