Berbagai macam kerajinan tangan unik dan menarik dari kota Tangerang, yang harus Agan Sista ketahui.

Hallo Agan Sista semuanya yang berbahagia di seluruh Nusantara, jumpa kembali di Thread Ane yang kali ini ingin ngupas tuntas kerajinan Topi Bambu yang menjadi Andalan kota Tangerang.

Kerajinan Topi Bambu merupakan salah satu kebudayaan khas Tangerang yang berawal dari Kabupaten Tangerang sejak era tahun 1800 – 1900-an.
Ini dia kerajinan topi bambu. Topi Bambu adalah salah satu ikon dari Kabupaten Tangerang dengan terdapatnya gambar topi bambu pada logo daerah Tangerang.
Gimana keren bukan? Topi yang terbuat dari anyaman bambu ini memiliki nilai sejarah tersendiri Gan Sist, bahan bakunya saja, terbuat dari bahan yang ramah lingkungan. Pokoknya top banget deh!



Pada masa Hindia Belanda produk Topi Bambu hasil kerajinan tangan masyarakat Kabupaten Tangerang ini sempat mencapai masa kejayaannya. Lho Gan Sist, luar biasa bukan, Produk yang dihasilkan oleh masyarakat tersebut mampu menembus pasar Eropa dan Amerika bahkan dikabarkan pernah merajai mode Paris. Selain itu, topi anyaman bambu yang lazim disebut topi boni ini juga pernah menjadi simbol perlawanan petani dan rakyat melawan ketidakadilan kolonial. Wow! Ternyata nggak main-main sejarah topi bambu ini. Bagaimana aesl mula petani memakainya.

Namun sekitar tahun 1930 kejayaan Topi Bambu Kabupaten Tangerang berakhir karena merosotnya angka ekspor akibat dari adanya perubahan mode yang diminati pasar dunia. Karena bermunculan topi-topi modern tentunya Gan Sist. Hingga topi bamu ini mulai kurang diminati.

Khawatir kerajinan topi bambu semakin mundur, dari hari ke hari maka lahirlah sebuah komunitas yang diberi nama Komunitas Topi Bambu.Agus Hasanudin merupakan salah satu founder dari Komunitas Topi Bambu, beliau memiliki misi untuk menghidupkan kembali kreatifitas kerajinan Topi Bambu yang pernah tersohor dan menjadi andalan kota Tangerang itu agar kembali merajai dan mengulang sukses kembali baik di dalam negeri maupun di Luar Negeri.




Photo by Mediatataruang.com

Topi Bambu ini dulu pernah menduduki peringkat utama di negara Prancis. Keren bukan? Di Indonesia, Topi Bambu juga sering digunakan oleh Tentara KNIL atau Koninlijke Netherlands Indie Leger (prajurit Hindia Belanda yang bertugas di Indonesia pada zaman revolusi).

Topi bambu sekarang ini di pakai kelompok Pramuka di Indonesia. Gan Sist pernah memakai topi bambu ini? Kalau Ane sih pernah, kan Ane pernah ikut pramuka juga. Selain itu para petani kalau ke sawah juga memakai topi bambu ini lho Gan Sist, oh iya karena topi bambu ini juga bisa menahan panas terik matahari pada saat memakainya.
Di zaman revolusi, pusat pembuatan Topi Bambu berada di Kabupaten Tangerang, yaitu di Desa Cikupa, Desa Tenjo, Desa Balaraja, Desa Tigaraksa, dan beberapa desa lainnya.Tebtu saja bisa menambah income bagi masyarakat desa tersebut.

Photo by Sindonews.com

Topi bambu ini biasanya dibeli oleh para tengkulak dulu Gan Sit, kemudian baru diserahkan ke pabrik topi yang berada di Tangerang untuk diperbaiki lagi sebelum diekspor. Industri itu pasti pernah ada pasang surutnya Gan sist nggak semuanya lancar. Akibat kerusuhan anti warga Tionghoa yang diprovokasi oleh NICA (Netherlands Indie Civil Administration) atau Pemerintahan Sipil Hindia Belanda yang berada di Indonesia. Itulah kisah pada jaman dulunya Gan Sist.

Kerajinan topi bambu masih ada sampai sekarang, tapi tidak seramai pada jaman dulu, Gan Sist, karena sekarang jarang yang memakai topi bambu tersebut. Tapi sebagai generasi muda kita patut melestarikan kerajinan yang pernah menjadi abdalan kota Tangerang, semoga geliatnya sekarang menjadi lebih baik lagi, dan dapat memperbaiki ekonomi bagi pengrajin topi bambu ini. Jangan lupa Gan Sist kalau berkunjung ke Tangerang untuk membeli topi bambu ini sebagai oleh-oleh ya.

Okey deh sampai di sini ulasan tentang topi bambu, supaya dapat mengingatkan Agan Sista semua tentang kejayaan topi bambu.


Opini Pribadi
Sumber
ini
ini