Sejarahnya Goyang Karawang mengandung arti yang negatif di mata masyarakat.

Sumber : detik.com

Kota Karawang, kalau boleh jujur, pertama kali ane mendengar kata Karawang ini pada saat masih berumur sekitar 5 tahun.

Saat itu di era 90-an lagi boomingnya lagu dangdut didendangkan oleh penyanyi yang memang berasal dari Sunda yaitu, Lilis Karlina.

Dangdut mania pasti tahu dong judul lagunya? Yup, Goyang Karawang.

Tak tahu mengapa ane bisa suka dengar dengan lagu itu? Mungkin karena keseringan mendengar atau memang pada dasarnya lagu itu cukup enak didengar? Entahlah.

Saat itu ane yang masih bocil, ketika mendengarkan lagu Goyang Karawang mengalun, ane pun ikut berdendang.

Berikut liriknya bagi yang belum tahu, barangkali ada diantara Gansis yang penasaran.

Jika ditelisik dari lirik lagunya, Goyang Karawang dijaman sekarang merupakan perpaduan antara Jaipongan dengan dangdut.

Sejarahnya Goyang Karawang mengandung arti yang negatif di mata masyarakat.

Karena konon katanya Goyang karawang termasuk dalam jenis tarian Ronggeng yang pada masa lalu terdapat nuansa erotis di dalamnya.

Jadi ingat dengan film yang dibintangi oleh Prisia Nasution dan Oka antara, Sang Penari.

Dalam film tersebut menceritakan seorang penari yang ingin menjadi Ronggeng, wajib menjalani Ritual 'Bukak Kelambu' melepaskan perawannya kepada orang yang menjanjikan tawaran tertinggi.

Serem juga ya, Gansis!

Namun dilansir dari detik.com, isinya sangat berbeda. Di dalamnya dijelaskan seorang Penari Ronggeng yang bernama Itoh Masyitoh di tahun 1970 memenangkan lomba tari tradisional yang diadakan oleh Pemprov Jawa Barat.




Sejak saat itu muncullah istilah Goyang Karawang.

Namun sampai disini ane belum paham tentang Goyang Karawang.

Jadi Goyang Karawang merupakan Tari Jaipong, Tari Ronggeng, perpaduan dari keduanya atau bukan?