Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ummusalihaAvatar border
TS
ummusaliha
[Coc. Reg Karawang] Sejarah dan Keanehan Masjid Agung Karawang
Sejarah dan keanehan masjid agung Karawang

Liustrasi sumber M.republika.co.id


Karawang, kota sejuta impian dimana di sana menjadi kawasan industri terbesar se asia. Bukan hanya itu, kota Karawang disebut-sebut sebagai lumbung padi terbesar di Nusantara. Tempat pencetakan uang negara atau yang sering disebut dengan Peruri juga berdiri dengan kokoh di kota itu.

Bicara soal Karawang, kota ini juga dipercaya sebagai patilasan tilem atau artinya hilangnya Prabu Siliwangi. Namun, ada juga yang mempercayai bahwa Sang Prabu hilang di hutan Sancang, Garut. Wallahu'alam.

Kalian tentunya tidak asing dengan sosok yang sangat melegenda ini. Salah satu bukti yang dipercaya sebagai saksi bisu pernikahan antara Prabu Siliwangi dan Nyai Subang Larang. Pernikahan yang dipercaya berlangsung pada 1422 M ini berlangsung di Masjid Agung Karawang.

Peradaban islam di Karawang mulai berkembang saat datangnya seorang wali asal Campa, yaitu Syekh Hasanudin atau yang akrab dikenal Syech Qurotul ain Putra dari Syech Yusuf Sidik Waliyullah asal Malaka.

Kemajuan pesat agama islam di sana juga karena ditopang oleh keberadaan bangunan masjid pertama yang dibangun pada tahun 1340 Saka atau 1418 Masehi. Masjid ini kini sudah berusia 600 tahun lebih, bahkan dipercaya lebih tua dari masjid Agung Demak.

Masjid yang awalnya hanya mushola kecil dan pesantren Quro. Dulunya adalah tempat Nyai Subang Larang menimba ilmu. Bangunan masjid terus dilakukan pemugaran, sampai sekarang berdirilah sebuah bangunan masjid yang berdiri kokoh dan megah. Di area belakang masjid, ada makam yang dipercaya sebagai peristirahatan terakhir para leluhur. Salah satunya Syeikh Abdurrahman yang diyakini sebagai tangan kanan Syeikh Quro.

Berikut ane tambahkan info dari Google :
Spoiler for Info tambahan:


Beberapa kali melakukan perbaikan, ada satu keanehan menurut penjaga masjid. Yaitu bagian kayu yang tidak pernah lapuk dan dimakan rayap. Saat itu mereka akan mendaur ulang kayu untuk dibuat pintu. Tapi keanehan diluar nalar terjadi. Saat akan memotong kayu tersebut, malah gergaji yang patah. Kayu dari abad ke 15 itu tidak bisa di paku juga.

Wah benar-benar luarbiasa yah Gansist sejarah masjid agung ini. Syarat akan perjuangan para penyebar syari'at agama islam di nusantara. Semoga saja masjid ini terlalu terjaga dan ramai setiap tahunnya. Di balik sekian kisah yang ada, kita ambil pelajaran baiknya saja dan tinggalkan apa yang tidak patut ditiru. Mohon maaf bila ada ketidak akuratan pendapat, silahkan diskusi santuy dan sopan di komentar. Hatur nuhun, Salam Pangestu.


All narasi pribadi

ReferensiIslamIndonesia
Diubah oleh ummusaliha 04-07-2020 07:06
saptalan60
blue1986
riwidy
riwidy dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.6K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan