Piramida Agung Giza adalah salah satu struktur yang paling menakjubkan yang pernah dibangun di Bumi. Selain ukurannya yang besar, teknik dan bagaimana cara bangunan itu dibangun masih terus menjadi misteri walaupun mungkin sudah ratusan tahun para ilmuwan mempelajarinya.



Para peneliti mainstream mempertahankan argumen bahwa bangunan piramida yang dibangun oleh Firaun Khufu itu murni hanya berfungsi sebagai makam jasad firaun setelah meninggal.

Tapi, benarkah piramida dibangun hanya sebagai makam kuno?

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa Piramida Agung Giza mungkin bukan hanya berfungsi sebagai makam, namun juga memiliki "sesuatu" yang misterius.



Peneliti telah menemukan bahwa batu-batu granit yang digunakan dalam lorong Piramida sedikit radioaktif, jelas keadaan ini memungkinkan batu untuk memancarkan energi tertentu dan menggetarkan udara. Di beberapa bagian pembangun piramida juga menggunakan dolomite, bahan yang terbukti menjadi konduktor yang sangat baik untuk listrik, ditemukan misalnya pada permukaan bagian dalam Piramida Agung. Selain itu, kapur tura yang menjadi isolator listrik yang baik diketahui meliputi bagian eksterior dari Piramida Agung. Untuk apa dibuat demikian?



Selain semua itu, Piramida Agung Giza juga dibuat tidak dalam keadaan acak. Piramida ini terletak pada sumber kuat energi bawah tanah, seperti banyak struktur kuno lainnya di seluruh dunia.

Ada bukti bahwa orang Mesir kuno menggunakan listrik ribuan tahun yang lalu, meskipun peneliti mainstream menolak untuk menerima ide ini. Jika kita melihat di dalam Piramida Besar itu Koridor dan ruang, tidak ada bukti apapun bahwa pembangun kuno piramida menggunakan obor atau api untuk menerangi interior dari Piramida, karena tidak ada bukti jelaga atau bekas asap ditemukan di koridor piramida.



Interior Piramida Agung Giza sangat berbeda dari semua makam lain yang telah dieksplorasi di Mesir Kuno. Interior piramida cukup dingin dalam hal desain. Tidak ada dekorasi di dalamnya, bahan-bahan konstruksi yang digunakan juga berbeda.



Penelitian ilmiah terbaru telah menemukan bahwa Piramida Agung Giza berfokus energi elektromagnetik. Penemuan ini mengubah segala sesuatu yang kita tahu tentang Piramida. Penemuan itu dilakukan oleh tim peneliti Jerman dan Rusia yang telah membuktikan bahwa Piramida Agung Giza berfokus energi elektromagnetik di ruang dan konsentrasi energi elektromagnetik di bagian bawahnya, terpusat di bawah permukaan. Energi apa?



Mungkin 10 hingga 20 tahun ke depan kita mampu belum mampu menjawab semua misteri yang menyelimuti piramida kuno yang ada di Mesir, karena pembuatnya memiliki pikiran diatas logika manusia modern.