gambar

Tidur merupakan istirahat yang baik setelah menjalani aktivitas yang sangat padat. Namun, porsi tidur yang berlebih pun tidak baik karena akan sangat mengganggu kesehatan dalam tubuh. Ya, karena jika terus dilakukan hal itu akan membuat anggota badan tidak bergerak, sehingga sirkulasi darah tidak optimal. Selain itu, banyak tidur juga bisa membuat orang tak bergairah untuk melakukan aktivitas.

Tapi, ada beberapa kisah yang menceritakan tentang perilaku sebagian orang yang waktunya lebih banyak dihabiskan untuk tidur, adapula suatu gejala yang membuat seseorang harus tertidur dalam sekian waktu yang cukup panjang. Tidak hanya itu, ada juga yang menjadikan tidur sebagai langkah terakhir dalam menanggapi suatu masalah yang orang lain pun tak perlu tahu. Ia hanya memendamnya sendiri, hingga tidur menjadi bagian dari solusi terakhir.



gambar

Sebagaimana kisah seorang pria asal Magelang bernama Suroto. Warga Dusun Keron, Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang ini diketahui hanya tiduran dan mengurung diri di kamarnya selama 10 tahun. Dalam rentang waktu tersebut, ia tak pernah bangun dari ranjangnya dan tak pernah pula keluar dari kamarnya yang bersebelahan dengan dapur.

Sang ibu yang berusia 75 tahun menuturkan bahwa anaknya itu tidak menderita sakit apapun. Ia pun tidak tahu alasan mengapa anaknya tersebut bersikap demikian. Selain hanya tiduran, Suroto juga tak mau berbicara lagi, kedua matanya sesekali terbuka dalam waktu sebentar setelah itu kembali tertutup. Untuk makan pun sang anak jarang sekali. Waktu makannya tiga sampai empat hari sekali itu pun tidak habis.



gambar

Sementara itu, tetangganya juga menuturkan bahwa Suroto telah dua kali mengalami perbuatan seperti ini. Sebelumnya Suroto juga pernah tidur selama dua tahun pada 1993. Lalu, ia sempat kembali beraktivitas dan bekerja di Bandung pada 1996. Selama hidup normalnya, lelaki asal Magelang itu terkenal rajin bekerja. Uang hasil jerih payahnya itu dititipkan kepada sang ibu untuk kemudian membeli sepeda motor. Namun, uang tabungannya itu terpakai memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hingga Suroto kecewa, ia juga sempat berurusan dengan kriminal dan harus mendekam di penjara.

Selepas dari hotel predeo, ia mulai bertingkah aneh. Seperti memasang ratusan tiang bambu yang mengelilingi rumahnya. Kemudian ia juga kerap kali mengamuk. Hingga saat Gunung Merapi erupsi ia kembali tiduran lagi sampai saat ini. Selama 10 tahun, Suroto tidur di atas ranjang beralas tikar, rambutnya yang gimbal sudah dijadikan bantal olehnya.



gambar

Sikap aneh Suroto ini, mengundang simpati Masyarakat Relawan Indonesia-Aksi Cepat Tanggap (MRI- ACT) Salatiga untuk melakukan pendampingan. Mereka mulai memandikan, memotong rambut dan kuku Suroto. Kemudian dipakaikan baju yang pantas agar terlihat lebih segar. Saat itu, Suroto meneteskan air mata. Ia seperti ingin bicara namun masih tertahan

Kisah Suroto ini membuat pilu. Entah apa yang sebenarnya terjadi, hingga ia bersikap demikian. Namun, pasti ada penyebabnya.

Sumber :

Ini

Ini