JAKARTA - Awal tahun lalu tersiar kabar jika Amerika Serikat (AS) melarang Indonesia membeli 11 unit Sukhoi Su-35 Super Flanker dari Rusia.

Larangan sepihak ini jelas membuat Rusia selaku produsen Sukhoi merasa dirugikan.

Bahkan karena adanya hal ini Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva meradang.

Mengutip wartaekonomi.co.id, Kamis (9/7) kali ini Rusia mendorong Indonesia agar segera menyelesaikan pembelian Su-35.


Rusia sangat yakin, ancaman pelarangan yang dilontarkan oleh AS hanyalah gertak sambal.

“Tidak ada pembatalan. Kontraknya sudah ditandatangani. Dan semoga implementasinya segera dilakukan,” tegas Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva saat press briefing virtual, kemarin, seperti dikutip dari wartaekonomi.co.id.

Menurut Lyudmila AS hanya melayangkan ancaman kosong.

Maka Lyudmila dalam kesempatan ini juga menegaskan Rusia akan terus menjual produk militernya ke berbagai negara walau direcoki oleh AS.

Banyaknya negara yang ingin membeli produk militer Rusia ini bukti dari jaminan kualitas tersebut,” ucapnya.

Setelah itu Lyudmila menyinggung kunjungan Menhan Indonesia Prabowo Subianto ke Rusia beberapa waktu lalu.

Prabowo berkunjung ke Rusia diundang oleh Vladimir Putin untuk memperingati Victory Day alias kemenangan Uni Soviet atas Jerman dalam kancah Perang Dunia II.

Selain itu Prabowo disebut Lyudmila juga sedang membahas pembelian Su-35 untuk TNI AU..
Bahkan kontrak pembelian sudah ditandatangani oleh kedua belah pihak dan hanya tinggal pelaksanaannya saja.*
https://zonajakarta.pikiran-rakyat.c...p-borong-su-35