POS KUPANG.COM, KUPANG -- Seorang dokter internship di RSUD Prof. WZ Johannes Kupang, dr. Farrel Tanoto, dipukul Muhammad Firgan, oknum CPNS di rumah sakit itu, di kamar kosnya di Kelurahan Oetete, Kota Kupang, Rabu (7/5/2014).

Akibatnya, gigi atas dr. Farrel patah, bibir bawah dan pelipis kiri luka robek. Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Johannes Kupang minta maaf kepada dr. Farrel bahwa tindakan yang dilakukan Muhammad Firgan tidak mewakili karakter orang NTT.

Hal itu disampaikan Wakil Direktur (Wadir) Keuangan dan Umum RSUD Johannes Kupang, Arie Ondok, di ruang kerjanya, Rabu (14/5/2014). Ia ditemui terkait informasi pemukulan dokter intership atas nama Farrel Tanoto, pada Rabu (7/5/2014) di tempat kosnya.

Arie menjelaskan, kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Kupang Kota. Berdasarkan laporan polisi Nomor STPL/355/V/2014/SKPT, kejadian itu di RT 7/3 Kelurahan Oetete pukul 17.50 Wita. Saat itu dr. Farrel baru selesai mandi dan menuju kamar kos. Pada saat masuk dan dr. Farrel hendak menutup pintu, Muhammad Firgan menahan pintu kamar dari luar dan meminta bicara.

Muhammad juga menghardik dr. Farrel dengan mengatakan, kau tutup pintu bisa pelan-pelan atau tidak. Dokter Farrel menjawab bahwa dia tutup pintu pelan-pelan. Mendengar jawaban itu, Muhmamad langsung memukul dr. Farrel, menyebabkan bibir bawah luka robek, gigi atas patah dan bagian pelipis kiri luka robek.

Farrel juga ditendang di ulu hati sehingga terpental. Di dalam laporan itu disebutkan bahwa pelaku Muhammad Firgan adalah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang bertugas di RSUD Johannes.

"Saya telah meminta maaf secara resmi kepada Dokter Farrel dan dokter intership lainnya yang bertugas di sini bahwa pemukulan tersebut tidak mewakili karakter orang NTT. Saya juga tegaskan kepada bagian sekretariat, khususnya bagian kepegawaian RSUD untuk menelusuri keberadaan CPNS yang melakukan pemukulan terhadap Dokter Farrel," kata Arie.

Arie mengatakan, sikap manajemen apabila pelaku dalam hal ini CPNS di RSUD Johannes akan diberi pembinaan. Tetapi kalau Muhammad Firgan belum ditempatkan di RSUD Johannes, maka manajemen akan menyurati Gubernur NTT melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk membuat surat penolakan terhadap CPNS atas nama Muhammad Firgan.

"Surat penolakan itu karena pada prinsipnya RSUD adalah lembaga yang melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat sehingga kami tidak mau ternoda oleh pegawai yang bermental seperti itu," tandas Arie.

Arie mengatakan, tindakan pemukulan yang dilakukan oleh Muhammad Firgan sangat memalukan NTT karena Farrel adalah dokter internship yang dikirimkan Kementerian Kesehatan RI dan bertugas di RSUD Johannes Kupang.
Arie menyampaikan bahwa proses hukum kasus pemukulan ini dilanjutkan. "Saat ini dr. Farrel ke Jakarta. Informasinya dia mencari pengacara karena kasus ini akan diteruskan proses hukumnya," ujar Arie.*




Beritanya belum ramai ya sepertinya. Atau karena ini dokter yang dianiaya jadi kurang menjual, makanya gk gencar diberitakan? hahahaha. saya search di kolom search juga belum ada.

Bener2 CPNS of the year. blom jadi PNS aja uda sok preman, sok pentolan. blacklist aja namanya dari institusi kepemerintahan! CPNS aja mukul2 orang. apalagi jadi PNS? Btw di artikelnya yang minta maaf Wakil Direktur (Wadir) Keuangan dan Umum RSUD Johannes Kupang, bukan pelaku penyerangan dokternya ya? wah, nggak merasa salah kali ya si pelaku. Apa mungkin karena pelaku penyerangan ini ada bekingan jadinya sok pentolan gitu?

oya, kaskuser yang tau hukum, harusnya untuk penyerangan seperti ini bisa di bui berapa lama ya?