Mandi Tanpa Sabun? Dokter Ini Tetap Wangi





Setelah seharian melakukan rutinitas, hal yang paling ditunggu adalah memanjakan diri yaitu mengguyurkan badan dengan air.


Apalagi saat musim panas, keringat di tubuh membuat kulit terasa lengket sekali, sehari bisa 4 kali mandi.



Sudah tentu saya mandi memakai sabun sebagai pewangi. Kalau mandi tidak pakai sabun, seperti kotoran-kotoran pada tubuh tidak hilang, merasa ada yang kurang.


Pernah juga saya mandi tidak memakai sabun, hanya mengguyurkan badan dengan air, tetapi siangnya saya mandi lagi dengan sabun, serasa tidak afdhol kalau mandi tidak memakai sabun.



Memilih sabun untuk mandi pun selalu milih-milih, melihat kandungan yang ada dalam sabun tersebut, karena sekarang ada pandemi, memilih sabun antibakteri menjadi pilihan keluarga kami.



Lain hal dengan JAMES Hamblin, dia telah ramai diperbincangkan di dunia maya juga di dunia nyata, bukan di negaranya saja, tetapi dunia internasional, menurut banyak orang, dia itu jorok/menjijikkan.


Berprofesi sebagai seorang dokter, dosen, penulis di majalah The Atlantic, dan penulis buku yang berjudul CLEAN* /Instagram/jameshamblin menjadi sorotan publik, yaitu mengenai dirinya, sudah 5 tahun mandi tidak menggunakan sabun.



Berita tersebut banyak mendapat komentar para warga net, sudah tentu banyak pro dan kontra, ada yang mengatakan dokter tersebut adalah dokter yang jorok, tetapi ada juga komentar-komentar yang masuk melalui emailnya, bahwa ada yang lebih lama dari beliau.



Bayangkan, seorang warga net selama 25 tahun mandi tidak memakai sabun, bahkan selama setahun mencuci rambut memakai sampo hanya 4 kali.





Kalau masalah mencuci rambut ini, saya tidak begitu kaget, karena ketika menjelajah di media sosial keluaran om Mark, salah satu teman saya di dunia maya, dia menuliskan status tidak pernah keramas dengan sampo, sebagai pengganti dia menggunakan Minyak Zaitun dan Madu.


Jujur, saat membaca status dia, hanya mengatakan "kok bisa? Apa tidak lengket? Segala macam pertanyaan muncul di kepala saya.


Apakah setelah tahu lebih bagus tidak memakai sampo ketika mandi, (back to nature) saya akan menguji coba mandi tanpa sampo? jawabannya tentu tidak!


Baru tiga hari saja tidak memakai sampo, rambut sudah lengket, kotor, dan berbau, memang saya tidak mengikuti memakai Minyak Zaitun dan Madu.


Ternyata memang ada sekelompok orang yang hanya mengandalkan bahan-bahan alami, sebagai gerakan naturalis, saya mengenalnya dengan sebutan back to nature.



Namun, dokter JAMES Hamblin, dosen Sekolah Kedokteran Universitas Yale di New Haven, Connecticut, Amerika Serikat (AS). tetap mencuci tangannya pakai sabun, dalam bentuk pencegahan virus mematikan corona.






Membiasakan hidup minimalis/hemat, salah satunya dengan mengurangi memakai sabun adalah pilihan hidup.

Bukan berarti setelah menulis thread ini saya berhenti memakai sabun mandi, bisa jadi suatu saat saya akan melakukan riset yang sama, mencoba mandi tanpa sabun dan sampo sebagai pewangi.

Saya sudah mencobanya, tetapi baru hari ke dua badan terasa lengket, faktor iklim di negara kita dan negara lain itu berbeda, dan membawa dampak berbeda pula dengan kulit yang satu dengan yang lainnya.

Mengubah kebiasaan itu memang rada sulit, kadang sugesti, mindset kita sudah terprogram mandi dengan pakai sabun, itu juga akan membuat kegagalan riset ini.