Bukan tidak mungkin negara luar mengincar kekayaan alam Indonesia, terbukti sejak jaman penjajahan Belanda kekayaan alam Indonesia sebagian dinikmati oleh penjajah Belanda di kala itu, setelah kemerdekaan tidak berhenti asing mengincar kekayaan alam Indonesia namun kali ini dengan cara legal dengan bekerjasama dengan pemerintah RI, berikut beberapa perusahaan asing yang mengambil untung dari adanya kekayaan alam Indonesia :

1. Freeport McMoran (Amerika) tambang
2. Newmont (Amerika) tambang
3. Chevron (Amerika) migas
4. ConocoPhilips (Amerika) migas
5. ExxonMobil (Amerika) migas
6. PT. Heng Fung Mining Indonesia (China) tambang nikel
7. PetroChina (China) migas
8. Canadian International Development Agency (Kanada) pengelolaan sumberdaya alam
9. Sheritt Internasional dan Vale (Kanada) tambang
10. Nico Resources (Kanada) migas
11. Total E&P Indonesia (prancis) migas
12. Eramet (Prancis) pengelolaan tambang
13. British Petroleum (BP) (Inggris) operator migas
14. Perusahaan asal Jepang, Korea Selatan, Belanda, dan Negara lain juga menggarap sektor industri dan kehutanan.

Apakah jika Indonesia mengelola sendiri kekayaan alam yang ada maka Indonesia akan menyelesaikan sederet permasalahan khususnya mengenai keuangan, meski perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia juga setor kepada pemerintah Indonesia namun jika di kelola sendiri akan semakin mendapatkan hasil yang lebih banyak, pertanyaannya mampukah Indonesia mengelola kekayaan alam tersebut dengan baik??


Bukan menyalahkan investasi asing yang mengelola sumber daya Alam Indonesia, mungkin untuk masa lalu Indonesia belum mampu memberdayakan alam yang ada, buktinya diserahkan kepada perusahaan asing dan untungnya perusahaan asing tersebut mau bekerjasama dengan pemerintah Indonesia karena memang menguntungkan bagi perusahaan asing tersebut, bagi Indonesia juga menghasilkan rupiah dari pajak perusahaan dan tentunya bagi hasil sesuai kesepakatan.

Telah berlalu dan semua sudah terjadi berapa banyak kekayaan alam Indonesia yang di angkut oleh asing, masa lalu bukan untuk di salahkan namun sebagai bahan pelajaran saat ini dan akan datang, kebijakan-kebijakan yang seperti apakah yang benar-benar menguntungkan bangsa Indonesia, bukan hanya menguntungkan sekelompok orang saja, ataukah memang banyak rakyat Indonesia yang tidak tahu-menahu tentang hal itu, sehingga pihak-pihak yang tahu dan mengerti saja yang pantas menikmati kekayaan alam Indonesia.

Namun semua terserah para pemimpin Negara ini, mau diapakan dan di bagaimanakan kekayaan alam Indonesia, idialnya pemimpin Negara ini memanfaatkan kekayaan alam digunakan untuk kemakmuran rakyat. Apakah selama ini sudah memenuhi rasa ideal, rakyat diwakili oleh wakil rakyat di senayan selalu mengawasi peyelenggaraan pemerintahan termasuk pengelolaan sumber daya alam yang ada.

Jika kerjasama dengan perusahaan asing dapat membawa kemakmuran rakyat hal itu tidak menjadi masalah, dan jika kebijakan saat ini menurut pemimpin Negara ini sudah benar dan bagus ane sebagai rakyat hanya bisa mendukung, mungkin saja tanpa bantuan perusahaan asing Indonesia belum mampu mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Biarlah semua di fikirkan oleh ahli-ahli pilihan pemimpin Negara kita, karena keputusan dan kebijakan membutuhkan pembahasan dan penelitian yang mendalam, dan biarlah pemimpin kita mengambil keputusan yang terbaik.


Sumber :

https://akuratnews.com/daftar-negara...sda-indonesia/
https://www.kompasiana.com/ritapurna...i-negara-asing