BANYUSIN - Bagai gayung bersambut perkara anak kandung gugat orang tua soal harta viral dan menjadi perbincangan.

Klarifikasi dari pihak penggugat Ibu Kandung Mila katorina, Aprillina
didampingi Kuasa Hukumnya, Achmad Azhari di media menyatakan bahwa niat anak- anak melakukan gugatan selaku anak kandung ingin menyelamatkan harta orang dan minta Angga Julian Aqsa agar mengembalikan orang tua meraka (Nek Daminah) mendapat tanggapan serius.

Nenek Daminah (tergugat) ketika dibincangi awak media di kediaman cucunya Angga Julian aqsa, di jl. KH Sulaiman Kel. kendondong Raye Kec. Banyuasin III, berkomentar seadanya saja dan telihat tidak sehat. Sabtu (18/7/2020).

" Saya jelaskan sebelumnya, keempat anak perempuan saya, sudah dibagikan masing petak tanah," jelas Ibu Daminah.

Sisa tanah yang telah dibagikan berukuran 10 x 50 M, tanah inilah dirinya jual untuk kebutuhan hidup dimasa tua dan jompo yang sudah sakit - sakitan. Imbunya.

"Lalu tanah tesebut saya jual ke angga, memang ada yang mau beli tanah tesebut 200 juta, namun pertimbangan dari pada orang lain lebih baik cucu, biar murah di jual ke cucu saya angga rp 100 juta nominal itu tidak jadi soal karena dia merawat saya, prihal inilah yang digugat anak-anak saya saat ini," urainya.

Ketika ditanya kenapa nenek Damina lebih memilih tinggal dengan Angga, dirinya menuturkan bahwa sejak umur 3 tahun dirinyalah yang mengasuh angga sebab ibunya telah tiada.

"Jadi angga ini sudah seperti anak sendiri bukan dianggap cucu dan sudah 4 tahun angga dan istrinya mengurus saya," terangnya.

Dengan kejadian ini nenek Daminah menolak jika anak - anaknya yang sudah menggugat diri mau menjemput untuk merawat beliau.

"Kejadian ini memantapkan niat saya tidak akan ikut anak - anak yang sudah menggugat saya dan kemana mereka 4 tahun terakhir tidak pernah menjenguk saya apakah sehat atau sebaliknya, mati dimana saja tidak jadi soal semua tanah tuhan," ujarnya lirih berlinang air mata.

Sedangkan Cucunya Angga Julian Aqsa dengan tegas membatah tudingan terhadap dirinya, yang dianggap memanfaatkan neneknya.

"Saya tidak pernah mempengaruhi nenek (Daminah) tudingan itu tidak benar, jelas nenek butuh biaya hidup dimasa tuanya, ada harta miliknya sisa dari yang telah dihibahkan keanak -anak dijual sah - sah saja menurut saya bukan lagi harta milik bersama sebab semua sudah mendapat bagian hibah," terangnya.

Untuk tudingan saya menghalangi bejumpa dengan nenek juga sangat tidak benar.

"Tidak benar pintu rumah kami terbuka untuk siapa saja, mau ikut siapa itu kembali ke nenek, silahkan jika kiranya pinginnya menjemput nenek saya tidak akan menghalangi bila perlu dengan aparat pemerintah dan penegak hukum agar bisa menyaksikan langsung. Nanum saya mohon jika nenek keberatan atau tidak mau ikut jangan di paksakan itu saja pinta saya," Tegasnya.

Sebelumnya terimakasih rekan - rekan media sudah mempublikasikan baik media cetak online dan elektronik, dan jika memang dibutuhkan konfirmasi langsung ke nenek Daminah pintu rumah kami terbuka lebar. Tutupnya