Kaskus

Entertainment

joeaikawaAvatar border
TS
joeaikawa
Libur telah tiba. . . Guruku Malang Guruku Sayang#13
Libur telah tiba
Libur telah tiba
Hore! Hore! Hore!
Simpanlah tas dan bukumu
Lupakan keluh kesahmu . . .
Sepenggal lirik lagu yang berjudul Libru Telah Tiba (Tasya). Sepenggal lagu yang hits ketika lbiur sekolah sudah tiba saatnya. Pada anak jaman 90 an tentunya tidak asing dengan lagu tersebut yang sangat hits sekali. Banyak para anak sekolah mengharapkan dan menantikan apa itu liburan sekolah. Terlepas dari semua keriuhan penilaian akhir semester sebelumnya, yang dilanjutkan terima laporan hasil belajar. Kali ini ane gan sist akan membahas apa-apa saja keriuhan dan kecerian mengenai libur semester gasal. Kita tahu bahwa libur semester gasal ini berbeda dengan libur semester genap, karena libur semester genap cenderung bagi yang tingkat akhir digunakan untuk mencari dan menentukan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Oke langsung saj yang pertama yaitu. . . 

1. Bangung Siang
Kalau ini ane banget gan sist karena memang moment yang tepat dan indah saat liburan bangun siang. Terkadang untuk sekedar bangun harus dibangunkan oleh ibu karena sudah siang. Terus kegitatan apa yang dilakukan, dulu ane seringkalinya baca komik atau novel semalaman. Maklum anak jaman dulu tidak sekeren sekarang, banyak yang tidur malam karena mabar atau melihat drama, film dsb. Serunya ketika membaca di malam hari itu karena suasananya sepi dan kita dapat meresapi alur ceritanya hingga detail. Terkadang kita dibuat penasaran untuk segera mengetahui ending dari sebuah ceritanya.
Berbeda sekali dengan anak-anak sekarang karena seiring dengan kemajuan teknologi yang canggih, liburan saat ini kebanyakan untuk kegiatan games hingga larut malam. Hingga banyak cara dilakukan supaya tetap bisa ngegame di malam hari tanpa ramai yang mengharuskan untuk berteriak-teriak. Tak jarang pengalaman para gamer-gamer yang di sekitar ane sampai adzan subuh berkumandang mereka masih saja main game tersebut. Nah mungkin ini bisa saja terjadi pada anak-anak di usia sekolah. Tentunya akan menjadi kebiasaan buruk nantinya setelah liburan sekolah usai. Parang orang tua harus benar-benar mengawasi betul jangan sampai anaknya menjadi pecandu game. Jangan sampai anak kita nantinya diajak untuk berliburan malah tidak mau, mending di rumah bisa main game sepuasnya.


2. Menonton televisi atau bermain gadget
Memang untuk saat ini generasi milenial jelas sangatlah jarang melihat televisi, mereka seringkali meninggalkan televisi dan bermain dengan gawai nya atau gadget. Kecenderungan mereka bukan tidak mungkin karena seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Di era ane ketika liburan seperti ini jelas digunakan untuk bermain lebih lama, semula pulang sekolah baru bisa bermain, namun ketika liburan datang bisa dari pagi sampai sore ke jeda makan siang saja. Menghadapi seperti itu tentunya sebagai orang tua bisa lebih bijak dalam menyikapi perkembangan anak saat ini, bukan kita melarang namun bisa mencari solusi yang terbaik. Anak tetap bisa bermain di luar rumah yang bisa menumbuhkembangkan anak menjadi banyak gerak leluasa. Juga kita tetap memberikan fasilitas terhadap anak untuk bermain gawainya. 



3. Liburan ke suatu tempat wisata
Nah ini hampir tempat-tempat wisata akan ramai sekali oleh pengunjungnya. Silahkan bagi gansist saat mau berlibur bisa memilih waktu dan tempat dengan sebaik mungkin. Karena bukan tidak mungkin yang semula kita mau berwisata melepas kepenatan rutinitas malah terjebak dalam suatu kemacetan dsb. Melihat konidisi anak kita juga jangan sampai terlupakan pula, anak kita pastikan dalam mengikuti wisata aman dalam perjalanan dan tempat wisatanya. Bahkan kita bisa mencari literasi agar anak nyaman saat perjalanan dan di lokasi wisata. Jika perlu mengajak orang tua sebagai pendamping saat berwisata pastikan kenyamanan orang tua kita juga dipersiapkan. Nah memang untuk liburan sendiri jelas kita memerlukan ongkos atau budget yang tidak sedikit. Maka manajemen keuanganya jelas-jelas sesuai dengan lokasi wisata dan berapa banyak yang ikut serta. 

4. Makan-makan
Pergi ke tempat-tempat wisata sudah, berlibur dengan keluarga juga sudah. Kali ini yang tak terlupakan yaitu makan-makan dan bertemu sanak saudara keluarga besar. Bagi orang tua harus siap dengan berbagai berondongan pertanyaan, kita tahu anak-anak baru saja memperoleh laporan hasil belajar. Tentunya pertanyaan seputar prestasi anak bisa dipastikan akan segera ditanyakan. Bagi orang tua yang anaknya berprestasi tidak masalah, namun bagi yang merasa belum bagus prestasinya sebaiknya bisa menjelaskan yang logis. Tidak hanya sebatas itu saja liburanya kemana dan berapa haripun juga tak luput dari pertanyaan. Makan-makan sendiri biasanya dilakukan di akhir liburan sebelum masuk  sekolah, bertepatan dengan pergantian tahun baru. Oleh karena itu mari kita ciptakan niat dari awal supaya makan-makan ini benar-benar bermanfaat bukan untuk ajang pamer. 

5. Membeli perlatan sekolah baru
Siapa diantara gansist setiap semester baru harus ada yang baru, mulai peralatan sekolah dari seragam hingga alat tulis. Bagi ane sendiri untuk sekedar baru seperti di atas hanya bisa dilakukan pada semester genap atau saat kenaikan. Berbeda sekali untuk saat ini karena memang mereka menganggap bahwa setelah liburan harus baru. Bagi orang tua bisa mensiasatinya dengan pembelianya dengan satu per satu. Semisal semester ini baru beli sepatu baru, semester depanya baru beli tas. Jadi tidak serta merta harus membeli yang baru dalam waktu yang sama. Itu hanya sebagian kecil saja, tentunya para gansist memiliki trik sendiri yang lebih seru. Yang tak kalah penting jangan sekali-kali kita memberikan harapan terhadap anak kita. Misalnya nanti kalau mendapatkan nilai 100 atau peringkat satu ayah belikan sepeda, nah ketika anak sudah kedoktrin seperti itu maka niat untuk berprestasinya jelas salah.


Liburan sekolah sejatinya kita berikan sepenuhnya untuk anak supaya bisa belajar meskipun tidak dilingkup sekolah seperti biasanya. Lalu sebagai orang tua kita bisa menjadi guru yang baik supaya anak kita tahu tentang ilmu tanpa harus bersekolah setiap hari. Sebagai guru dirumah pun sebaiknya dijadikan untuk mengevaluasi bagaiaman perkembangan anak saat berada di lingkup sekolah. Nah dari situ kita bisa melihat apakah anak kita bisa bersosialisasi dan berkomunikasi bagaimana semestinya. Selain itu kita bisa mengajarkan anak untuk memecahkan suatu permasalahan. Sebab apa karena kita sebagai orang tua akan setiap hari memantau kegiatan yang dilakukan anak-anak kita. 

Sepulangnya dari kegiatan liburan ini akan dilanjutkan dengan kembali ke sekolah lagi seperti biasanya. Tidak jarang nanti para guru menanyakan kegiatan liburan sekolah pergi kemana, sama siapa dan berapa lama. Pertanyaan ini akan sering muncul terutama di tingkat sekolah dasar. Tak jarang para guru meminta anaknya untuk menceritakan kegiatan liburan yang paling berkesan. Anak akan menceritakan dengan baik dan jujur meskipun ada kegiatan yang kurang menyenangkan. Saat orang tua bisa mengantisipasi ada pengalaman buruk liburan, maka anak bisa lebih leluasa tanpa malu untuk bercerita. 


Oke gansist tulisan ane kali ini, ane buat dalam rangka melihat fenomena liburan saat ini sudah bergeser dari semestinya. Terus kenapa malah ditulis mendekati liburan telah usai, karena baru liburan dengan anak-anak. Setelah ini gansist akan ane tulis pula kegiatan apa saja yang dilakukan para guru saat liburan, apakah benar-benar liburan atau hanya sebatas kerja tanpa anak didiknya. Oke komentar yang membangun dan cendol dawetnya sangat dibutuhkan. Mohon maaf jika ada tulisan yang kurang berkenan, terima kasih atas perhatianya dan mohon maaf atas segala kekurangannya. Guruku Malang Guruku Sayang#13


anasabilaAvatar border
4iinchAvatar border
sebelahblogAvatar border
sebelahblog dan 2 lainnya memberi reputasi
3
512
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan