Kecantikan, kepintaran, dan kekayaan.

Membicarakan semua hal tersebut siapa yang gak tergiur coba?
Pasti banyak diantara kalian yang mendambakannya.
Saya pribadi juga tidak memungkiri hal itu, tidak mau munafik walaupun mulut berkata tidak sekalipun pasti ada secuil rasa dalam hati menginginkannya.

Menurut kebanyakan orang memiliki semua hal tersebut seperti telah menggenggam dunia. Right?
Mungkin sebagian kecil yang tidak setuju dengan pernyataan itu. Tapi yang harus kita ketahui adalah bahwa kebahagiaan dan ketentraman yang kita inginkan tidak hanya berasal dari tiga hal tersebut. Masih banyak faktor penting yang harus kalian miliki. Anggap saja tiga hal itu adalah faktor pendukung, jikalau pun tidak ada maka tidak akan merubah kebahagiaan yang telah kita dapatkan.

Aku sudah tahu kok hal itu, gak perlu di kasih tau lagi

Saya juga sudah tau kalau kalian tahu hal itu, tapi tidak semua yang memahaminya atau mungkin juga ada yang lupa, jadi saya berharap melalui tulisan ini bisa mengingatkan kalian.
Banyak orang yang cantik, smart, dan bahkan harta berlimpah atau istilahnya paket komplit.
Tidak semua dari mereka yang bahagia, atau bahkan ada yang merasa bosan dengan kehidupannya itu.

Disini yang akan saya bahas adalah bahwa kelebihan yang didambakan oleh banyak orang tidak serta merta akan membuatnya sukses dan bahagia begitupun sebaliknya orang yang memiliki kekurangan dan sering mendapatkan bullyan tapi bisa sukses melebihi mereka yang memiliki segalanya.

Ada beberapa kisah yang bisa menjadi cerminan bagi kalian yang merasa minder dengan apa yang ada pada diri kalian, terutama dalam hal fisik atau penampilan. Sebelumnya, kalian harus tau kalau manusia itu diciptakan pada sebaik-baiknya bentuk seperti yang disebutkan dalam kitab Al-Qur'an surat At - Tin ayat 4 yang berbunyi

لقد خلقنا الانسان في احسن تقويم

Yang artinya adalah "Sungguh kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya."

Ok udah ya main dalil-dalilnya hehe sekarang kita balik ke topik lagi.



Kisah pertama adalah kisah pengasingan Putri Daemina karena kecantikannya yang menimbulkan pertikaian antar raja berkuasa yang ingin mempersuntingnya. Ia diasingkan oleh orang tuanya sendiri selama sisah hidupnya sebagai salah satu upaya meredakan pertikaian itu.
Hingga kini pulau tempatnya diasingkan menjadi legenda bahwa siapa saja yang tinggal di sana maka akan mati. Pulau itu adalah pulau Satonda yang terkenal dengan keindahan pemandangannya. Walaupun hanya sejarah tapi dari situlah kita bisa mengambil banyak pelajaran.



Kisah kedua adalah kisah seorang yang sudah sangat terkenal seantero dunia beliau adalah Nabi Yusuf. Paras rupawan yang dimiliki membuatnya mengalami berbagai hal yang tak akan pernah terlupakan bahkan hingga qiamat sekalipun. Mulai dari terenggutnya ikatan persaudaraan yang secara tidak langsung hingga dipenjarakan oleh raja yang berkuasa kala itu. Itu semua karena kesempurnaan paras yang dianugerahkan kepadanya, bukan bermaksud untuk melecehkan atau yang lainnya, tapi dari sini kita bisa mengambil pelajaran bahwa kesempurnaan tidak selalu memberikan kebahagiaan kepada si empunya.

Kisah yang terakhir adalah kisah tokoh yang juga sangat familiar tapi mungkin tak banyak yang mengetahui tentang ini. Dia adalah Thomas Alva Edison tokoh penemu bola lampu setelah sembilan pulus sembilan kali gagal. Saat di sekolah dasar dia dikeluarkan dari sekolah karena dianggap sebagai siswa yang berkebutuhan khusus, namun ibunya mengatakan kepada Thomas bahwa ia terlalu pintar untuk bersekolah di sekolahnya itu jadi dia dikeluarkan oleh gurunya. Tapi siapa sangka kalau di masa mendatang dia akan menjadi orang yang dikenal oleh sejarah.

Dari tiga kisah tersebut sudah sangat jelas tergambar bahwa kebahagiaan tidak hanya dilihat dari keadaan luar seseorang, namun kebahagiaan yang sebenarnya adalah keadaan hati yang selalu tenang dan tentram dalam menghadapi banyak hal.

Sumber gambar : by. Google

Belajar Bersama Bisa dan bersama akan menjadi lebih mudah