Hi GanSis, semoga kalian sehat selalu, di masa pandemi seperti ini kita harus ulurkan tangan bersama-sama melawan covid-19, jangan ada yang egois, karena di mata virus kita semua adalah inang yang pas buat mereka.Tetap patuhi protokol kesehatan ya GanSis.

Sebelum membahas lebih lanjut kita dengarkan sebait puisi dari kaskuser yang selalu berkarya, walaupun umurnya masih muda.



Semoga terhibur dengan puisi diatas, walau tak sekelas WS Rendra tapi ia telah mencoba untuk memberikan sebuah karya. Yang akan ia tinggalkan nanti ketika nyawanya hilang, dan jasadnya sudah dipendam.

Oke, pastinya dengan judul diatas sepertinya masih banyak yang bingung, apa itu "Kompak" apalagi pakai istilah menyimak segala! Jadi bikin bertanya-tanya kan?

Singkatnya begini, Kompak adalah sebuah komunitas menulis, mereka berkarya di banyak platform salah satunya kaskus.



Kepanjangannya, Komunitas Penulis Aktif Kreatif. Sebuah wadah berkumpulnya para penulis multi platform, untuk memacu sesama kawan yang ingin membuat karya terutama di kaskus tercinta ini. Mau itu bercerita dan berpuisi di forum H2H, atau membuat novel di SFTH, dan juga membuat thread sederhana di lounge, bisa juga memberikan informasi di banyak sub forum.

Walau latar belakang member Kompak juga beragam, ada yang sudah mempunyai karya berupa buku baik itu di publish dari penerbit mayor, minor atau self publish. Namun banyak juga para penulis pemula yang ingin berkarya, semua menjadi satu dan merekapun kompak bersama dalam satu wadah.





Tak ada Bossman disebuah komunitas penulis yang dibangun menurut saya cukup asyik, walau para member tentu harus tetap menjaga attitude.

Dan juga di komunitas ini menekankan indahnya berbagi, baik itu untuk donasi, bagi-bagi pulsa buat member kaya ane yang sering sekarat kuota, berbagi ilmu bermanfaat antar member, atau bagi-bagi masalah kalau ada yang mau curhat pun bisa.





Lalu berikutnya, apa itu "Kompak Menyimak?" Bisa dibilang sebuah Q&A, tips dan juga trik dari para pembicara yang dinilai punya ilmu yang baik dan berkualitas untuk di share, terutama dari moderator kaskus yang meluangkan waktunya untuk menjadi pembicara.

Tentu saja ketika ada program Kompak Menyimak, kita akan memperoleh ilmu baru dari narasumber yang memiliki kualitas. Pastinya, itu akan membantu sosok nubie seperti saya yang awam dengan hal-hal yang berkaitan tentang kaskus, dan juga hal yang berkaitan dengan menulis sebuah karya untuk di publish ke multi platform digital atau dibukukan.

Pembahasan-pembahasan seputar dunia kaskus yang mempunyai aturan tersendiri, terkadang membuat para penulis baru lupa, ini forum bukan media sosial seperti FB atau Twitter.



Untuk itu perlunya wejangan, perlunya informasi, oleh para momod yang sudah diundang sebagai narasumber kepada sebuah komunitas kecil dan secara tak langsung menjadi kontributor penulis di kaskus agar berkarya sesuai aturan.

Sudah ada 3 narasumber, dari momod forum Sista Vita Wulandari, pendiri Komalku Indonesia Bunda Anis, dan terakhir momod forum SFTH Radheka. Mungkin kedepan akan banyak momod yang bisa hadir untuk memberikan wejangan seperti mod @gembelngeheatau momod yang lain, berharap co-admin @azhuramasda bisa juga memberikan wejangan.

Karena saya berharap bukan hanya Kompak yang akan besar, dan dilihat banyak penulis di dunia maya sebagai salah satu wadah untuk silaturahmi, tapi juga kaskus yang kembali ke masa kejayaannya dengan cara yang berbeda. Dunia berubah, teknologi berbenah, kaskus juga akan mengikuti alur perubahan jangan sampai seperti Blackberry dan Nokia yang terlena nama besar lalu kini tinggal sejarah.





Sedikit kritik dari saya, hindari perdebatan yang tak perlu. terutama untuk member kompak hingga menimbulkan sebuah drama media sosial yang tak berujung. Kalau suka debat silahkan menuju sub forum debate club, kenapa? Ditakutkan ada personal insult yang membuat kaskuser akan gerah, apalagi mengarah ke arah SARA. Ini akan membuat stigma buruk sebuah forum dimasa depan kalau tak dibenahi sejak dini, silahkan berekspresi namun jangan sampai berlebihan dan kebablasan.

Apalagi kalau Kompak mau merubah nama menjadi Kompakus karena kita kiblatnya lebih berat ke kaskus, jadi tidak ada komunitas di dalam komunitas.

Atau membelah diri untuk grup multi platform tetap pakai nama Kompak dan untuk yang dikaskus jadi Kompakus. Ini hanya saran saja dari nubie yang cinta kaskus.

Akhir kata, tetaplah berkarya dan berkata lewat aksara. Selalu rendah hati dan jadikan komunitas sebagai wadah kita untuk berkreasi. Salam, saya c4punk see u next thread.