Quote:
Medan -
Pengacara artis FTV Hana Hanifah, Machi Achmad, bicara kemungkinan kliennya dijebak terkait kasus dugaan prostitusi di Medan. Polisi mengatakan penyidik memiliki bukti-bukti yang lengkap soal dugaan prostitusi terkait Hana.
"Penyidik mempunyai bukti-bukti lengkap," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Martuasah Tobing, saat dimintai konfirmasi, Minggu (19/7/2020)
Martuasah belum menjelaskan detail bukti-bukti yang dimaksud. Dia memastikan penyidik bertindak profesional.
"Intinya, penyidik profesional," tuturnya.
Sebelumnya, Machi Achmad mengatakan Hana Hanifah mengaku ke Medan untuk menjalani pemotretan. Dia menyebut ada kemungkinan Hana Hanifah adalah korban penjebakan terkait dugaan prostitusi.
"Dari awal Hana Hanifah juga tidak tahu hanya pekerjaan pemotretan awalnya. Ternyata mungkin dalam tanda kutip dijebak, ya nggak tahu ya," ucap Machi Achmad di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Machi juga menjelaskan soal Hana Hanifah yang sedang dalam kondisi tak berbusana lengkap saat digerebek polisi dalam hotel. Dia menduga kliennya itu sedang berganti pakaian untuk kebutuhan pemotretan.
"Ya, itu mungkin dari proses pemotretan ya dari job seperti itu saja," jelas Machi
Hana Hanifah diamankan polisi bersama seorang pria, A, dari salah satu hotel di Medan, Minggu (12/7) malam. Polisi mengamankan Hana setelah mendapat informasi soal ada muncikari diduga menawarkan artis. Polisi menyebut ada kondom hingga ATM yang ditemukan dalam kamar.
Bintang FTV itu kemudian diamankan ke Polrestabes Medan dan menjalani pemeriksaan. Polisi kemudian menetapkan dua tersangka dalam kasus ini, yakni R dan J.
Polisi menjerat R dengan Pasal 2 UU 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Sementara J, yang disebut sebagai fotografer, masih diburu di Jakarta.
Hana dan A, yang diamankan di kamar hotel, menjadi saksi. Selain itu, polisi mengungkap ada duit Rp 20 juta dari A yang telah diterima Hana sebelum ke Medan.
Kalo barang buktinya lengkap gimana mau di jebak. Itu mungkin alasan Pembelaan diri saja.
Uang udah di transfer 20 juga, apa lagi?
Semoga aparat penegak hukum tidak hanya menghakimi pihak yang melayani tetapi juga yang mengorder karna dia juga terlibat bukan?
