robbolaAvatar border
TS
robbola
teecyduk

Karena suntuk, aku pun keluar ingin mencari udara segar. Akan tetapi, samar-samar terdengar percakapan beberapa orang. Karena rasa penasaran, diam-diam aku menghampiri kamar Ami.

Pelan-pelan aku mengintip ke dalam. Ternyata, Mul, teman Ami datang ke rumah. Rina dan Ainun pun ada dalam kamar.

Mereka terlibat pembicaraan aneh dan sedikit lucu. Ini membuatku semakin tertarik untuk mendengarkannya.

Sementara, Mul dan Ainun tidak menyadari kehadiranku. Aku pun memberi isyarat ke Ami dan Rina, mereka hanya nyengir melihatku. Ini anak dua tumben mau diajak kompromi.

'Ini pasti seru!' Aku tanpa sengaja tersenyum.

"Ini tidak adil! Harusnya namaku diurutan paling bawah di genk Kang bucin!" teriak Ami seolah tidak terima.

"Ami, itu teh tidak sesuai urutan. Tapi, semuanya Kang Bucin!" Mul balas teriak ke Ami.

'Heleh! Ngatain orang! Tapi, dianya nggak nyadar kalau dia tu bucin sejagad raya.' Aku meracau dekat Ami.

"Mul, yang ngetag ratu bucinnya!" teriak
Ami dekat Mul.

'Ami Naufalia Rahma! Oh, tidak dong. Gue pan Putri Malu. Kagak tahu entu Bucin apaan!" Mul terlihat ngakak dekat Ainun.

Karena tidak tahan, aku akhirnya ikut angkat suara. Pengen lihat, raut wajah Mul gimana.

"Mul Lalices, Putri malu-maluin! Gimana Ami? Tul tak dik?"

Aku ngoceh dan seketika Mul berbalik ke arahku.

"Akak Akhwat Hijrah? Astagfirullah! Kapan Mul dah malu-maluin Akak?"

Mul berlagak mewek depanku.

"Akak Akhwat Hijrah nyimaks sepertinya, ini cerita seru!" Rina akhirnya ngomong dan dia pun melihat Ami dan Mul.

Sedangkan Ainun hanya bengong menatap Ami, Mul, Aku dan juga Rina.

"Garis Pena husstlah! Jangan ada embel-embel cerita!" Mul cemberut ke arah Rina.

Tuh Garis pena dulunya Rina, entah kenapa berubah menjadi nama Gadis penasaran. Eh salah Garis Pena.

"Mul! Habislah kau Mul, hihihihi!"
Aku meledek dan tertawa bak kuntilanak.

"Why?" Rina seolah bingung dengan ucapan Mul.

"Ssst!" Aku berisyarat tutup mulut ke arah Rina.

"Tuh, 'kan?"

Mul akhirnya pasrah dengan keadaan. Dia tak bisa berkutik lagi. Seperti maling yang kedapatan nyuri. Iya Mul, kan emang mirip dengan maling. Beda-beda tipislah. Abis tuh dia dah terbukti bucin, malah lempar batu sembunyi tangan.

Eh malah bilangin aku dan Ami yang bucin. Padahal, Mul tuh ratunya bucin sejagad raya nggak ada tandingannya.

"Iya, iya aku kalem!" Rina ngomong ke arah Mul.

"Hihihi! Telat!" Aku kembali ngoceh.

Ami dan Ainun akhirnya melongo' mereka berdua pun bingung dengan apa yang akan kuperbuat.
bukhorigan
bukhorigan memberi reputasi
1
883
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan