- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Peduli Monica


TS
meisialijaya
Peduli Monica
Setelah 10 Tahun kepergian mama saya dikarenakan Kanker dan diabetes, saya merasa keluarga kami sudah baik-baik saja dan tidak ada yang janggal dari kami bertiga (saya dan kedua adik perempuan saya).Tapi ternyata mimpi buruk pun kembali melanda keluarga kami. Adik saya Monica (25 tahun) mengalami bengkak di kaki dikarenakan mata ikan.Awalnya saya dan papi saya membawa adik saya ke dokter dekat Rumah. Dan kami baru mengetahui kalau Gula darah adik saya tinggi 300 lebih, tapi dokter spesialis ahli dalam bilang ini luka harus di bersihkan dan diberikannya obat, lalu diperbolehkan pulang dan dikasih surat rujukan kembali beberapa hari kemudian. Lalu ketika beberapa hari kemudian kami kembali untuk cek keadaan Monica, pihak rumah sakit tersebut bilang kalau Dokter cuti dikarenakan mau Idul Fitri dan baru ada besok kata pihak rumah sakit tersebut.Besoknya pun kami kembali ke rumah sakit tersebut, tapi ternyata masih cuti.
Tapi kaki Monica makin bengkak, dan saya akhirnya bilang papi untuk bawa adik saya ke puskesmas minta surat rujukan ke rs yang terdaftar buat area kami. Surat Rujukan dapat , lalu kami diminta untuk pergi ke RS RS rujukan tersebut 3 Hari, tapi kami di tolak dengan berbagai alasan dan yang paling buat sedih yah dibilang Diabetes tidak bisa pake BPJS. Monica keadaan udah gawat , kaki bengkak, badan tidak enak, rada demam juga. Akhirnya karena cek dan telp kebeberapa RS lagi Cuti semua spesialis ahli dalamnya,akhirnya dengan uang tabungan yang tersisa 32 juta , kami pun nekad bawa monica ke RS Swasta X tempat dulu monica di rawat.
Akhirnya Monica di haruskan di rawat di RS X tersebut , di cek lab COVID 19 dll, dan masuk menjadi pasien di Rs tersebut. Mimpi yang sangat buruk pun dimulai. Monica harus di operasi di kakinya (dibuat jalur lubang untuk nanahnya keluar, Jari yang sudah tidak fungsi harus di amputasi). Saya sebagai kakak tidak setuju, takut adik muda kami cacat. Dengan doa dari Tuhan alam semesta pun bantu kami, operasi sukses dan kaki monic utuh jarinya. Tapi ketika kami bersyukur, cobaan lebih berat datang. Kaki Monica nanahnya tidak kering kering , dan mengharuskan suntik antibiotic dan pengencer darah yang super mahal. Biaya melebihi semua perkiraan kami. Semua keluarga juga sedang menghadapi beberapa musibah serupa.Dan tidak bisa bantu kami. Saya pun di panggil ke RS untuk tanda tangan Surat Pernyataan Hutang kepada Pihak RS awalnya senilai 58 Juta sekian ,2 hari diminta cari pinjaman uang dan sebagainya untuk melunasi uang tersebut.
Rekening Rumah Sakit Monica pun di tutup. Obat berhenti, kondisi monica masih bernanah kakinya. Kita diminta untuk bayar Cash bila mau ada obat. Mulai lah saya meminjam uang ke kanan kiri. Obat monica harga 2,6 juta sehari. Pinjaman pun datang dan ada beberapa kasih uang hanya cukup nutupin obat monica di RS dan tidak sanggup bayar pokok tagihannya. 3 hari kemudian datang ke RS, saya bawa KTP ASLI NPWP dan Juga BPKB Motor, untuk itikad baik mau buat surat pernyataan saya akan bayar hutang tersebut (janji bayar),Pihak RS X kasih 3 hari antibiotic saja tagihan makin naik dan juga Saya terpaksa memproses jual rumah kedua kami Di Jalan Anggrek Petukangan Utara No.37 RT 06/RW 05(tapi di tolak , dibilang nilai Motor udah nggak nutupin lagi, fotocopy Sertifikat Rumah yang saya proses jual juga sudah saya berikan ke Pihak RS (buat apa – nggak guna klo nggak asli) , “Kamu ini bagaimana masa Rumah ada Coffee shop nya nggak ada yang kasih pinjaman”, kepegadaian kamu . Rumah pertama kami ,Mobil , Motor , Perhiasan dan harta benda kami yang dulu sudah habis juga untuk demi membayar tagihan almarhumah mami saya di Rumah Sakit X tersebut juga. Usaha Coffee shop kecil saya udah nggak bisa jalan,sepi (buka tutup) karena proses mencari uang untuk bayar tagihan monica.Hari itu juga saya ke tempat saya dulu bekerja sebagai akunting dan Manager di perusahaan tersebut, bos terakhir saya orang Korea, tapi nggak bisa beli karena WNA nggak bisa beli Rumah di Indonesia. Akhirnya Surat Sertifikat Rumah Saya titip di Notaris Mantan bos saya tersebut karena Proses Jual. Singkat cerita , Ke Pegadaian lagi Hold , Ke beberapa bank swasta yang saya kenal orang dalamnya juga sama. Tiap hari ditagih kasar dari Pihak RS dan akhirnya sekarang Rumah Sakit tersebut Nyuruh saya untuk kasih Sertifikat Rumah. Rumah ini sebenarnya sebelum monica masuk RS ada yang menawar 12 Milyar , tapi saya tolak karena kenangan saya dengan Almarhumah Mami saya. Dan Cobaan Tuhan datang setelahnya. Sekarang Adik saya Monica di tahan Pihak RS sampai saya bisa melunasi tagihan tersebut. Saya Cuma bisa berdoa dan berikhtiar. Sekalian terima kasih sama Pihak RS X yang juga sudah merawat Monica dan menagih ke Monica. Jawaban saya tetap tidak bisa memberikan Sertifikat Rumah kami ke Rumah Sakit, karena memang sedang proses Jual setegah Harga. Yah walaupun saya disebut cici Tidak Berguna sama Kasir Rumah Sakit dan juga Koordinator Perawat kamu Monic,dan kamu di perlakuin secara kurang layak akhir akhir ini karena cici belum bisa bayar. Tapi cici dapat Hidayah dari Allah karena masalah ini, dan berusaha Hijrah ke jalan Yang lebih baik. Pada Akhirnya dengan doa cici pun nekad nulis cerita ini.Dan Udah tidak memikirkan malu, hanya pikirkan gimana caranya supaya kamu bisa Cepat Pulang dari RS X.Akhirnya cici buat penggalangan dana pribadi dengan ceritain apa yang sebenarnya terjadi hingga Harus masuk RS X,Apasaja yang sudah saya usahakan dan sedikit sedikit akan berusaha nyicil ke RS X. Walaupun tetap saja karena monica ditahan di RS X, tagihan tetap berjalan dan makin buat saya serba salah, disatu sisi pihak RS X tidak kasih monica pulang kalau belum lunas tagihan RS, Tapi kalau kelamaan tagihan makin bengkak. Tapi Cici tetap bersyukur selalu Sama Tuhan semesta karena di saat paling sulit Pun saya yakin Tuhan Allah pasti kasih kita jalan keluar. Dan bertemu Orang orang terbaik dari Semesta sebagai modal hidup baru kami nantinya. Dan Maafin cici yah Monica.
Mungkin Banyak Orang mikir saya Gila ,open masalah pribadi ke publik, tapi apabila kalian sedang merasakan diposisi ini pun, saya yakin kalian akan mencoba melakukan yang terbaik bagi saudara kesayangan kalian
Terima kasih untuk semua orang yang peduli Monica,
saya Open Galang Dana buat keluarin adik saya yang sudah 2 bulan di Rumah Sakit, Tagihan dll 100 Jutaan Rupiah, Masih berjalan.
Rekening BCA
Marsella Tirna Lijaya
5460131083
Kalau ada yang pikir seharusnya malu minta bantuan dari siapa saja. Sebenernya ini adalah cara terakhir saya, untuk bisa berkumpul sama adik saya kembali. Dan akhir kata saya sangat berterima kasih buat kalian semua yang mendoakan dengan Tulus, yang support , yang peduli , yang mendonasikan uangnya Untuk adik saya Monica

[img]https://s.kaskus.id/images/2020/07/15/10669079_202007151127430403.png


Tapi kaki Monica makin bengkak, dan saya akhirnya bilang papi untuk bawa adik saya ke puskesmas minta surat rujukan ke rs yang terdaftar buat area kami. Surat Rujukan dapat , lalu kami diminta untuk pergi ke RS RS rujukan tersebut 3 Hari, tapi kami di tolak dengan berbagai alasan dan yang paling buat sedih yah dibilang Diabetes tidak bisa pake BPJS. Monica keadaan udah gawat , kaki bengkak, badan tidak enak, rada demam juga. Akhirnya karena cek dan telp kebeberapa RS lagi Cuti semua spesialis ahli dalamnya,akhirnya dengan uang tabungan yang tersisa 32 juta , kami pun nekad bawa monica ke RS Swasta X tempat dulu monica di rawat.
Akhirnya Monica di haruskan di rawat di RS X tersebut , di cek lab COVID 19 dll, dan masuk menjadi pasien di Rs tersebut. Mimpi yang sangat buruk pun dimulai. Monica harus di operasi di kakinya (dibuat jalur lubang untuk nanahnya keluar, Jari yang sudah tidak fungsi harus di amputasi). Saya sebagai kakak tidak setuju, takut adik muda kami cacat. Dengan doa dari Tuhan alam semesta pun bantu kami, operasi sukses dan kaki monic utuh jarinya. Tapi ketika kami bersyukur, cobaan lebih berat datang. Kaki Monica nanahnya tidak kering kering , dan mengharuskan suntik antibiotic dan pengencer darah yang super mahal. Biaya melebihi semua perkiraan kami. Semua keluarga juga sedang menghadapi beberapa musibah serupa.Dan tidak bisa bantu kami. Saya pun di panggil ke RS untuk tanda tangan Surat Pernyataan Hutang kepada Pihak RS awalnya senilai 58 Juta sekian ,2 hari diminta cari pinjaman uang dan sebagainya untuk melunasi uang tersebut.
Rekening Rumah Sakit Monica pun di tutup. Obat berhenti, kondisi monica masih bernanah kakinya. Kita diminta untuk bayar Cash bila mau ada obat. Mulai lah saya meminjam uang ke kanan kiri. Obat monica harga 2,6 juta sehari. Pinjaman pun datang dan ada beberapa kasih uang hanya cukup nutupin obat monica di RS dan tidak sanggup bayar pokok tagihannya. 3 hari kemudian datang ke RS, saya bawa KTP ASLI NPWP dan Juga BPKB Motor, untuk itikad baik mau buat surat pernyataan saya akan bayar hutang tersebut (janji bayar),Pihak RS X kasih 3 hari antibiotic saja tagihan makin naik dan juga Saya terpaksa memproses jual rumah kedua kami Di Jalan Anggrek Petukangan Utara No.37 RT 06/RW 05(tapi di tolak , dibilang nilai Motor udah nggak nutupin lagi, fotocopy Sertifikat Rumah yang saya proses jual juga sudah saya berikan ke Pihak RS (buat apa – nggak guna klo nggak asli) , “Kamu ini bagaimana masa Rumah ada Coffee shop nya nggak ada yang kasih pinjaman”, kepegadaian kamu . Rumah pertama kami ,Mobil , Motor , Perhiasan dan harta benda kami yang dulu sudah habis juga untuk demi membayar tagihan almarhumah mami saya di Rumah Sakit X tersebut juga. Usaha Coffee shop kecil saya udah nggak bisa jalan,sepi (buka tutup) karena proses mencari uang untuk bayar tagihan monica.Hari itu juga saya ke tempat saya dulu bekerja sebagai akunting dan Manager di perusahaan tersebut, bos terakhir saya orang Korea, tapi nggak bisa beli karena WNA nggak bisa beli Rumah di Indonesia. Akhirnya Surat Sertifikat Rumah Saya titip di Notaris Mantan bos saya tersebut karena Proses Jual. Singkat cerita , Ke Pegadaian lagi Hold , Ke beberapa bank swasta yang saya kenal orang dalamnya juga sama. Tiap hari ditagih kasar dari Pihak RS dan akhirnya sekarang Rumah Sakit tersebut Nyuruh saya untuk kasih Sertifikat Rumah. Rumah ini sebenarnya sebelum monica masuk RS ada yang menawar 12 Milyar , tapi saya tolak karena kenangan saya dengan Almarhumah Mami saya. Dan Cobaan Tuhan datang setelahnya. Sekarang Adik saya Monica di tahan Pihak RS sampai saya bisa melunasi tagihan tersebut. Saya Cuma bisa berdoa dan berikhtiar. Sekalian terima kasih sama Pihak RS X yang juga sudah merawat Monica dan menagih ke Monica. Jawaban saya tetap tidak bisa memberikan Sertifikat Rumah kami ke Rumah Sakit, karena memang sedang proses Jual setegah Harga. Yah walaupun saya disebut cici Tidak Berguna sama Kasir Rumah Sakit dan juga Koordinator Perawat kamu Monic,dan kamu di perlakuin secara kurang layak akhir akhir ini karena cici belum bisa bayar. Tapi cici dapat Hidayah dari Allah karena masalah ini, dan berusaha Hijrah ke jalan Yang lebih baik. Pada Akhirnya dengan doa cici pun nekad nulis cerita ini.Dan Udah tidak memikirkan malu, hanya pikirkan gimana caranya supaya kamu bisa Cepat Pulang dari RS X.Akhirnya cici buat penggalangan dana pribadi dengan ceritain apa yang sebenarnya terjadi hingga Harus masuk RS X,Apasaja yang sudah saya usahakan dan sedikit sedikit akan berusaha nyicil ke RS X. Walaupun tetap saja karena monica ditahan di RS X, tagihan tetap berjalan dan makin buat saya serba salah, disatu sisi pihak RS X tidak kasih monica pulang kalau belum lunas tagihan RS, Tapi kalau kelamaan tagihan makin bengkak. Tapi Cici tetap bersyukur selalu Sama Tuhan semesta karena di saat paling sulit Pun saya yakin Tuhan Allah pasti kasih kita jalan keluar. Dan bertemu Orang orang terbaik dari Semesta sebagai modal hidup baru kami nantinya. Dan Maafin cici yah Monica.
Mungkin Banyak Orang mikir saya Gila ,open masalah pribadi ke publik, tapi apabila kalian sedang merasakan diposisi ini pun, saya yakin kalian akan mencoba melakukan yang terbaik bagi saudara kesayangan kalian
Terima kasih untuk semua orang yang peduli Monica,
saya Open Galang Dana buat keluarin adik saya yang sudah 2 bulan di Rumah Sakit, Tagihan dll 100 Jutaan Rupiah, Masih berjalan.
Rekening BCA
Marsella Tirna Lijaya
5460131083
Kalau ada yang pikir seharusnya malu minta bantuan dari siapa saja. Sebenernya ini adalah cara terakhir saya, untuk bisa berkumpul sama adik saya kembali. Dan akhir kata saya sangat berterima kasih buat kalian semua yang mendoakan dengan Tulus, yang support , yang peduli , yang mendonasikan uangnya Untuk adik saya Monica





Diubah oleh meisialijaya 21-07-2020 06:22






inginmenghilang dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.4K
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan