- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Emansipasi Wanita Saat Ini Selain Membuahkan Hasil Juga Membuahkan Persoaln Baru


TS
kelayan00
Emansipasi Wanita Saat Ini Selain Membuahkan Hasil Juga Membuahkan Persoaln Baru
Emansipasi wanita yang diperjuang R.A.Kartini saat ini memang sudah membuahkan hasil. Wanita bisa sekolah setinggi yang dia mau. Wanita juga bisa bekerja di instansi dan di bidang apapun yang dia kehendaki.
Jabatan-jabatan penting, jabatan-jabatan publik juga sudah banyak yang dipegang oleh wanita. Saat ini wanita sudah ada yang menjabat jadi Menteri. Wanita juga ada yang menjadi kepala daerah. Wanita juga ada yang jadi anggota TNI, ada yang jadi anggota POLRI. Ada yang jadi Pengacara, Dokter, Dosen, Guru dan tentu saja masih banyak lagi. Hampir di semua bidang pekerjaan wanita ada di dalamnya.
Apakah ini menjadi sesuatu yang menggembirakan bagi wanita? Sudah pasti. Karena sejak awal inilah yang diperjuangkan oleh wanita, persamaan hak. Hak mengenyam pendidikan, juga hak untuk mendapatkan pekerjaan.
Sayangnya emansipasi wanita juga membuahkan persoalan baru. Disadari atau tidak. Persoalan-persoalan baru tersebut diantaranya.
Quote:
1. Banyak laki-laki yang nganggur
Seperti halnya laki-laki, wanita juga punya cita-cita. Setelah lulus SMA atau lulus Sarjana mereka pun turut berlomba untuk mendaftar kerja. Mereka ikut bersaing dengan laki-laki. Dan al hasil, kenyataan di lapangan wanitalah yang lebih diminati untuk diterima kerja. Di Bank salah satu contohnya. Di teller dan customer service hampir semuanya wanita, bahkan satpamnya pun juga ada yang wanita. Belum lagi di perusahaan-perusahaan produksi, Mei Instan, rokok, tekstil, dan masih banyak lagi. Tenaga kerja laki-laki hanya sebagian kecil saja, itupun hanya di bagian yang berat-berat.
Quote:
Pengusaha lebih memilih tenaga kerja wanita karena dianggap lebih teliti, lebih disiplin dan yang lebih penting katanya wanita lebih nurut ketimbang laki-laki. Alasan yang agak aneh.
Hal ini tentu berdampak pada kurangnya lowongan pekerjaan bagi laki-laki. Laki-laki yang tidak mempunyai pendidikan yang memadai akan tersingkir dan terpaksa kerja serabutan dengan penghasilan yang kadang cukup kadang tidak.
Quote:
2. Peran wanita sebagai ibu rumah tangga terabaikan
Sudah menjadi semacam kodrat, laki-laki diciptakan dengan fisik yang lebih kuat dari wanita. Itu sebabnya terpikul dipundaknya tanggung jawab. Tanggung jawab untuk bekerja, memberi nafkah kepada anak dan istri. Sementara sang istri bertanggung melayani suami, merawat dan mendidik anak, serta mengerjakan pekerjaan yang ada di rumah.
Menjadi berat bagi seorang wanita jika dia harus mempunyai peran ganda. Satu sisi dia harus bekerja, di sisi lain dia harus menjadi ibu rumah tangga. Hanya wanita hebat yang bisa melakukan itu. Bekerja dan menjadi ibu rumah tangga.
Quote:
3. Sering terjadinya perceraian.
Bekerja tidaklah enak. Selain tubuh yang lelah, otak juga lelah. Pulang ke rumah yang dipikirkan hanyalah istirahat. Mandi, makan, bercengkrama sebentar, lalu tidur. Jika dua-duanya demikian lantas apa yang akan terjadi?
Dalam melakukan pekerjaan harus fokus. Hati dan pikiran harus tenang. Semangat harus tinggi. Semua itu hanya di dapat ketika berada di rumah. Seorang laki-laki mengharapkan itu dari istrinya. Ketika dia pulang ke rumah dia berharap istri di rumah menyambutnya. Memberikan perhatian dan kasih sayang. Perhatian dan kasih sayang yang diberikan sang istri akan menghapus rasa lelah setelah seharian kerja. Tapi tentu saja hal itu tidak didapatkan karena istri juga lelah.
Quote:
Setahun, dua tahun masih bisa sama-sama memaklumi. Bagaiman jika hal ini berulang terus menerus hingga belasan tahun?
Seringnya perceraian yang terjadi saat ini bukan semata karena uang. Tapi ada hal lain yang lebih mendasar, yang masing-masing pasangan tidak menyadarinya, yaitu perhatian dan kasih sayang. Lelah karena pekerjaan membuat masing-masing sama-sama menuntut untuk diperhatikan, dihargai dan ... dilayani. Ketika hal itu tidak didapatkan di rumah, bisa jadi masing-masing mencari di tempat lain. Inilah awal mula terjadinya perceraian.
Hanya wanita hebat yang bisa menanggung beban peran ganda. Hanya wanita hebat yang bisa mempertahankan keutuhan rumah tangganya.
Diubah oleh kelayan00 13-07-2020 09:16






embunsuci dan 2 lainnya memberi reputasi
3
859
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan