

TS
Djamboel79
Marwah "Greater London" Yang Tetap Terjaga !!!
Suatu hari, seorang teman yang pernah mengecap pendidikan di London pernah bercerita kepada saya yakni kalau kita punya kesempatan terbang ke London, biasanya pesawat akan berputar beberapa kali untuk menunggu giliran mendarat. Kemudian dia menambahkan bahwa dari atas pesawat akan terlihat beberapa stadion sepakbola. Walaupun teman satu ini tidak sempat menghitung, yang jelas banyak sekali, katanya hari itu.

Kita semua tahu bahwa London adalah Ibukota dari Inggris. Kita pun mengerti bahwa Ibukota adalah pusat dari aktivitas sebuah negara. Maka tak salah bila ada yang mengatakan bahwa London adalah hal utama bagi Inggris, baik dari sejarah maupun pusat kekuasaan.
Walaupun belum lagi ke London, namun sepengetahuan saya melalui membaca ditemukan data bahwa pada abad ke-19, nama London adalah sebuah rujukan dari daerah-daerah metropolitan di Inggris yang tersebar mulai dari Middlesex, Essex, Surrey, Kent, dan Hertfordshire. Wilayah-wilayah itulah yang menjadi embrio dari London yang saat ini kita kenal. Banyak orang kerap menyebutnya sebagai "Greater London".
Dengan segala kekuasaan yang ada disana, maka tak heran London menjadi kiblat tersendiri bagi Inggris dalam berbagai hal, tak terkecuali sepakbola !!!
Bicara sepakbola banyak pihak meyakini bahwa London menjadi leluhur sepakbola modern. Di kota yang terkenal dengan Big-Ben nya tersebut, sepakbola dimainkan hampir di seluruh pelosok kota, apalagi di edisi weekend.
Tak heran ketika kita membicarakan tentang klub-klub asal London yang berkompetisi di liga sepakbola Inggris. London menjadi kota yang menyumbangkan total klub terbanyak di liga sepakbola Inggris melebihi kota-kota lainnya.
Inilah yang membuat pusat sepakbola Inggris, selain tersebar ke beberapa daerah lain di Inggris seperti Liverpool atau Manchester, juga terletak di kota London.
Di ajang Liga Primer musim 2019-2020 yang akan segera usai, tercatat ada lima klub asal kota London yang ikut berkompetisi. Mereka adalah West Ham United yang bermarkas di Stadion London, Crystal Palace (Stadion Selhurst Park), Tottenham Hotspur (Stadion Tottenham Hotspur), Arsenal (Stadion Emirates) dan Chelsea (Stadion Stamford Bridge).
Dua klub disebut terakhir di atas, total pernah tujuh kali menjadi juara Premier League dalam 20 musim terakhir. Dua kali diraih Arsenal yakni musim 2001-2002 dan 2003-2004, sementara lima lainnya dimenangkan Chelsea, dengan terakhir pada musim 2016-2017.
Walaupun demikian, tujuh gelar itu masih kalah dengan torehan klub dari kota Manchester yang 11 kali menggelar pesta juara dalam kurun waktu yang sama. Manchester United memiliki tujuh gelar sementara empat sisanya menjadi kebanggaan bagi Manchester City.
Menariknya pada periode musim 2010-2011 sampai musim 2013-2014, Si Merah dan Si Biru asal Manchester secara bergantian menjadi kampiun.
Sementara pada musim 2015/2016, sebuah klub dari kota Leicester, wilayah East Midlands, bernama Leicester City sukses menjadi juara. The Foxes yang saat itu dibesut oleh Claudio Ranieri berhasil menyegel gelar dengan berada diatas dua klub asal kota London bagian Utara yakni Arsenal dan Tottenham Hotspur, yang harus puas finish sebaga runner-up dan peringkat ketiga.

Demikianlah situasi di kompetisi Premier League. Berbeda 180 derajat jika kita membahas kiprah klub London di FA Cup.
The Gunners julukan bagi Arsenal ialah jagoannya. Arsenal menjadi yang terdepan dengan koleksi 13 trophy juara. Bahkan tujuh diantaranya diraih saat Arsene Wenger masih menjadi komandan mereka di pinggir lapangan.
Sementara Chelsea tercatat menjadi klub asal kota London terakhir yang sukses mengangkat piala kemenangan. Dalam laga final FA Cup yang digelar di Stadion New Wembley, 19 Mei 2018 silam, Chelsea menuntaskan perlawanan Manchester United. Kemenangan Chelsea ditentukan lewat gol tunggal dari titik penalti yang dilesakkan Eden Hazard, pemain asal Belgia yang musim ini hijrah ke Real Madrid.
Di saat Liverpool sudah dipastikan menjadi juara Premier League untuk kali pertama dalam 30 tahun terakhir dan Manchester City sudah merebut satu gelar di ajang Piala Liga, nasib kota London belum lagi jelas saat semifinal Piala FA belum lagi dilangsungkan.
Di kompetisi Liga Primer yang menyisakan dua pertandingan, harapan kota London hanya tersisa pada Chelsea dalam urusan meraih satu tiket ke Liga Champion musim depan. Walaupun masih nyaman di posisi ketiga, posisi Chelsea jauh dari kata aman. Selisih satu poin dengan Leicester City dan Manchester United yang menguntit di posisi ketiga dan keempat menjadi alasannya.
Sementara Tottenham Hotspur masih berada di posisi ketujuh klasemen sementara dan hanya menyisakan satu pertandingan, Spurs yang kini ditangani Jose Mourinho wajib menang dalam laga terakhir dan berharap Wolverhampton Wanderers terpeleset di pekan pamungkas. Hanya dengan situasi tersebut, Spurs bisa berangkat ke Europa League musim depan.
Bagaimana dengan Arsenal ? Hanya gelar Piala FA yang menjamin mereka punya tiket berlaga di kompetisi antarklub Eropa musim 2020-2021 mendatang.
Walaupun punya sejarah bagus di ajang Piala FA, Arsenal musim ini adalah underdog di hadapan Manchester City sebelum laga semifinal dilangsungkan. Dalam dua pertemuan di ajang Premier League musim 2019-2020, Arsenal tak kuasa meladeni Manchester City.
Dalam dua pertandingan yang masing-masing di Stadion Emirates dan Stadion Etihad, tak sekalipun punggawa Arsenal mampu mencetak gol ke gawang Manchester City. Situasi ini berbanding terbalik dimana Manchester City sukses menjebol gawang Arsenal, masing-masing tiga kali pada dua bentrokan tersebut.
Kondisi sebelas dua belas juga dialami Chelsea. Total enam gol bersarang di gawang Chelsea saat The Blues berhadapan dengan Manchester United di Liga Primer musim ini, tanpa sekalipun Tammy Abraham dkk mampu membuat gol ke gawang David De Gea.
Chelsea takluk 0-2 saat menjamu The Red Devils di Stadion Stamford Bridge, setelahnya sebelumnya luluh lantak empat gol tanpa balas saat melawat ke Old Trafford pada pekan pembuka liga.
Satu lagi momok bagi Chelsea dihadapan Manchester United musim ini terjadi di Piala Liga, saat klub yang dimiliki Roman Abramovich ini disingkirkan Manchester United (1-2) di babak keempat.
Saat saya menulis artikel ini semua tak lagi sama !!!
Trophy FA Cup musim 2019-2020 akan disimpan di kota London. Chelsea dan Arsenal sukses membalikkan prediksi dan semua catatan minor di atas. Dua klub asal kota Manchester tak berdaya di babak semifinal usai dikalahkan duo klub asal London. Kemenangan dengan masing-masing dua gol sebagai margin menjadi catatan manis bagi Arsenal dan Chelsea.

Oliver Giroud dkk memastikan terciptanya Derby London di babak final setelah menenggelamkan Manchester United dengan skor 3-1. Sehari sebelumnya, brace Pierre Emerick Aubameyang membawa Arsenal mengungguli juara bertahan Manchester City dengan skor akhir 2-0.

Saat masih aktif bermain, Frank Lampard (Manager Chelsea) pernah empat kali sukses menjadi juara Piala FA bersama Chelsea. Sementara, dua titel juara FA Cup menjadi memori indah bagi Mikel Arteta saat masih berseragam Arsenal.
Cerita lain bagi Arteta terjadi musim lalu. Menjadi assistant bagi Pep Guardiola di Manchester City, nikmatnya jadi juara Piala FA juga dirasakan Arteta, usai Manchester City mengalahkan Watford di partai puncak. Trophy Piala FA melengkapi gelar Premier League dan Piala Liga yang telah lebih dulu direngkuh Manchester City.

Kini, Mikel Arteta dan Frank Lampard akan berlomba untuk meraih titel pertama sebagai persembahan mereka bagi klub yang telah mempercayakan keduanya menjadi Manager Tim bagi Arsenal maupun Chelsea.
Pertemuan Chelsea dan Arsenal di Stadion Wembley pada Final FA Cup musim 2019-2020 mendatang akan menjadi edisi ketiga yang mempertemukan kedua tim di Final Piala FA. Dua bentrokan sebelumnya, dengan terakhir terjadi pada musim 2016-2017 yang digelar di Stadion New Wembley.
Sementara satu final lainnya yang mempertemukan kedua tim terjadi pada musim 2001-2002 yang digelar di Stadion Millenium. Stadion yang berada di kota Cardiff tersebut juga menjadi saksi nyata yang menghadirkan Chelsea sebagai juara usai mengalahkan Arsenal 2-1 di partai final Piala Liga musim 2006-2007 yang juga dikenal dengan istilah Carling Cup.

Musim 2018-2019 alias musim lalu, selain Liverpool yang menjadi juara Liga Champions, Arsenal dan Chelsea turut mengharumkan Inggris di kompetisi antarklub Eropa. Kedua tim sukses melaju hingga laga puncak Europa League, dimana Chelsea akhirnya menyudahi perlawanan Arsenal dengan kemenangan telak 4-1 pada laga final yang digelar di kota Baku, Azerbaijan.
Sekali lagi, keberhasilan Arsenal dan Chelsea lolos ke Final Piala FA musim ini telah menyelamatkan wajah kota London. Di saat kota Liverpool dan Manchester masing-masing sudah menggelar pesta dengan menjadi juara Premier League maupun Piala Liga, London akan menggelar pesta usai final Piala FA, 2 Agustus 2020 mendatang.
Apakah Chelsea kembali akan memenangkan laga atas Arsenal seperti yang terjadi pada final Piala Liga maupun Europa League seperti cerita di atas ?? Atau malah Arsenal yang akan mencatat hattrick mengalahkan Chelsea seperti yang terjadi pada final FA Cup 2001-2002 dan 2016-2017 silam ??
Sementara West Ham United dan Crystal Palace rasanya akan bertahan, kota London bisa bertambah wakilnya di Premier League musim depan. Ada Brentford dan Fulham yang masih berjuang meraih tiket promosi ke kasta tertinggi sepakbola antarklub Inggris.
Dan entah Chelsea atau Arsenal yang akan berpesta, London Has Fallen tak berlaku musim ini !!
Menutup artikel kali ini, ijinkan saya menyelipkan sedikit bahasa daerah ya.
Matursuwun Arsenal, Mauliate Chelsea !!!
Marwah Greater London pun tetap terjaga !!!
#RinganJari
#Chelsea
#Arsenal
#London
#FACup

Kita semua tahu bahwa London adalah Ibukota dari Inggris. Kita pun mengerti bahwa Ibukota adalah pusat dari aktivitas sebuah negara. Maka tak salah bila ada yang mengatakan bahwa London adalah hal utama bagi Inggris, baik dari sejarah maupun pusat kekuasaan.
Walaupun belum lagi ke London, namun sepengetahuan saya melalui membaca ditemukan data bahwa pada abad ke-19, nama London adalah sebuah rujukan dari daerah-daerah metropolitan di Inggris yang tersebar mulai dari Middlesex, Essex, Surrey, Kent, dan Hertfordshire. Wilayah-wilayah itulah yang menjadi embrio dari London yang saat ini kita kenal. Banyak orang kerap menyebutnya sebagai "Greater London".
Dengan segala kekuasaan yang ada disana, maka tak heran London menjadi kiblat tersendiri bagi Inggris dalam berbagai hal, tak terkecuali sepakbola !!!
Bicara sepakbola banyak pihak meyakini bahwa London menjadi leluhur sepakbola modern. Di kota yang terkenal dengan Big-Ben nya tersebut, sepakbola dimainkan hampir di seluruh pelosok kota, apalagi di edisi weekend.
Tak heran ketika kita membicarakan tentang klub-klub asal London yang berkompetisi di liga sepakbola Inggris. London menjadi kota yang menyumbangkan total klub terbanyak di liga sepakbola Inggris melebihi kota-kota lainnya.
Inilah yang membuat pusat sepakbola Inggris, selain tersebar ke beberapa daerah lain di Inggris seperti Liverpool atau Manchester, juga terletak di kota London.
Di ajang Liga Primer musim 2019-2020 yang akan segera usai, tercatat ada lima klub asal kota London yang ikut berkompetisi. Mereka adalah West Ham United yang bermarkas di Stadion London, Crystal Palace (Stadion Selhurst Park), Tottenham Hotspur (Stadion Tottenham Hotspur), Arsenal (Stadion Emirates) dan Chelsea (Stadion Stamford Bridge).
Dua klub disebut terakhir di atas, total pernah tujuh kali menjadi juara Premier League dalam 20 musim terakhir. Dua kali diraih Arsenal yakni musim 2001-2002 dan 2003-2004, sementara lima lainnya dimenangkan Chelsea, dengan terakhir pada musim 2016-2017.
Walaupun demikian, tujuh gelar itu masih kalah dengan torehan klub dari kota Manchester yang 11 kali menggelar pesta juara dalam kurun waktu yang sama. Manchester United memiliki tujuh gelar sementara empat sisanya menjadi kebanggaan bagi Manchester City.
Menariknya pada periode musim 2010-2011 sampai musim 2013-2014, Si Merah dan Si Biru asal Manchester secara bergantian menjadi kampiun.
Sementara pada musim 2015/2016, sebuah klub dari kota Leicester, wilayah East Midlands, bernama Leicester City sukses menjadi juara. The Foxes yang saat itu dibesut oleh Claudio Ranieri berhasil menyegel gelar dengan berada diatas dua klub asal kota London bagian Utara yakni Arsenal dan Tottenham Hotspur, yang harus puas finish sebaga runner-up dan peringkat ketiga.

Demikianlah situasi di kompetisi Premier League. Berbeda 180 derajat jika kita membahas kiprah klub London di FA Cup.
The Gunners julukan bagi Arsenal ialah jagoannya. Arsenal menjadi yang terdepan dengan koleksi 13 trophy juara. Bahkan tujuh diantaranya diraih saat Arsene Wenger masih menjadi komandan mereka di pinggir lapangan.
Sementara Chelsea tercatat menjadi klub asal kota London terakhir yang sukses mengangkat piala kemenangan. Dalam laga final FA Cup yang digelar di Stadion New Wembley, 19 Mei 2018 silam, Chelsea menuntaskan perlawanan Manchester United. Kemenangan Chelsea ditentukan lewat gol tunggal dari titik penalti yang dilesakkan Eden Hazard, pemain asal Belgia yang musim ini hijrah ke Real Madrid.
Di saat Liverpool sudah dipastikan menjadi juara Premier League untuk kali pertama dalam 30 tahun terakhir dan Manchester City sudah merebut satu gelar di ajang Piala Liga, nasib kota London belum lagi jelas saat semifinal Piala FA belum lagi dilangsungkan.
Di kompetisi Liga Primer yang menyisakan dua pertandingan, harapan kota London hanya tersisa pada Chelsea dalam urusan meraih satu tiket ke Liga Champion musim depan. Walaupun masih nyaman di posisi ketiga, posisi Chelsea jauh dari kata aman. Selisih satu poin dengan Leicester City dan Manchester United yang menguntit di posisi ketiga dan keempat menjadi alasannya.
Sementara Tottenham Hotspur masih berada di posisi ketujuh klasemen sementara dan hanya menyisakan satu pertandingan, Spurs yang kini ditangani Jose Mourinho wajib menang dalam laga terakhir dan berharap Wolverhampton Wanderers terpeleset di pekan pamungkas. Hanya dengan situasi tersebut, Spurs bisa berangkat ke Europa League musim depan.
Bagaimana dengan Arsenal ? Hanya gelar Piala FA yang menjamin mereka punya tiket berlaga di kompetisi antarklub Eropa musim 2020-2021 mendatang.
Walaupun punya sejarah bagus di ajang Piala FA, Arsenal musim ini adalah underdog di hadapan Manchester City sebelum laga semifinal dilangsungkan. Dalam dua pertemuan di ajang Premier League musim 2019-2020, Arsenal tak kuasa meladeni Manchester City.
Dalam dua pertandingan yang masing-masing di Stadion Emirates dan Stadion Etihad, tak sekalipun punggawa Arsenal mampu mencetak gol ke gawang Manchester City. Situasi ini berbanding terbalik dimana Manchester City sukses menjebol gawang Arsenal, masing-masing tiga kali pada dua bentrokan tersebut.
Kondisi sebelas dua belas juga dialami Chelsea. Total enam gol bersarang di gawang Chelsea saat The Blues berhadapan dengan Manchester United di Liga Primer musim ini, tanpa sekalipun Tammy Abraham dkk mampu membuat gol ke gawang David De Gea.
Chelsea takluk 0-2 saat menjamu The Red Devils di Stadion Stamford Bridge, setelahnya sebelumnya luluh lantak empat gol tanpa balas saat melawat ke Old Trafford pada pekan pembuka liga.
Satu lagi momok bagi Chelsea dihadapan Manchester United musim ini terjadi di Piala Liga, saat klub yang dimiliki Roman Abramovich ini disingkirkan Manchester United (1-2) di babak keempat.
Saat saya menulis artikel ini semua tak lagi sama !!!
Trophy FA Cup musim 2019-2020 akan disimpan di kota London. Chelsea dan Arsenal sukses membalikkan prediksi dan semua catatan minor di atas. Dua klub asal kota Manchester tak berdaya di babak semifinal usai dikalahkan duo klub asal London. Kemenangan dengan masing-masing dua gol sebagai margin menjadi catatan manis bagi Arsenal dan Chelsea.

Oliver Giroud dkk memastikan terciptanya Derby London di babak final setelah menenggelamkan Manchester United dengan skor 3-1. Sehari sebelumnya, brace Pierre Emerick Aubameyang membawa Arsenal mengungguli juara bertahan Manchester City dengan skor akhir 2-0.

Saat masih aktif bermain, Frank Lampard (Manager Chelsea) pernah empat kali sukses menjadi juara Piala FA bersama Chelsea. Sementara, dua titel juara FA Cup menjadi memori indah bagi Mikel Arteta saat masih berseragam Arsenal.
Cerita lain bagi Arteta terjadi musim lalu. Menjadi assistant bagi Pep Guardiola di Manchester City, nikmatnya jadi juara Piala FA juga dirasakan Arteta, usai Manchester City mengalahkan Watford di partai puncak. Trophy Piala FA melengkapi gelar Premier League dan Piala Liga yang telah lebih dulu direngkuh Manchester City.

Kini, Mikel Arteta dan Frank Lampard akan berlomba untuk meraih titel pertama sebagai persembahan mereka bagi klub yang telah mempercayakan keduanya menjadi Manager Tim bagi Arsenal maupun Chelsea.
Pertemuan Chelsea dan Arsenal di Stadion Wembley pada Final FA Cup musim 2019-2020 mendatang akan menjadi edisi ketiga yang mempertemukan kedua tim di Final Piala FA. Dua bentrokan sebelumnya, dengan terakhir terjadi pada musim 2016-2017 yang digelar di Stadion New Wembley.
Sementara satu final lainnya yang mempertemukan kedua tim terjadi pada musim 2001-2002 yang digelar di Stadion Millenium. Stadion yang berada di kota Cardiff tersebut juga menjadi saksi nyata yang menghadirkan Chelsea sebagai juara usai mengalahkan Arsenal 2-1 di partai final Piala Liga musim 2006-2007 yang juga dikenal dengan istilah Carling Cup.

Musim 2018-2019 alias musim lalu, selain Liverpool yang menjadi juara Liga Champions, Arsenal dan Chelsea turut mengharumkan Inggris di kompetisi antarklub Eropa. Kedua tim sukses melaju hingga laga puncak Europa League, dimana Chelsea akhirnya menyudahi perlawanan Arsenal dengan kemenangan telak 4-1 pada laga final yang digelar di kota Baku, Azerbaijan.
Sekali lagi, keberhasilan Arsenal dan Chelsea lolos ke Final Piala FA musim ini telah menyelamatkan wajah kota London. Di saat kota Liverpool dan Manchester masing-masing sudah menggelar pesta dengan menjadi juara Premier League maupun Piala Liga, London akan menggelar pesta usai final Piala FA, 2 Agustus 2020 mendatang.
Apakah Chelsea kembali akan memenangkan laga atas Arsenal seperti yang terjadi pada final Piala Liga maupun Europa League seperti cerita di atas ?? Atau malah Arsenal yang akan mencatat hattrick mengalahkan Chelsea seperti yang terjadi pada final FA Cup 2001-2002 dan 2016-2017 silam ??
Sementara West Ham United dan Crystal Palace rasanya akan bertahan, kota London bisa bertambah wakilnya di Premier League musim depan. Ada Brentford dan Fulham yang masih berjuang meraih tiket promosi ke kasta tertinggi sepakbola antarklub Inggris.
Dan entah Chelsea atau Arsenal yang akan berpesta, London Has Fallen tak berlaku musim ini !!
Menutup artikel kali ini, ijinkan saya menyelipkan sedikit bahasa daerah ya.
Matursuwun Arsenal, Mauliate Chelsea !!!
Marwah Greater London pun tetap terjaga !!!
#RinganJari
#Chelsea
#Arsenal
#London
#FACup
Diubah oleh Djamboel79 22-07-2020 08:13






tien212700 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.4K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan