Jakarta - Dokter Timnas Indonesia Ahmad Nizar mengungkapkan permintaan Shin Tae-yong terkait protokol ketat buat pemain. Tim dokter siap menjalankan segala permintaan itu.

Salah satunya pemenuhan gizi para pemain. Shin Tae-yong menilai kesehatan pemain juga dipengaruhi dengan pemenuhan nutrisi yang tepat.

Intensitas latihan juga menjadi perhatian karena akan berpengaruh ke imunitas tubuh. Tim dokter pun siap mendukung penuh untuk menjalankan segala permintaan pelatih asal Korea Selatan itu terkait kesehatan pemain.

"Coach Shin agak ketat karena profesionalisme dia ya, mungkin biasa di luar jadi lebih ketat. Apalagi ini kan di masa luar biasa, bukan di waktu biasa-biasa saja, ini masa pandemi," kata Ahmad Nizar dalam rilis PSSI.

"Intensitas latihan juga perlu diperhatikan, kalau intensitas tinggi dia (Shin Tae-yong) maunya recovery cepat, jadi tim medis akan massage pemain, itu wajib," ujarnya menambahkan.

"Nutrisi harus bagus. Saat ini sudah ada ahli gizi. Karena imunitas tubuh sangat penting di masa pandemi begini. Kalau pemain pulang kelelahan, itu harus diatasi dengan massage dan nutrisi," katanya lagi.

Tim dokter akan memantau kondisi pemain secara berkala. Ia berharap intensitas pemain tak terlalu tinggi dengan kadar yang wajar.

Ia juga mewajibkan konsultasi buat tim pelatih dan pemain secara berkala. Semua itu dilakukan demi kelancaran pemusatan latihan Timnas Indonesia yang rencananya akan berlangsung di Stadion Madya, Jakarta, mulai 25 Juli hingga 8 Agustus.

"Masa seperti ini harus selalu konsultasi, kami juga harus melihat kondisi secara intens. Karena rentan (terpapar virus corona) atau tidaknya kan tergantung," tutur Ahmad Nizar.

"Kalau kelelahan karena latihan intensitas tinggi, imunitas tubuh menurun, itu harus dibatasi. Itu harus selalu dikonsultasikan, tingkat latihan tak boleh terlalu tinggi, maksimal 60-70 persen," ucapnya berpesan.

https://m.detik.com/sepakbola/liga-i...a-diperhatikan

Komentar Saya:

Ini masih misteri bagi saya, mengapa sepakbola Indonesia sampai detik ini ga bisa maju, bahkan sama negara miskin seperti Brazil saja kalah.

pertama, negara amerika latin seperti brazil dan argentina itu jauh lebih miskin dari indonesia, disana ga ada pembinaan anak usia dini, boro boro ikut SSB, buat makan aja mereka ga ada duit. Kehidupan disana jauh lebih keras dari Indonesia.

sama sama miskin, tapi kok Indonesia kalah sama brazil dan argentina?


Kedua, skill

kan sama sama manusia, makan nasi..

tapi kok cara anak anak miskin di brazil bermain bola sangat indah ditonton dibanding anak2 indonesia?

padahal sama sama miskin lho..

kalau bilang korupsi, bukan cuma pssi aja yg korupsi, tapi sepakbola argentina dan brazil juga korup kok.

jadi, apa sih yg salah?