Suites Class menjadi tren baru transportasi bus di Indonesia setelah munculnya bus tingkat (double decker), dimana Suites Class menyuguhkan inovasi baru dibidang transportasi darat. Dimana penumpang benar-benar dimanjakan selama perjalanan, dan bisa merasakan posisi rebahan yang sesungguhnya dalam bus. Mungkin gan sist penasaran seperti apa produk Suites Class ini ? TS akan membahasnya pada tulisan kali ini, mari kita mulai pembahasannya.




Suites Class Bus.

Sumber



Suites Class Beda Dengan Sleeper Bus


TS akan menjelaskan sedikit tentang perbedaan Suites dan Sleeper, dimana banyak orang yang masih salah kaprah mengatakan bahwa produk Suites Class sama dengan Sleeper Bus. Sebenarnya hal itu tidak benar gan sist, perbedaan mencolok tentu pada bagian interiornya. Dimana Sleeper murni menggunakan kasur, sementara Suites masih menggunakan bangku penumpang.


Bangku pada bus Suites Class bisa kita atur sesuai keinginan, bisa ditegakkan atau direbahkan mencapai sudut 150 derajat. Disini letak perbedaan mencoloknya, kalau Suites Class masih mengadopsi bangku bus, dimana sandaran kaki dan bangku penumpangnya disambung menjadi satu bagian. Sedangkan untuk Sleeper Bus murni menggunakan kasur, bukan bangku. Bangku Suites Class tidak bisa dibuat rata layaknya kasur, hanya sampai posisi 150 derajat saja.




Sleeper bus murni kasur

Sumber




Suites Class masih menggunakan bangku, sesuia PP No.55 Tahun 2012.


Sumber


Dulu Sleeper Bus sempat hadir tahun 2016 kalau TS tidak salah ingat, yang dioperasikan PO Bintang Prima dan PO Putra Jaya di Makassar. Sementara Sleeper bus pertama dimiliki PO Brilian ditahun 2016 juga, dengan trayek Jakarta-Wonosobo dengan body Jetbus 2 dari karoseri Adiputro. Tapi sleeper bus tersebut pada akhirnya tidak mendapat regulasi izin dari pemerintah pada perkembangannya, karena bertentangan dengan PP No. 55 Tahun 2012.


Dalam PP tersebut dijelaskan bahwa untuk uji tipe kendaraan, yang dihitung adalah jumlah bangku atau kursi bukan jumlah kasur. Dimana pada Sleeper Bus sendiri aspek keselamatan penumpang kurang begitu diperhatikan, jika terjadi musibah maka akan susah bagi penumpang untuk segera bagun dan menyelamatkan diri.


Hal ini tentu berbeda dengan Suites Class, dimana busnya mengadopsi bentuk bangku penumpang, meski sama-sama bisa dibuat tidur. Tapi aspek keamanan pada Suites Class sudah bagus, karena bangku penumpang hanya bisa direbahkan mencapai sudut 150 derajat, bangku Suites Class juga dilengkapi sabuk pengaman. Dari sini sudah paham ya gan sist, tentang perbedaannya ? Meski bisa disebut sebagai Sleeper bus juga, tapi secara interior Suites dan Sleeper memiliki banyak perbedaan. TS akan mulai membahas seperti apa Suites Class tersebut.




Buatan Laksana


Suites Class sendiri adalah produk bus buatan karoseri Laksana, Ungaran. Produk ini pertama kali dikenalkan bulan Juli 2019 kemarin pada ajang GIIAS, pada event otomotif tersebut produk anak Ungaran ini sukses mencuri perhatian banyak pengunjung. Dari segi eksteriornya, body bus ini mengusung bentuk SR 2 Legacy. SR 2 adalah satu body bus Laksana yang lebih dulu muncul, sementara nama body bus yang dijuluki hotel berjalan ini adalah Legacy SR 2 Suites Class.


Body ini adalah revisi dari versi SR 2 sebelumnya, dimana sekat kaca depan dibuat lebih landai. Dan bus ini sudah tersetifikasi ECE R66, body bus ini sudah menjalani uji guling dari Laksana. Jika suatu saat bus mengalami musibah seperti terguling dijalan tol misalnya, body bus akan melindungi penumpang dari efek benturan keras antara body bus dengan jalanan.


Mulai lampu sampai bodynya menyerupai Legacy SR 2, yang membedakan hanya bagian samping body. Dimana pada SR 2 Suites Class, ada sekat kaca dibagian samping bodynya. Dimana sekat ini berada ditengah body dan memisahkan antara penumpang bagian dek bawah dan atas, seperti ini eksteriornya.




Sumber




Headlamp dan foglamp milik SR 2 Legacy.




Lampu belakang juga milik SR 2 Legacy, salah satu desain lampu bus terbaik di Indonesia gan sist.

Sumber Foto





View lebih jelas bagian belakangnya gan sist, elegan dan mewah




Emblem SR 2 disamping body.

Sumber Foto


Lanjut ke interior gan sist, bus ini dilengkapi total 21 bangku. Disetiap bangku juga dilengkapi lampu baca dan lampu tidur. Untuk pengaturan kursinya sudah full elektrik, jadi kalian bisa atur posisi sesuai keinginan kalian. Selain itu, setiap bangkunya juga dilengkapi sabuk pengaman, sudah seperti pesawat terbang bukan ? Untuk menambah kenyamanan, bus ini juga dilengkapi LCD TV, toilet, coffee maker, gorden dan juga port USB disetiap bangkunya.


Nanti ketika naik bus ini, penumpang wajib melepas alas kakinya, alas kaki tersebut akan ditaruh di rak khusus oleh kru bus tersebut. Konfigurasi bus ini adalah 1-1, dimana bangkunya dibuat bertumpuk alias tingkat. Ada dek bawah dan atas, buat yang memilih dek atas gak perlu bingukg soal cara naiknya. Karena nanti disetiap bangku deck bawah disediakan pijakan kaki, untuk membantu kita nai ke bangku paling atas. Lebih jelasnya bisa kita lihat foto dibawa ini.




Interior dengan TV dan lampu tidur dan lampu baca.




Ada sabuk pengamannya gan sist.




Terlihat nyaman bukan ?




Lorong masuknya.




Bagian kabin sopir.

Sumber Foto




Ane lingkari pakai warna merah, pijakan untuk naik ke dek atas.

Sumber Foto



Memakai Chasis Hino RN 285 Pada Awal Kemunculannya


Pada awal dirilis, bus ini memakai chasis bus Hino RN 285. Ini adalah salah satu bus premium milik Hino, mungkin bus Hino banyak diremehkan didunia perbusan Indonesia, tapi nyatanya bus Hino menjadi produk terlaris saat ini. Walaupun cuma Hino, tapi nyatanya bus ini mampu tampil ok dan tetap mencerminkan nuansa mewah. Kita tidak boleh berlebihan dalam menilai kekurangan suatu produk, meski Hino memiliki kekurangan. Tapi setidaknya bus ini sudah termasuk nyaman untuk dijadikan Suites Class, dengan fitur air suspensionnya.


TS akan sedikit bahas Hino RN 285, bus ini mulai dipasarkan mulai tahun 2013 gan sist. Bus ini sudah dilengkapi air suspension tentunya, untu mengurangi guncangan saat melaju dijalan. Hino RN 285 sendiri memiliki kapasitas mesin mencapi 7648 cc, 6 silinder segaris dengan tenaga maksimum mencapai 285 PS pada 2500 rpm. Tenaga tersebut disalurkan pada transmisi manual 6 kecepatan.




Hino RN 285.

Sumber


Bus ini mampu dipacu sampai 119 km/jam, dan mampu melewati tanjakan dengan sudut kemiringan 35 derajat. Untuk pengeremannya sudah full air brake dan juga dibekali rem pelambat berupa exhaust brake. Bus ini melewati rute tol Trans Jawa, jadi sebenarnya tidak ada masalah dengan pemilihan RN 285 untuk dijadikan Suites Class. Selain Hino, bus ini juga sudah dibangun memakai chasis Mercy OH 1626 dan Mercy O 500 R 1836.




Hino RN 285 New Shantika.

Sumber


Jadi menurut kalian apakah salah jika sebuah PO bus memakai RN 285 sebagai platform bus Suites Class mereka ? Hitung-hitungan biaya perawatan armada berlaku pada operasional bus ini, jika kita diposisi pengusaha bus. Pasti kita akan memilih chasis Hino juga, dimana untuk spare part dan servisnya mudah untuk diakses. Membeli sebuah bus juga harus sesuai dengan budget PO bus itu sendiri, jangan hanya karena gengsi kemudian membeli bus premium Eropa yang mahal perawatannya, jatuhnya nanti malah rugi.


RN 285 sendiri dibanderol Rp 980.000.000 juta, hampir menyentuh angka Rp 1 Miliar gan sist. Sementara rivalnya yakni Mercy OH 1626 dibanderol Rp 1,24 Miliar. Body Suites Class sendiri dihargai Rp 580.000.000, harga ini untuk bodynya saja. Harga itu belum termasuk AC, bangku, TV dan interior lainnya.


Jika ditambah interior lainnya angka itu bisa bertambah menjadi Rp 2 Miliar, tak heran dulu Sinar Jaya membeli satu unit bus Hino RN 285 Suites Class dengan harga mencapai Rp 3 Miliar. Harga akan bertambah mahal jika chasis yang digunakan merupakan chasis dari Eropa seperti Scania dan Mercedes Benz.


Chasis bus yang bisa dibangun menjadi Suites Class:

Hino RK 8 (R260).

Hino RN 285.

Mercedes Benz OH 1626.

Mercedes Benz O 500 R 1836.

Scania K340IB.




PO Bus yang Mengoperasikan Suites Class


Dalam sejarahnya, bus Suites Class pertama kali dipakai oleh PO Sinar Jaya, bus yang bermarkas di Bekasi ini adalah operator pertama gan sist. Waktu itu Suites Class bertugas mengisi trayek Surabaya-Solo-Jakarta (finish Pulogebang), full tol Trans Jawa, bus ini akan kleuar tol di Ngawi dan juga Solo serta saat servis makan didaerah pantura. Untuk tiketnya dulu Rp 330 ribu, kalau sekarang TS belum tahu harga tiketnya, apa sudah normal atau belum.


Suites Class sendiri saat ini dipoperasikan oleh beberapa PO berikut ini:


1.SINAR JAYA (BUS AKAP), Jakarta-Solo-Suarabaya. Dengan chasis Hino RN 285, IDR Rp 330.000



Sumber


2. TAMI JAYA (BUS AKAP), Jogja-Denpasar. Dengan chasis Hino RN 285, IDR Rp 400.000



Sumber



3. NEW SHANTIKA (BUS AKAP), Merak,-Jakarta-Jepara. Dengan chasis Hino RN 285, IDR Rp 300.000




Sumber


4.PANDAWA 87 (BUS PARIWISATA), chasis Mercedes Benz OH 1626. Harga sewa Rp 4.5000.000/hari.



Sumber


5.LITHA & CO (BUS AKAP), Makassar-Toraja. Dengan chasis Mercedes Benz O 500 R 1836, IDR Rp 300.000



Sumber


Harga sebelum Covid 19 gan sist, seacara umum tiket yang ditawarkan ada dikisaran Rp 300 ribu ya. Kalau untuk harga sekarang TS belum tahu, mungkin nanti yang tahu harga terbarunya bisa komen dibawah. Untuk harga sewa Suites Class pariwisata menacapai Rp 4,5 juta/hari, trentu saat new normal ini harga sewanya juga akan menyesuaikan.


Demikian sedikit ulasan mengenai hotel berjalan dari Ungaran, gimana gan sist pendapat kalian ? Sudah menyerupai hotel kan busnya ? Tak selamanya bus itu identik dengan ugal-ugalan, bus pun bisa memberi fasilitas dan pelayanan bak hotel bintang 5. Sekian dari ane, TS tunggu kehadiran gan sist semuanya dikolom komentar. Enjoy Kaskus


Hotel Berjalan Dari Ungaran.



Referensi: 1.2.3.4.5
Ilustrasi: google image