- Beranda
- Komunitas
- Female
- Wedding & Family
Wow! Ternyata Inilah Misteri Sejarah Bouqet Bunga Pernikahan


TS
fany1453
Wow! Ternyata Inilah Misteri Sejarah Bouqet Bunga Pernikahan
Misteri Bouquet Bunga Pengantin
Sejarah Bouquet Bunga
Pernikahan
BlackDeath

Bouqet bunga dalam acara pernikahan
Long, long time ago, bouquet bunga dalam acara pernikahan merupakan satu hal yang sangat 'sakral'. Ya, bouquet bunga yang sering kita lihat adegannya saat dilempar oleh kedua mempelai, sebenarnya memiliki sejarah yang unik di belahan dunia sana. Jauh sebelum masehi, bouquet bunga dalam pernikahan merupakan simbol doa bagi kesejahteraan, kesetiaan, dan keharmonisan. Hal itu diprediksi dimulai pada tahun 800-600 SM di Mesir kuno. Diadopsi kemudian oleh budaya Yunani kemudian Romawi.

Bouqet bunga pada masa Mesir Kuno
Tapi, tahukah kamu? Pada masa abad pertengahan sebelum renaissance, bouquet bunga di Eropa harus benar-benar memiliki wangi yang menyengat. Kenapa ya kira-kira? Ternyata eh ternyata ... Bouquet bunga di sana haruslah berbau menyengat demi menyamarkan bau badan yang tak sedap dari para pengantin. Apa? Bau badan pengantin? Betul. Bau badan pengantin.
Dears, sudah menjadi maklumat umum, kalau di barat itu dulu keadaannya sangat mengerikan. Termasuk tentang wabah 'Black Death' atau wabah maut hitam yang berhasil merenggut satu pertiga sampai dua pertiga populasi di Benua Eropa. Wow. Wabah ini sebenarnya diakibatkan oleh bakteri bernama Yersinia Pestis yang ditularkan melalui kutu tikus. Pada masa itu, tepatnya pada tahun 1347 M, sanitasi di Eropa benar-benar sangat buruk. Setiap rumah akan memiliki halaman yang cukup luas. Ya, halaman itu bukan untuk menanam bunga apalagi sayuran. Tapi halaman tersebut disediakan untuk tempat mereka buang air besar. Dan dari dulu, di sana tidak mengenal air untuk bersuci. Makanya sampai sekarang, toilet di mereka paling banyak menggunakan tissue toilet sebagai pembersih.

Black Death merenggut sampai dua pertiga populasi Benua Eropa
Adapun urusan mandi, maka itu termasuk ritual mewah di sana. Pada saat itu, mandi adalah ritual yang dilakukan seminggu sekali atau sebulan sekali. Apalagi bagi kalangan tak berada. Mandi adalah ritual yang hanya bisa dilakukan sampai setahun sekali. Makanya wajar ya kalau pengantin butuh bouqet bunga yang menyengat saat menyelenggarakan pernikahannya.
Oh iya, untuk teknis mandi pun, hal itu amat sangat 'unbelievable' bagi saya pribadi. Jadi bila mereka mau mandi, maka air akan ditempatkan pada sebuah bak besar atau bath tube. Jika ada lima anggota dalam sekeluarga, ya air itu akan dipakai bergantian oleh kelima orang tersebut. Biasanya urutannya berdasar hierarki keluarga. Ayah, ibu, anak pertama, sampai anak terakhir. Dan mereka mandi dengan cara merendam tubuh mereka di dalam bak besar tersebut. Jadi kebayangkan bagaimana kualitas air untuk orang yang terakhir mandi? Heuheu ... wanna try?
Nah, pada saat terjadi ekspansi Islam ke wilayah Spanyol dan daratan Eropa yang lain, barulah kemudian mereka mengenal sabun dan peralatan mandi lainnya seperti siwak atau alat gosok gigi. Karena saat itu, bagi yang hendak masuk Islam, mereka wajib mandi besar untuk menghilangkan kotoran secara lahir dan batin. Dan selain itu, setiap mereka hendak sholat, maka wudhu menjadi kewajiban sebelum dilakukannya sholat tersebut. Dari sinilah kemudian bouqet bunga hanya dijadikan sebagai 'hiasan' yang tak bisa ditinggalkan. Karena para pengantin yang sudah mengenal budaya bersih-bersih seperti mandi,tak perlu lagi wangi menyengat dari bunga untuk menyamarkan bau badan mereka. Bagaimana, Guys? Menarik bukan?

Siwak yang ternyata bermanfaat untuk kesehatan gigi
Jangan lupa cendol segar, rate dan bagikan. Belajar Bersama Bisa dan Terimakasih
Referensi: Opini Pribadi, DetikHealth, Historia.
Sumber gambar: Google



Sejarah Bouquet Bunga
Pernikahan
BlackDeath

Bouqet bunga dalam acara pernikahan
Long, long time ago, bouquet bunga dalam acara pernikahan merupakan satu hal yang sangat 'sakral'. Ya, bouquet bunga yang sering kita lihat adegannya saat dilempar oleh kedua mempelai, sebenarnya memiliki sejarah yang unik di belahan dunia sana. Jauh sebelum masehi, bouquet bunga dalam pernikahan merupakan simbol doa bagi kesejahteraan, kesetiaan, dan keharmonisan. Hal itu diprediksi dimulai pada tahun 800-600 SM di Mesir kuno. Diadopsi kemudian oleh budaya Yunani kemudian Romawi.

Bouqet bunga pada masa Mesir Kuno
Tapi, tahukah kamu? Pada masa abad pertengahan sebelum renaissance, bouquet bunga di Eropa harus benar-benar memiliki wangi yang menyengat. Kenapa ya kira-kira? Ternyata eh ternyata ... Bouquet bunga di sana haruslah berbau menyengat demi menyamarkan bau badan yang tak sedap dari para pengantin. Apa? Bau badan pengantin? Betul. Bau badan pengantin.
Dears, sudah menjadi maklumat umum, kalau di barat itu dulu keadaannya sangat mengerikan. Termasuk tentang wabah 'Black Death' atau wabah maut hitam yang berhasil merenggut satu pertiga sampai dua pertiga populasi di Benua Eropa. Wow. Wabah ini sebenarnya diakibatkan oleh bakteri bernama Yersinia Pestis yang ditularkan melalui kutu tikus. Pada masa itu, tepatnya pada tahun 1347 M, sanitasi di Eropa benar-benar sangat buruk. Setiap rumah akan memiliki halaman yang cukup luas. Ya, halaman itu bukan untuk menanam bunga apalagi sayuran. Tapi halaman tersebut disediakan untuk tempat mereka buang air besar. Dan dari dulu, di sana tidak mengenal air untuk bersuci. Makanya sampai sekarang, toilet di mereka paling banyak menggunakan tissue toilet sebagai pembersih.

Black Death merenggut sampai dua pertiga populasi Benua Eropa
Adapun urusan mandi, maka itu termasuk ritual mewah di sana. Pada saat itu, mandi adalah ritual yang dilakukan seminggu sekali atau sebulan sekali. Apalagi bagi kalangan tak berada. Mandi adalah ritual yang hanya bisa dilakukan sampai setahun sekali. Makanya wajar ya kalau pengantin butuh bouqet bunga yang menyengat saat menyelenggarakan pernikahannya.
Oh iya, untuk teknis mandi pun, hal itu amat sangat 'unbelievable' bagi saya pribadi. Jadi bila mereka mau mandi, maka air akan ditempatkan pada sebuah bak besar atau bath tube. Jika ada lima anggota dalam sekeluarga, ya air itu akan dipakai bergantian oleh kelima orang tersebut. Biasanya urutannya berdasar hierarki keluarga. Ayah, ibu, anak pertama, sampai anak terakhir. Dan mereka mandi dengan cara merendam tubuh mereka di dalam bak besar tersebut. Jadi kebayangkan bagaimana kualitas air untuk orang yang terakhir mandi? Heuheu ... wanna try?
Nah, pada saat terjadi ekspansi Islam ke wilayah Spanyol dan daratan Eropa yang lain, barulah kemudian mereka mengenal sabun dan peralatan mandi lainnya seperti siwak atau alat gosok gigi. Karena saat itu, bagi yang hendak masuk Islam, mereka wajib mandi besar untuk menghilangkan kotoran secara lahir dan batin. Dan selain itu, setiap mereka hendak sholat, maka wudhu menjadi kewajiban sebelum dilakukannya sholat tersebut. Dari sinilah kemudian bouqet bunga hanya dijadikan sebagai 'hiasan' yang tak bisa ditinggalkan. Karena para pengantin yang sudah mengenal budaya bersih-bersih seperti mandi,tak perlu lagi wangi menyengat dari bunga untuk menyamarkan bau badan mereka. Bagaimana, Guys? Menarik bukan?

Siwak yang ternyata bermanfaat untuk kesehatan gigi
Jangan lupa cendol segar, rate dan bagikan. Belajar Bersama Bisa dan Terimakasih
Referensi: Opini Pribadi, DetikHealth, Historia.
Sumber gambar: Google



Diubah oleh fany1453 11-07-2020 06:39






tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2.4K
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan