- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Apakah semua pekerja menjual jasa?


TS
gentongb
Apakah semua pekerja menjual jasa?
Apakah semua pekerja menjual jasa?
Hai, jadi malem ini ane lumayan debat panjang lebar antara jasa dan barang sebernya debat kusir yang memang enggak kelar2 karena ane mempertahankan argumen ane biar situasi makin panas dan kritis.
Jadi begini pertanyaan ane.
Semua pekerja itu menjual jasa, tapi mereka tentang tidak dengan alasan bahwa yang membedakannya adalah sang owner alias pemilik perusahaan.
Jadi kalau owner perusahaan jasa dia menjual jasa, owner perusahaan barang dia menjual barang. Disini oke.
Yang jadi permasalahannya, semua pekerja yang ada diperusahaan itu menjual jasa (kemampuan mereka yang dipakai perusahaan), sedangkan produk yang dijual itu tergantung si owner ini menjual apa, barang ataukah jasa.
Jelas ane tolak mentah2, karena barang dan jasa itu adalah sebuah produk yang dijual dan ane memposisikan owner itu sebagai pekerja juga, karena owner pasti bekerja untuk perusahaannya jadi dia (owner) menjual kemampuannya untuk menjalankan perusahaannya.
Jadi ane bertahan terhadap penyataan ane tentang "semua pekerja menjual jasa"
Oke mereka fix dengan owner itu sebagai pekerja tp tetap tidak menerima karena owner itu mereka anggap tidak digaji, karena perputaran uang berakhir di owner.
Sedangkan anggapan ane karena owner ini pekerja, otomotis dia pasti digaji oleh perusahaannya dan ane menempatkan owner itu lebih rendah posisinya dari perusahaan ya karena tanpa perusahaan owner tidak bakal mendapatkan keuntungan aka gaji.
Sampe sini tambah binggung 😄
Di analogikan lagi, kalau ownernya yang jualan langsung tanpa anak buah / karyawan.
Misal dia menjual panci, ane tetep memposisikan orang ini (owner sebagai pekerja) jadi owner tetep menjual keahlian dia (jasa) dalam menjajakan / strategi dalam berjualan dan traksaksinya atas barang yang berhujud panci dan mereka tetap ga menerima pernyataan ane
.
Ane udah jelaskan kalau semua pekerja itu menjual jasa (keahlian), tapi mereka tetap menganalogikan bahwa semua yang dibawah owner itu yang jual jasa keahlian kepada si owner, sedangkan ownernya sendiri menjual barang. Terus ane jelaskan bahwa perusahaanya lah yang menjual barang, jadi ada perusahaan yang menjual barang dan ada perusahaan yang menjual jasa. Dalam hal ini bukan manusianya tapi perusahaannya lah yang menjual.
Ya gitu dipatahkan lagi.
Dengan menganalogikan kalau ane jualan panci, apakah ane jualan panci atau jualan jasa. Ane bilang ane jualan jasa ane untuk menjual panci (barang) ya karena ane anggap ane sebagai pekerja meskipun ane sebagai ownernya.
Jadi menurut Juragan sekalian, apakah bener penyataan bahwa "semua pekerja itu menjual jasa"?
*Jasa disini yang dimaksudnya adalah keahlian
Sebenernya ane tau ada 2 yang dijual yaitu barang dan jasa, tapi mereka tetep mengagap ane hanya mengerti hanya ada 1 yang dijual. Sedangkan ketika ane bilang kalau kasir itu jualan apa? Jawabannya jasa, lantas apa bedanya dengan owner yang ada dibelakang meja? Berarti sama2 kasir berarti sama2 menjual jasa tapi berkelit karena kasir jualan jasa dia ke owner, sedangkan owner menual jasa kemana? Ya ane jawab ya ke perusahaannya dan perusahaannya lah yang mejual barang dengan mengandalkan orang (termasuk) yang menjual jasa keperusahaan.
Ahh pokoknya ga kelar2 debat kusir, tapi ane tetep pada pendirian ane dan ya gitu dicap aneh
Udah ahh udah panjang lebar, gara2 ini aje jadinya ga tidur tidur padahal udah jam 5 pagi.
Hai, jadi malem ini ane lumayan debat panjang lebar antara jasa dan barang sebernya debat kusir yang memang enggak kelar2 karena ane mempertahankan argumen ane biar situasi makin panas dan kritis.
Jadi begini pertanyaan ane.
Semua pekerja itu menjual jasa, tapi mereka tentang tidak dengan alasan bahwa yang membedakannya adalah sang owner alias pemilik perusahaan.
Jadi kalau owner perusahaan jasa dia menjual jasa, owner perusahaan barang dia menjual barang. Disini oke.
Yang jadi permasalahannya, semua pekerja yang ada diperusahaan itu menjual jasa (kemampuan mereka yang dipakai perusahaan), sedangkan produk yang dijual itu tergantung si owner ini menjual apa, barang ataukah jasa.
Jelas ane tolak mentah2, karena barang dan jasa itu adalah sebuah produk yang dijual dan ane memposisikan owner itu sebagai pekerja juga, karena owner pasti bekerja untuk perusahaannya jadi dia (owner) menjual kemampuannya untuk menjalankan perusahaannya.
Jadi ane bertahan terhadap penyataan ane tentang "semua pekerja menjual jasa"
Oke mereka fix dengan owner itu sebagai pekerja tp tetap tidak menerima karena owner itu mereka anggap tidak digaji, karena perputaran uang berakhir di owner.
Sedangkan anggapan ane karena owner ini pekerja, otomotis dia pasti digaji oleh perusahaannya dan ane menempatkan owner itu lebih rendah posisinya dari perusahaan ya karena tanpa perusahaan owner tidak bakal mendapatkan keuntungan aka gaji.
Sampe sini tambah binggung 😄
Di analogikan lagi, kalau ownernya yang jualan langsung tanpa anak buah / karyawan.
Misal dia menjual panci, ane tetep memposisikan orang ini (owner sebagai pekerja) jadi owner tetep menjual keahlian dia (jasa) dalam menjajakan / strategi dalam berjualan dan traksaksinya atas barang yang berhujud panci dan mereka tetap ga menerima pernyataan ane

Ane udah jelaskan kalau semua pekerja itu menjual jasa (keahlian), tapi mereka tetap menganalogikan bahwa semua yang dibawah owner itu yang jual jasa keahlian kepada si owner, sedangkan ownernya sendiri menjual barang. Terus ane jelaskan bahwa perusahaanya lah yang menjual barang, jadi ada perusahaan yang menjual barang dan ada perusahaan yang menjual jasa. Dalam hal ini bukan manusianya tapi perusahaannya lah yang menjual.
Ya gitu dipatahkan lagi.
Dengan menganalogikan kalau ane jualan panci, apakah ane jualan panci atau jualan jasa. Ane bilang ane jualan jasa ane untuk menjual panci (barang) ya karena ane anggap ane sebagai pekerja meskipun ane sebagai ownernya.
Jadi menurut Juragan sekalian, apakah bener penyataan bahwa "semua pekerja itu menjual jasa"?
*Jasa disini yang dimaksudnya adalah keahlian
Sebenernya ane tau ada 2 yang dijual yaitu barang dan jasa, tapi mereka tetep mengagap ane hanya mengerti hanya ada 1 yang dijual. Sedangkan ketika ane bilang kalau kasir itu jualan apa? Jawabannya jasa, lantas apa bedanya dengan owner yang ada dibelakang meja? Berarti sama2 kasir berarti sama2 menjual jasa tapi berkelit karena kasir jualan jasa dia ke owner, sedangkan owner menual jasa kemana? Ya ane jawab ya ke perusahaannya dan perusahaannya lah yang mejual barang dengan mengandalkan orang (termasuk) yang menjual jasa keperusahaan.
Ahh pokoknya ga kelar2 debat kusir, tapi ane tetep pada pendirian ane dan ya gitu dicap aneh

Udah ahh udah panjang lebar, gara2 ini aje jadinya ga tidur tidur padahal udah jam 5 pagi.
0
401
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan