health.grid.id

Covid-19 masih menjadi momok bagi sebagian besar orang.

Karena virus tersebut dapat menular dengan cepat dan sangat mematikan. Artinya, siapapun yang masih ingin tetap hidup akan berupaya untuk waspada.

Seorang warga di wilayah Gemolong, Tanon, Sragen harus bersembunyi di atap saat tim gugus tugas hendak melakukan swab massal di wilayahnya.


here

Hal tersebut ia lakukan karena takut di-test sehingga menghindar. Barangkali yang dimaksud adalah takut jika ia positif Covid-19.

Tentu saja, siapa, sih, yang tidak takut terinfeksi Covid-19?

Seseorang jika hendak melakukan test, mungkin juga awalnya merasakan ketakutan yang sama. Dan bertanya-tanya, "jangan-jangan aku positif." "Ah, gimana kalau positif?"

Ketakutan-ketakutan itu ada yang dilawan demi deteksi dini, ada juga yang dihindari, seperti kisah salah seorang warga yang bersembunyi di atap tadi.

Covid-19 menjadi momok bagi sebagian besar orang, tetapi tidak bagi sebagian kecil orang.

Berikut adalah tindakan orang-orang bodoh dalam menantang Covid-19;


1. Pesta corona


cakradunia.co

Beberapa waktu lalu, seorang priadi New Jersey didakwa setelah mengadakan "pesta corona" dan mengundang hampir 50 orang ke apartemennya yang kecil, dengan luas sekitar 550 kaki persegi.

Di dalam apartemennya itu, petugas menemukan alkohol, aroma ganja, dan seorang DJ lengkap dengan pengeras suara.

Padahal semua orang sudah diimbau agar di rumah saja, tetapi pria tersebut bandel.

Ya, gabut dan bosan di rumah, sih, wajar. Namun tidak mengadakan pesta juga, kali.



2. Covid-19 dianggap bohong


patrolipost.com

Padahal lebih dari 135.000 nyawa melayang akibat Covid-19 di Amerika Serikat, tetapi lagi-lagi seorang pria 30 tahun di Texas tidak memercayai adanya virus.

Ia malah menghadiri "pesta Covid-19" yang diselenggarakan oleh orang yang terinfeksi.

Selain mengira jika virus itu bohong, pria itu juga merasa diri masih muda serta bisa melawan, tetapi akibatnya ia meninggal usai dari pesta sebab kebodohannya.

Yang mengundang sama yang diundang sama-sama ....


3. Taruhan nyawa


tribunnews.com

Masih di Amerika Serikat, tepatnya di Tuscaloosa, Alabama, sekelompok pelajar menggelar "pesta dan kontes Covid-19".

Mereka mengundang seseorang yang sudah positif Covid-19, lantas tamu yang berhasil paling cepat terinfeksi, akan dihadiahi sejumlah uang, di mana uang tersebut lebih dari cukup jika digunakan untuk biaya pemakaman dan membeli peti mati terbaik.

Dapat hadiah uang, tetapi nyawa yang jadi taruhan


Itulah tiga pesta corona yang digelar untuk menantang maut. Kesemuanya ada di Amerika Serikat, negara yang tercatat memiliki beban kasus dan jumlah kematian akibat Covid-19 tertinggi di dunia.

Semoga di tempat kita tidak ada orang-orang bodoh dan sotoy, atau boleh disebut dengan Covidiot.


Mari tetap ikuti instruksi dari protol kesehatan :terimakasih