deandrawiraAvatar border
TS
deandrawira
[REAL STORY] CALON SUAMIKU MUNGKIN MASIH JADI SUAMI PEREMPUAN LAIN

CALON SUAMIKU MUNGKIN MASIH JADI SUAMI PEREMPUAN LAIN

Bingung ya sama judul nya? Sama, saya juga hahaha

Suka kefikir gak sih mbak mbak yang sampai usia segini belum ketemu jodohnya?


Kita mungkin punya kriteria yang sangat ideal, pastinya single, baik, tampan, mapan, dan sholeh tentunya.


Namun terbayangkah cara Allah yang begitu hebatnya mempertemukan kita dengan seseorang? Cara yang kadang tak bisa di duga. Ya, kita kadang bertemu dengan lelaki yang pernah gagal menikah, atau malah berpisah dari pasangan nya. Lalu bertemu dengan kita, cocok, menikah.


Iya, Allah tarik mereka calon pasangan kita itu dari belahan bumi manapun yang DIA kehendaki, lalu tanpa sulit DIA pula yang mempertemukan kita tanpa rencana.



Seperti sahabat saya Kinan namanya. Dia perempuan sukses yang tak kekurangan sesuatu apapun, cantik, ah sempurna rasanya jika saya lihat. Hanya satu kekurangan nya, dia belum bersuami itu saja.


Kinan bertemu dengan mas Yon disebuah masjid dekat kantornya. Saat itu Kinan hendak berwudhu butuh sendal jepit. Mas Yon yang kebetulan seorang marbot dan penjaga masjid memberi pinjaman sandal kepada Kinan.



Kinan yang terpesona pada mas Yon sejak pertama bertemu, lelaki sholeh, sederhana, baik. Begitulah fikiran Kinan saat bertemu pertama dengan mas Yon.


Mas Yon yang justru tak punya fikiran apapun pada Kinan. Selayaknya lelaki lain yang merasa rendah diri, dia tak berani berfikir macam macam pada orang orang yang mampir ke mesjid. Terlebih pada Kinan yang datang lengkap dengan seragam kantornya yang rapi, cantik, muda, dan berwibawa. Manalah mungkin mas Yon berani menatap Kinan berlama lama.



Kinan yang jatuh hati pada mas Yon segera cari informasi, dengan mudah Kinan menyewa orang untuk selalu membuntuti mas Yon, dimana rumahnya, single atau beristri, serta apa apa kegiatan mas Yon.


Hanya butuh 3 hari Kinan sudah mengantongin informasi tentang mas Yon. Kecewa, saat Kinan tahu mas Yon sudah beristri dengan 2 orang anak yang masih kecil kecil. Tapi mas Yon tinggal sendiri mengontrak di Jakarta, katanya istri dan anaknya tinggal di kampung. Sejak saat itu Kinan tak lagi berharap, membuang jauh jauh bayangan tentang mas Yon.

Sejak saat itu Kinan tak pernah lagi mampir ke masjid itu. Kinan lebih memilih sholat di mesjid lain.


Beberapa minggu kemudian, tak sengaja Kinan bertemu mas Yon, rupanya mas Yon tengah mengajukan proposal acara masjid kepada HRD tempat Kinan bekerja. Membuang rasa kikuk Kinan menyapa mas Yon.


"Ada acara apa mas di masjid? " Kinan berbasa basi


" Ini mbak, santunan. Kemarin pak Edi minta saya menghadap ke bagian CSR. Katanya ada dana untuk santunan " jelas mas Yon.


Sebenarnya Kinan ingin banyak basa basi, sambil menikmati wajah manis mas Yon. Tapi niat itu ia urungkan. Kinan tak mau perasaan nya semakin menjadi.


Kinan pun pamit untuk masuk kembali ke ruangan nya, cukuplah rasa bahagia menyapa lelaki yang sudah masuk ke hatinya itu. Walau Kinan sadar perasaan itu tak akan bisa lebih dari kagum.


Setiap hari wajah mas Yon selalu saja terlintas di benak Kinan. Ingin rasanya Kinan mengatakan perasaan nya, tapi nurani melarang. Kinan masih cukup waras, mencintai lelaki yang masih jadi suami orang itu tak benar.


Sampai suatu hari tak sengaja Kinan mendengar percakapan pak Edi dengan beberapa staf nya. Mereka berniat mengangkat mas Yon jadi staff CSR dikantor, mas Yon memang lulusan sarjana ekonomi, setidaknya itulah biodata yang pernah saya tahu dari si penyidik.



Aduh, Kinan akan semakin kikuk memikirkan satu kantor dengan mas Yon. Antara senang dan bimbang.


Tibalah hari dimana mas Yon mulai bekerja, benar saja Kinan yang mulai kikuk karena ruangan Kinan satu lantai dengan mas Yon. 


Sempat beberapa kali papasan, dan mas Yon yang semakin ramah selalu menyapa Kinan. Semakin menjadilah perasaan Kinan. Andai lupa diri bisa saja Kinan nekad PDKT pada mas Yon. Bahkan dengan mudah Kinan bisa pura pura minta ditemani untuk sebuah urusan misalnya. Tapi lagi lagi Kinan tetap mendengar suara hatinya, terbayang istri dan anak anaknya di kampung.



Tapi sore itu hujan amat deras, semua karyawan pulang dengan pesan grabcar atau mobil milik pribadi. Kulihat mas Yon tengah duduk di loby sendiri.


"Belum pulang mas? " sapaku


" nunggu hujan mbak" jawabnya, diiringi senyum dengan khas lesung pipitnya


"Bareng saya aja? " duh, kenapa tetiba seberani ini. Gumam Kinan


"Apa gak ngerepotin mbak? Boleh saja" mas Yon tidak biasanya mengiyakan.


Bingung, senang, kikuk, berbaur sempurna. Kamipun menuju parkir.


" mas bisa nyetir? " Kinan menyodorkan kunci.


Mas Yon mengangguk masih tetap dengan senyumnya.



Di dalam mobil, Kinan keringat dingin, tak pernah sedekat ini dengan mas Yon. Ingin menatapnya tapi tak berani, bayangan andai mas Yon tak beristri, ah...


"Mbak? Kok diem saja " mas Yon membuyarkan lamunan Kinan.


" eh nggak mas, lagi fokus lihat jalan aja. Banyak yang banjir juga ternyata" Kinan coba berbohong.


" Mas, pulang jenguk anak istri setiap berapa minggu? "pertanyaan paling spontan tanpa bisa Kinan kontrol tiba tiba terlontar.


"Saya sudah tidak punya istri, mbak. Paling jenguk anak-anak saja di neneknya sebulan sekali," jawab mas Yon polos.


Mata Kinan berbinar. Kira kira?


nantikan part. 2 nya..


Mentariberseri
tien212700
scorpiolama
scorpiolama dan 8 lainnya memberi reputasi
9
3.2K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan