Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Anggaran DPR bersama pemerintah sepakati rencana kerja pemerintah (RKP) 2021. Salah satu yang ditetapkan tingkat pengangguran terbuka yang ditargetkan nyaris double digit pada 2021, dengan range 7,7% - 9,1%.

Adapun target tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2021 tersebut lebih tinggi dibandingkan realisasi TPT pada 2019 yang mencapai 5,28%. Kendati demikian lebih rendah dari outlook angka pengangguran pada 2020 yang ditargetkan 8,1% - 9,2%.

Anggota Banggar Supriyanto menjelaskan, berdasarkan hasil rapat panitia kerja (panja) antara pemerintah dan banggar, telah menyepakati RKP 2021 yakni mempercepat reformasi dan pemulihan ekonomi sosial.

Utamanya, kata Supriyanto adalah khususnya pada bidang-bidang yang berdampak terhadap covid-19, di mana fokus utamanya adalah pada pembangunan manusia, monitoring dan pemetaan kualitas lingkungan hidup, kualitas industri dan pariwisata.

Berikut rincian indikator 2021, indikator pembangunan dan target 2021 yang tertuang di dalam RKP 2021:
- Pertumbuhan ekonomi (%) 4,5 - 5,5
- Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 7,7 - 9,1
- Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (%) 23,55 - 24,05
- Indeks Rasio Gini 0,377 - 0,379
- Indeks Pembangunan Manusia 72,78 - 72,95
- Nilai Devisa Pariwisata (US$ Miliar) 4,8 - 5,5

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Banggar Said Abdullah yag sekaligus menjadi pimpinan rapat menanyakan hasil keputusan RKP yang sudah juga ditetapkan sebelumnya oleh Panja Banggar dan Pemerintah.

"Sesuai kesepakatan, apakah RKP 2021 ini dapat disetujui?" ujar Said yang kemudian disusul jawaban para peserta rapat setuju dan pengetokan palu.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, dengan kondisi ini saat ini, maka pengangguran ini tahun depan bisa tembus hingga 12,7 juta orang.

"Karena 2020 pengangguran (diproyeksi) bertambah sekitar 4 juta orang hingga 5,5 juta orang dan kalau ini terjadi maka 2021 pengangguran akan sampai 10,7 juta orang sampai 12,7 juta orang," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (22/6/2020).

Menurut Suharso, jumlah pengangguran ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan data terakhir. Per Februari 2020, jumlah pengangguran telah mencapai 6,88 juta orang.

Untuk tingkat kemiskinan, pemerintah berharap agar kenaikannnya tidak terlalu tinggi pada 2021.

Pemerintah menargetkan bisa menekan kenaikan angka kemiskinan di bawah 1 juta orang di tahun ini, sehingga tahun depan angka kemiskinan bisa tetap single digit, yakni dengan range 9,2% sampai 9,7%.

Tercatat, tingkat kemiskinan Indonesia pada September 2019 tercatat 9,22%.

link



"Karena 2020 pengangguran (diproyeksi) bertambah sekitar 4 juta orang hingga 5,5 juta orang dan kalau ini terjadi maka 2021 pengangguran akan sampai 10,7 juta orang sampai 12,7 juta orang," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (22/6/2020).