Nangka adalah salah satu jenis buah tropis. Kayaknya buah ini nyaris gak ada deh di belahan Bumi lain kalo jauh dari garis khatulistiwa. Atau minimal bertanah subur gitu misalnya.

Kalo di Eropa, buah ini mungkin gak akan tumbuh. Makanya, harga nangka di Eropa bisa mahal banget gengs.

Hal ini pun membuat kaget seorang warga Singapura bernama Tan yang tinggal di Kota Zurich, Swiss. Di sana, harga nangka tuh berbanding terbalik dengan harga nangka di kawasan Asia Tenggara.

Sebagaimana diketahui, nangka adalah buah yang lazim dijumpai di kawasan Asia Tenggara. Makanya harganya bisa murah banget, karena seolah-olah kayak tinggal petik aja kapan aja, di mana aja.

Buah tropis yang biasa dijadikan topping untuk minuman, camilan, atau bahkan jadi sayuran ini begitu langka di Eropa, apalagi di Swiss. Tan pun berniat menyajikan nangka sebagai kudapan ketika mengundang teman-temannya bermain mahjong di rumahnya.

Jadilah Tan berkunjung ke sebuah supermarket di Kota Zurich. Bak bumi dan langit, dia kaget begitu ngeliat harga nangka utuh seberat 9,1 kilogram dengan harga mencapai 252 dollar Singapura, atau lebih dari Rp2,5 juta!

Begitu tau harga nangka segitu mahalnya, Tan pun gak jadi beli nangka. Dia bilang sayang uang sebanyak itu dikeluarkan cuma buat beli nangka doang.

Menurut Tan, harga nangka ini jadi mahal banget di Eropa karena emang langka. Apa lagi di Zurich, susah banget deh menemukan salah satu buah eksotis dari Asia Tenggara ini.

Kalo di Indonesia, harga nangka per kilogram paling cuma Rp20.000-50.000 ya.

Tan juga mengaku, selama 11 tahun tinggal di Zurich, dia merasa kesulitan menapatkan beberapa buah-buahan Asia. Tentu tidak mudah menemukan leci, mangga, kelengkeng, duku, rambutan, apalagi durian.

Kalo ada di supermarket yang jual bahan-bahan makanan Asia, juga pasti mahal banget.

Ya, itu dia harga nangka di Swiss menurut pengakuan seorang warga Singapura yang pasti gampang juga menemukan nangka kalo di balik ke Singapura.