- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Suku Apatani di India, Dulunya Memiliki Tradisi Sumbat Hidung yang Mengerikan!


TS
embunsuci
Suku Apatani di India, Dulunya Memiliki Tradisi Sumbat Hidung yang Mengerikan!
Uniknya Tradisi Suku Apatani Zaman Dulu

Hai, Sahabat Kaskus ... Semoga selalu sehat dan sukses, ya. Aamiin. Kali ini ane ingin berbagi informasi tentang tradisi zaman dulu suku Apatani di Arunachal, India.
Bangsa dan negara memiliki tradisi yang bermacam tiap sukunya. Terlahir dengan banyak perbedaan, tak jarang beberapa negara atau daerah memiliki tradisi yang aneh dan unik.
Salah satunya Suku Apatani pada zaman dulunya melakukan tradisi sumbat hidung dan tato pada wajah. Deuh gak kebayang yaa gimana rasa sakitnya.
:tepar

Suku Apatani kala itu dikenal dengan perempuannya yang cantik rupawan dibandingkan dengan suku lainnya. Kerana kecantikan tersebut sering terjadi penculikan terhadap perempuan Apatani. Sejak saat itu diberlakukan tradisi sumbat hidung, agar mereka tampak jelek dan tidak menarik. Tak hanya itu, mereka juga melakukan lukis wajah atau tato, benar-benar aneh dan unik, yaa ....
Ternyata kecantikan tak hanya di zaman sekarang yang membawa petaka. Zaman dulunya ternyata juga merupakan ancaman bagi suku Apatani di India. Sehingga mereka merubah bentuk wajah dengan cara yang sangat mengerikan juga pastinya menyakitkan.
Dengan potongan kayu yang diukir hingga mulus, dipastikan steril agar tidak membuat cedera dan infeksi pada hidung. Hasil dari ukiran kayu tersebut digunakan untuk menyumbat lubang hidung. Kira-kira bagaimana mereka bernapas ya? Bisa sih dari mulut, akan tetapi bagaimana kalau mereka baru saja makan jengkol atau petai? Duh gak kebayang deh aromanya tiap kali mengambil napas melalui mulut. Eh.
:tepar

Akan tetapi tradisi ini telah lama ditinggalkan sejak 1970-an. Pemerintah melarang dan menghapuskan tradisi aneh ini kerana dianggap menyakitkan dan mengerikan. Seandainya ditemukan, mungkin mereka adalah beberapa sisa dari perempuan yang masih hidup pada masa itu. Bisa jadi sudah lanjut usia.
Kalau ane sendiri pastinya dilema juga berada di posisi itu. Tidak melakukan tradisi tersebut, bakalan terancam diculik. Ya ampun, ada ada ajah, ya kehidupan ini.
Bagaimana, Sahabat Kaskus ... Ngeri ya, ada-ada saja tradisi zaman dulu. Silahkan berdiskusi dengan santun dan santuy, ya. Yuk Belajar Bersama Bisa dan Terima kasih.
Sumber :
Di sini

Hai, Sahabat Kaskus ... Semoga selalu sehat dan sukses, ya. Aamiin. Kali ini ane ingin berbagi informasi tentang tradisi zaman dulu suku Apatani di Arunachal, India.
Bangsa dan negara memiliki tradisi yang bermacam tiap sukunya. Terlahir dengan banyak perbedaan, tak jarang beberapa negara atau daerah memiliki tradisi yang aneh dan unik.
Salah satunya Suku Apatani pada zaman dulunya melakukan tradisi sumbat hidung dan tato pada wajah. Deuh gak kebayang yaa gimana rasa sakitnya.
:tepar

Suku Apatani kala itu dikenal dengan perempuannya yang cantik rupawan dibandingkan dengan suku lainnya. Kerana kecantikan tersebut sering terjadi penculikan terhadap perempuan Apatani. Sejak saat itu diberlakukan tradisi sumbat hidung, agar mereka tampak jelek dan tidak menarik. Tak hanya itu, mereka juga melakukan lukis wajah atau tato, benar-benar aneh dan unik, yaa ....
Ternyata kecantikan tak hanya di zaman sekarang yang membawa petaka. Zaman dulunya ternyata juga merupakan ancaman bagi suku Apatani di India. Sehingga mereka merubah bentuk wajah dengan cara yang sangat mengerikan juga pastinya menyakitkan.
Dengan potongan kayu yang diukir hingga mulus, dipastikan steril agar tidak membuat cedera dan infeksi pada hidung. Hasil dari ukiran kayu tersebut digunakan untuk menyumbat lubang hidung. Kira-kira bagaimana mereka bernapas ya? Bisa sih dari mulut, akan tetapi bagaimana kalau mereka baru saja makan jengkol atau petai? Duh gak kebayang deh aromanya tiap kali mengambil napas melalui mulut. Eh.
:tepar

Akan tetapi tradisi ini telah lama ditinggalkan sejak 1970-an. Pemerintah melarang dan menghapuskan tradisi aneh ini kerana dianggap menyakitkan dan mengerikan. Seandainya ditemukan, mungkin mereka adalah beberapa sisa dari perempuan yang masih hidup pada masa itu. Bisa jadi sudah lanjut usia.
Kalau ane sendiri pastinya dilema juga berada di posisi itu. Tidak melakukan tradisi tersebut, bakalan terancam diculik. Ya ampun, ada ada ajah, ya kehidupan ini.
Bagaimana, Sahabat Kaskus ... Ngeri ya, ada-ada saja tradisi zaman dulu. Silahkan berdiskusi dengan santun dan santuy, ya. Yuk Belajar Bersama Bisa dan Terima kasih.
Sumber :
Di sini






dalledalminto dan 27 lainnya memberi reputasi
28
4.8K
167


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan