Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Noviaaaaa217Avatar border
TS
Noviaaaaa217
Memilukan, Terungkap Isi Buku Harian Goo Hara yang Ditulis Sejak Masih Jadi Mahasiswa

Memilukan, Terungkap Isi Buku Harian Goo Hara yang Ditulis Sejak Masih Jadi Mahasiswa

Goo Hara (Foto: Istimewa)

MATA INDONESIA, SEOUL – Kematian Goo Hara pada 24 November 2019 masih meninggalkan luka. Isi buku harian mantang anggota girlgroup bernama KARA itu pun diungkap ke publik.

Program Spotlight JTBC baru-baru ini menerbitkan sejumlah halaman dalam buku harian almarhum Goo Hara. Buku harian itu telah ditulis oleh Hara sejak dia masih mahasiswa.

“Hara, tidak apa-apa. Tidak sakit. Tidak masalah,” salah satu bunyi tulisan Hara.


Beberapa halaman menunjukan Hara menulis dengan semangat optimis dan mendorong dirinya untuk mencari perhatian dari orang-orang untuk merencanakan masa depan karir dan keuangan.


Tak hanya itu, buku harian itu menunjukkan luka Hara. Dia meminta pengampunan dari Tuhan dan merawatnya. Penyanyi itu selalu berusaha menghibur dirinya ketika menghadapi kesulitan dalam hidup.


Memilukan, Terungkap Isi Buku Harian Goo Hara yang Ditulis Sejak Masih Jadi Mahasiswa


Isi buku harian Goo Hara

Pada 18 Oktober 2019, penyanyi itu menulis: “Bagaimana mengakhiri ini. Berani dan kuat.” Dalam buku harian itu, Hara merasa sensitif dan itulah penyebab ketidakbahagiaannya.


“Apa yang kamu katakan, kamu pikir itu menjadi kenyataan. Saya harus melindungi diri sendiri dan tahu bahwa saya sangat baik. Tidak, saya tahu betul bahwa saya lebih sensitif daripada yang lain dan saya tahu diri saya sendiri sampai menakutkan. Janganlah kita mencuri energi kita dan menjaga diri kita sendiri agar tetap bahagia dan berpikir positif,” mengutip buku harian Hara.


“Saya ingat dan ingin berada di dekat ibu saya. Saya selalu menyembunyikan emosi itu, tidak dapat mengungkapkannya. Saya lebih putus asa daripada siapa pun. Terluka … tidak, saya mungkin terluka.”


Ungkapan “Tidak apa-apa” paling banyak ditulis. JTBC memberikan buku harian itu kepada seorang profesor psikologi di universitas untuk dianalisis.


Profesor Kim Tae Kyung mendapati Hara terus-menerus menggunakan ungkapan seolah-olah mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa semuanya benar-benar baik-baik saja. Menurut Profesor Kim, Hara mencoba membujuk dirinya untuk berpikir positif tetapi karena itu tidak mungkin, ia mulai menjadi takut.


“Keberadaanku merepotkan. Siapa saya? Apa yang harus saya lakukan? Saya bertanya-tanya siapa saya. Apakah saya diizinkan untuk mencintai? Apakah saya perlu mencintai?,” tulis Hara.


Profesor Kim mencatat bahwa ungkapan-ungkapan ini sering digunakan oleh individu yang tidak pernah dicintai tanpa syarat. Mereka selalu harus bekerja keras untuk mendapatkan cinta dan kasih sayang seseorang. Tapi kemudian, cinta itu mudah diambil.


Sumber :



apollion
Richy211
Richy211 dan apollion memberi reputasi
2
944
9
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan