Barang rokok ini kan ada tuh di masyarakat luas, apa lagi di pinggir-pinggir jalan dan di warkop-warkop sederhana, asap kepul rokok pasti ada aja memenuhinya. nah ada saja orang atau anak yang melihat orang-orang ini di tempat umum penasaran dong dengan nih rokok. mereka pun nanya rokok enak gak sih? boleh gak ngerokok? itu orang aja boleh kenapa aku enggak? pertanyaan-pertanyaan ini mendorong mereka untuk ingin merokok, akan lebih melunjak lagi kalo pertanyaan ini tak terjawab, mereka akan tanya teman di sekolah dan minta untuk rokok.

Di televisi iklan rokok berisi dengan gaya hidup-gaya hidup yang sangat elegan, keren, dan maco, pokoknya sangat terlihat elit sekali. terlebih lagi di lingkungan masyarakat khususnya anak muda yang bilang "kalau gak rokok lu gak gaul, kalau gak rokok lu gak keren" dan berbagai macam pernyataan yang sebenarnya tidak tepat.

Bias bias infromasi yang kita terima ini hanyalah slogan yang dibangun untuk membangun brand, atau klaim dari perokok yang memandang rendah orang yang gak rokok juga. padahal mah ada juga orang gak rokok tapi tetap keren dan gaul, patokannya bukan rokok doang. contohnya atlet olahraga gitu, orang ganteng, orang cantik, berpenampilan yang menarik dengan fashionnya sendiri, keren dong.

tapi mau apa dikata, stigma ini juga tak lepas dari lingkungan dan televisi kalau gak rokok gak keren. yang juga diwariskan ke anak muda, dan ke generasi berikutnya, lingkarannya begitu aja terus.

Di tengah masyarakat yang doyan ngerokok, suka tidak suka, pasti agan ketemu lah dengan teman tongkrongan yang suka ngerokok, bahkan mungkin di tongkrongan agan sendiri yang gak ngerokok. nah di sini kadang emang perlu tuh ngerokok (gak harus juga), bukan buat gaya-gayaan di atas, cuma sebagai jembatan pembuka pembicaraan.

pasti istimewa kan ketika agan nawarin rokok ke temen gitu "rokok gak nih?" nah di sini juga agar gak canggung aja saat ngobrol sama teman-teman. kalo temen-temen perokok agan ngelihat agan rada anti rokok gitu di tongkrongan kan mereka juga ilfeel sama agan, kalo enggak jangan tunjukin deh rasa enggan antipati sama rokok gitu, biar tetep lancar aja ngobrolnya.

bagus juga kalo teman agan ngerti dan ngehargai yang gak ngerokok jadi matiin rokok mereka, tapi ini mah jarang di warkop dan tempat umum, rokok ngepul aja terus di sana.

Kita semua pasti sudah tahu kalau rokok itu mengandung nikotin yang memberikan efek menenangkan pikiran. dan ini adalah salah satu alasan merokok yang masuk akal di pandangan TS. kenapa bisa gitu? yah, ada aja tuh orang yang emang kerja dan bahkan nih gan lancar banget kerjanya sambil merokok, sepanjang pekerjaan merokok terus biar gak stress dengan beban pekerjaan yang ada.

Tapi juga nih, menurut TS sendiri mungkin ketergantungan pada rokok ini bisa dikurangi gitu dengan terapi lain, dan belajar mengendalikan emosi begitu. kan bisa juga gak harus bergantung sama rokok. kasian juga kalo beban kerjaan banyak, rokoknya pun tambah banyak, isi dompet pun jebol.