Quote:
Kasus corona di Jakarta terus bertambah dan mencatatkan 393 kasus baru pada Sabtu (25/7) kemarin, sehingga total ada 18.623 kasus.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut penambahan kasus jangan dianggap sebagai masalah corona yang makin besar, justru dinilai upaya penyelesaian masalah.
"Kalau melihat angka pertambahan kasus, kemudian dikesankan kalau kasusnya tambah, berarti masalah. Kalau kita menemukan, berarti kita mengurangi masalah. Bayangkan kalau tidak menemukan, dia ke keluarganya, dia ke tempat kerjanya, dia tidak diisolasi, dia menularkan terus," ucap Anies kepada wartawan di Bundaran HI, Minggu (26/7).
Anies menjelaskan corona masih ada di lingkungan masyarakat dan masih berpotensi menginfeksi orang lain. Karena itu yang terus dikejar adalah menambah jumlah tes yang otomatis berdampak pada penambahan kasus.
© Disediakan oleh Kumparan Warga mengayuh sepedanya saat melintas di kawasan bundarah Hotel Indonesia Jakarta, Minggu (28/6). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
"Tapi itu bukan tujuan kami. Tujuan kami justru menemukan yang positif, mengisolasi yang positif. Karena itu kami meningkatkan testing," lanjutnya.
Anies menyebut 66 persen dari mereka yang ditemukan itu adalah tanpa gejala alias OTG. Karena itu tes corona harus terus ditambah.
"Kami tidak ingin mengurangi jumlah testing hanya untuk memberikan kesan aman. Kami justru mau menambah testing supaya bisa menemukan yang positif yang sedang berada di luar, yang semula tidak tahu," papar Anies.
© Disediakan oleh Kumparan
Anies lalu mengingatkan melihat penanganan corona tidak serta merta melihat penambahan kasusnya, tapi persentase positifnya (positivity rate). Yaitu jumlah orang yang positif dibandingkan dengan total yang dites.
"Persentase positif itu akan disebut sebagai aman bila dia di bawah 5 persen. Di Jakarta ini, angkanya sekarang 5,2 persen. Di angka berbahaya bila di atas 10 persen," kata mantan Mendikbud itu.
"Jadi saya usul kepada teman-teman juga jangan hanya melihat angka pertambahan kasus, tetapi lihat persentase positif. Itu akan lebih menggambarkan situasi yang dihadapi di sebuah wilayah," pungkasnya.
https://www.msn.com/id-id/berita/oth...d=mailsignout
luar biasa wan aibon main kata2 ngelesnya.
klo jokowi ngomong gtu psti dibuli abis2an ama kadrun, yg mudik ama pulkam aj ribut
tp klo wan aibon dijilat bokongnya ama kadrun dan buzzerp balai kota mkny mingkem