INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan angkat bicara terkait Kehadiran tenaga kerja asing (TKA) yang menuai pro dan kontra ditengah masyarakat.

Yang paling anyar adanya penolakan kehadiran 500 TKA asal China di Konawe Sulawesi Tenggara beberapa waktu lalu.

Luhut menjelaskan alasan impor tenaga kerja asing  tiongkok tersebut dilakukan dikarenakan belum cukup tersedianya pekerja lokal yang terampil. Selain itu akan terjadi transfer keahlian dan teknologi.

Pemerintah juga menekankan kepada investor asal China bahwa hal tersbeut merupakan syarat investasi di Indonesia.

Mereka, kata Luhut setuju melakukan trasnfer keahlian dan teknologi, investor tersebut akan membangun politeknik di dekat lokasi pabrik, bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian.

“Transfer teknologi mereka juga mau. Contohnya bagaimana mengesktrak cobalt dari nickel ore, sehingga kita tidak perlu lagi impor dari Afrika,” kata Luhut dalam webinar investasi Sabtu (25/7).

“Kalian harus mendidik tenaga kerja lokal karena kita engga punya, di Konawe Utara mana yang cukup. Di Halmahera mana yang cukup? Kalau ada yang bilang cukup, datang ke saya,” jelas Luhut.

Luhut kembali menegaskan kehadiran 500 TKA di Konawe Utara justru akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia.

TKA ini akan mendidik dan mencetak tenaga kerja baru asal Indonesia. Yang dicetak yaitu tenaga ahli, bukan tenaga kasar yang tidak punya skill khusus.

“Kemarin ada datang 500 TKA. Anda tahu 500 ini ciptakan lapangan, mereka pekerja ahli bukan kerja tukang pacul,” pungkas Luhut.

Baca Selengkapnya:
https://www.industry.co.id/read/7111...n-tukang-pacul