Wahai kau yang berambut panjang, indah warna rambut mu bagaikan pohon beringin. sekejap kau mengibaskan rambut panjang mu dan seketika itu aku merinding. Bagus nya kau tak memakai gaun putih.

Aku tak kuasa saat didekat mu dan aku takan bisa menahan air mata. Sebab ketika kau menghampiri ku, sepontan kau injak kaki kanan ku.

Biar aku saja yang menahan perasaan ini, biar aku saja. Tatapan mata mu begitu tajam setajam silet.

tapakan kaki mu sangatlah merdu. Lebih merdu suara mu di malam jum'at dan terdengar kaki mu mamakai sepatu Hak, yaa Hak sangat cocok tidak hanya buat mu tapi untuk ku juga (Hak Cinta ini)

Orang kata tangan wanita lembut bagaikan kapas dan lembek bagaikan oncom. biar bagaimana pun aku suka memegang tangan mu karna aku tau kau sedang menyebrang.

Jangan pernah melukai wanita dan jangan pernah kau membuat nya nangis, begitu ucap kake suatu ketika. Aku memang tidak melukai dan tidak membuat nya nangis Tapi, kekonyolan nya membuat aku nangis.

Wanita yang ku cintai yang amat sangat aku cintai semoga kau baca trit ini. Tertawalah jika didekatku tertawalah karna tertawa adalah buah dari kebahagian, Tapi kau terbahak dalam tawa aku menagis dalam tawa, Karna mulut mu bau jengkol. aku tak berani mengungkapkan nya. teringat aku ucapan kake

Jangan mendekat ketika ku tak kuat iman, aku tak mau terjadi hal hal seperti diluar sana. Dan satu lagi penutup dari trit yang berisi puisi ini.

Indah nya hidung mu wahai sang pujaan, Tak kuasa aku mengutaraikan nya tapi harus ku katakan. Indah hidung mu bagaikan perosotan TK, sekejap aku melihat nya ingin merosot ke hati nya yang terdalam wahai dia sang pujaan hati.

#TafsirinSendiri
Raih income masa depan
Join-> [url=S E N S O Ruuy9Exi7BX]Sign Up[/url]