HASIL survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan mayoritas warga yang berada di zona merah mengalami kondisi perekonomian yang makin buruk selama pandemi.

"Hasilnya 74,8% mayoritas masyarakat atau 2/3 responden menyatakan keadaan ekonomi lebih buruk. Lalu yang menyatakan tidak ada bedanya sebesar 22,4%," ujar Peniliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adrian Sopa, dalam webinar 'Kecamasan Publik di Zona Merah', Jakarta, Selasa (7/7). Baca juga: Terkait Jiwasraya, Sinarmas AM Kembalikan Uang Rp74 ke Negara

Lalu sebanyak 2,2% responden menyebut kondisi ekonomi mereka justru lebih baik saat masa pandemi. Adrian mengatakan, hasil survei tersebut diikuti 8.000 orang yang tersebar di delapan provinsi.Provinsi tersebut ialah di DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Bali."Responden kami dari kota-kota besar yang memang berada di episentrum covid-19. Di Jabar misalnya di Bandung, lalu di Semarang, Surabaya, Medan, Makassar. Kalau di Jakarta hampir menyebar dikeseluruhan," jelas Adrian.

Adrian juga membagi segmen untuk mengetahui di kalangan mana saja masyarakat menyatakan kondisi ekonomi mereka lebih buruk atau baik selama pandemi.Hasilnya, persepsi kondisi ekonomi buruk selama pandemi dialami hampir semua kalangan, baik dari segi usia, agama, pendapatan per bulan dan lainya."Segmen agama misalnya, hampir mayoritas masyarakat baik memeluk agama Islam dengan 73,9%, Hindu dengan 83,4%, atau dari Protestan, Katolik menyatakan kondisi ekonomi mereka buruk selama pandemi ketimbang sebelum Covid-19," jelas Adrian.

Adapun metode sampling yang digunakan ialah multistage random sampling. Teknik pengumpulan data ialah wawancara tatap muka dengan kuisioner, margin error 2,05%.Untuk jangka waktu survei dari 8 hingga 15 Juni. Adrian juga menyebut dana untuk survei kali ini diperoleh dari dana CSR LSI. (OL-6)

Sumber: https://m.mediaindonesia.com/read/detail/326158-survei-lsi-748-perekonomian-warga-makin-buruk-saat-pandemi

Jgn menyerah