- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Politikus Gerindra: Air Laut Bisa Disedot Buat Reklamasi Ancol


TS
411.212
Politikus Gerindra: Air Laut Bisa Disedot Buat Reklamasi Ancol
Quote:

Suara.com - Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik menyatakan, proyek reklamasi kawasan Taman Impian Jaya Ancol tak memerlukan bahan lain, selain yang didapat dari proyek Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI).
Taufik menyebut ada kemungkinan penggunaan teknologi baru untuk mengurangi kekurangan material membuat lahan imitasi.
Teknologi baru yang dimaksud Taufik adalah dengan cara menyedot air laut. Nantinya kawasan yang akan menjadi lokasi reklamasi akan dibatasi dengan tanggul untuk memisahkan air.
Selanjutnya air yang tertampung di dalam tanggul akan disedot habis sampai membuat daratan baru.
Dengan demikian, tidak diperlukan material tambahan untuk memperluas Ancol selain lumpur dan tanah dari kerukan sungai, waduk, dan proyek pembuatan MRT.
"Sekarang itu kalau soal reklamasi teknologinya banyak. Ada yang tak pakai diuruk. Disedot airnya. Bendung dulu, airnya disedot," ujar Taufik di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (19/7/2020).
Kendati demikian, Taufik mengaku belum bisa memastikan penggunaan teknologi itu.
Sejauh ini, kata Taufik, lahan reklamasi hanya dibuat dari tanah dan waduk buangan proyek JEDI.
"Kan kita belum tahu dari mana. Sementara ini bahwa buatnya itu dari pengerukan itu," katanya.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sendiri menilai tak menggunakan bahan dari tempat lain merupakan perbedaan antara reklamasi Ancol dengan pulau buatan sebelumnya saat era mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.
"Kan makanya tadi saya bilang ada perbedaan antara reklamasi. Kalau reklamasi ngapain bertahun-tahun diuruk? Setahun juga kelar."
Sebelumnya, Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menganggap rencana Gubernur Anies Baswedan melakukan reklamasi Ancol dari tanah dan lumpur hasil kerukan sungai dan waduk tak memungkinkan.
Pasalnya material untuk membuat daratan tak bisa diambil hanya dari bahan hasil kerukan saja.
Diketahui Anies melakukan reklamasi Ancil dengan dalih ada tanah dan lumpur buangan hasil program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) atau proyek darurat penanggulangan banjir Jakarta. 13 sungai dan 5 waduk dikeruk dalam program itu.
Hasil kerukan itu lantas dibuang ke kawasan Ancol Timur. Lalu sejak 2009 proyek ini berjalan, disebut sudah ada 20 hektare lahan yang terbentuk karena lumpur dan tanah itu.
Anies lantas berdalih ingin menggunakan lahan yang sudah terbentuk itu demi kepentingan rakyat. Karena itu ia menerbitkan Keputusan Gubernur untuk mengizinkan reklamasi kawasan Ancol.
Namun Ahok menganggap pembuatan daratan baru tak bisa hanya mengandalkan progrm JEDI. Pasalnya diperlukan juga bahan lain seperti pasir.
"Harus ada pasir laut untuk reklamasi. Itu yang saya tahu," ujar Ahok saat dihubungi Suara.com, Senin (13/7/2020)
https://www.suara.com/news/2020/07/1...eklamasi-ancol
Sedot buru..







pongasex dan 8 lainnya memberi reputasi
9
3.6K
Kutip
75
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan