Indra maulana, dompu , Ntb.
Meski takan mudah...!!!
MerelakanMu aku akan slalu berusaha mencoba. Merelakan tanpa harus membenciMu.
Setiap hal yg tergenggam barangkali memang harus dilepaskan meski aku yakin kamu yg terbaik. Tapi nyataNya tak slalu menjadi yg terpantas.

Memaksakan diri menahanMu untuk tidak pergi hanya membuatKu lelah sendiri.
Tak berguna dan aku tak pernah menahanMu.
Sebab orang yg bersungguh-sungguh takan pergi semudah itu.

Akupun berusaha untuk tidak menyesali apapun yg aku perjuangkan untukMu.
Meski hanya lelah yg aku dapat, meski aku kecewa pada akhirNya bagiKu tidak apa-apa.
Semua yg aku perjuangkan anggaplah sebagai pembuktian bahwa aku benar-benar sangat mencintaiMu, tak pernah terlintas niat dalam pikiranKu untuk mempermaikanMu, seperti kau mempermainkan hatiKu karna seseorang yg kamu cintai dengan sungguh-sungguh itu.

Biarlah kenangan kita menjadikan aku lebih baik untuk bertemu seseorang yg lebih baik, dan kamu bertemu seseorang menurutMu yg terbaik.
Seseorang yg mampu memberiMu perhtian cukup, seseorang yg tak memiliki kekurangan di mataMu, seseorang yg tak pernah melakukan kesalahan, seseorang yg tidak seperti aku yg mencintaiMu dengan masih banyak kekurangan dan dosa.

Biarlah aku memperbaiki diri untuk mencintai seseorang yg lebih pantas aku perjuangkan.
Seseorang yg tidak hanya ingin di mengerti tapi juga ingin belajar mengerti. Yg tidak hanya ingin diperjuangkan tapi juga ingin memperjuangkan.

MelepasMu untuk mengenggam seseorang yg lebih pantas.
Merelakan setiap harapan yg pernah aku upayakan, mengikhlaskan setiap lelah setelah begitu rumit mencintai yg salah.
Setelah memilih menyudahi,,, satu hal yg tak perlu kamu pikirkan adalah..
MemikirkanKu kembali.
Biarkan rindu ini menyiksaKu. Biarkan penyesalanMu di hari esok menyakitiMu.

Suatu saat nanti kamupun akan tersadar bahwa aku adalah seseorang yg mencintaiMu dgn tulus dan ikhlas. Hanya saja kamu itu terlalu ingin dan mencintai seseorang yg kamu anggap bisa buat kamu bahagia diatas dunia.
Kamu tak pernah puas meski aku mencintaiMu hampir saja menjadi seseorang yg lupa diri, yg membuat mata hatiKu buta karna cinta palsuMu.
Tak ada orang yg akan menyempurnakanMu tanpa kamu belajar menerima dan menghargai.
Tak ada orang yg membuatMu merasa cukup tanpa kamu belajar arti sebuah bersukur.

MerindukanMu sewajarNya, mengingatMu seperluNya dan merelakanMu seutuhNya.

Aku yakin..aku mampu merelakanMu bersama dia yg slalu kamu perjuangkan.
Tak seharusNya aku berharap pada hati yg sudah membuatKu tak berharga.
Dan sudah seharusNya merelakanMu adalah caraKu menghargai diriKu sendiri.
Sudah saatNya aku membiarkan kamu pergi dengan pilihanMu, membiarkan kamu bahagia bersama orang yg sudah banyak kamu berkorban untukNya itu adalah salah satu bentuk keberhasilanKu cara aku mencintaiMu.

Sudah saatNya aku melepaskan genggaman ini

Penulis :
Indra maulana
Dompu, NTB.