TS
novfir77
PPDB 2020 : Nilai VS Usia ????
Penerimaan Peserta Didik Baru Jakarta 2020 (PPDB 2020) diwarnai rentetan keluhan para orang tua dan siswa yang tidak dapat kursi di Sekolah Negeri yang dituju yang sebagian besar terkendala karena faktor usia yang masih muda.
Perasaan yang sama juga ane alami nih, yang mempunyai anak yang baru lulus SD dan akan memasuki bangku SMP. Sejak beberapa minggu menjelang PPDB di adakan, grup WA wali murid disekolah anak ane udah mulai sibuk membahas soal mekanisme PPDB tahun ini, kita udah saling share ilmu tentang cara cara PPDB, mulai dari mendaftarkan akun di web PPDB 2020, lalu mendapatkan token, verifikasi hingg aktivasi akun (menurut ane jauh lebih ribet sih dibanding jaman ane sekolah dulu
).
). Ada beberapa jalur yang bisa diikuti/dipilih oleh calon siswa dalam PPDB tahun ini :
1. Jalur Inklusi : sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya
2. Jalur Afirmasi Bagi Anak Asuh Panti dan Anak Para Tenaga Kesehatan yang Meninggal Dunia dalam Penanganan Covid-19
3. Jalur Prestasi Non Akademik
4. Jalur Afirmasi bagi Anak dari Pemegang Kartu Pekerja Jakarta, Pengemudi Jak Lingko dan Anak Terdaftar dalam DTKS
5. Jalur Perpindahan Orang Tua dan Anak Guru
6. Jalur Zonasi
7. Jalur Prestasi Akademik dan Luar DKI Jakarta
8. Jalur Akhir (bila masih terdapat bangku kosong)
Tiap-tiap jalur sudah ditentukan jadwal nya masing masing dan kuotanya juga. Kuota terbesar ada pada jalur Zonasi yaitu sebesar 40% dari daya tampung setiap sekolah. Sementara Jalur yang lain kuotanya hanya berkisar antara 5 - 20%. Dari awal ane udah memutuskan anak ane untuk ikut jalur Zonasi aja dan sudah memilih 3 sekolah yang akan dipilih yang kebetulan deket dari rumah.
Walaupun dari awal ane sudah sedikit pesimis anak ane bakal keterima di sekolah negeri, kenapa??? ya karena usia jadi penentu diterima tidaknya anak disekolah negeri, untuk SMP usia tertua yang masih bisa mendaftar adalah 15 Tahun, dan seleksi masuk ke sekolah negeri adalah berdasarkan urutan usia tertua ke usia termuda
. Ya paniklah lah ane secara anak ane pada bulan juni ini baru berusia 11 tahun 11 bulan 5 hari, bayangkan aja berapa banyak pesaingnya (karena usia ya cateeett....bukan karena nilai).
. Ya paniklah lah ane secara anak ane pada bulan juni ini baru berusia 11 tahun 11 bulan 5 hari, bayangkan aja berapa banyak pesaingnya (karena usia ya cateeett....bukan karena nilai).Pada tanggal yang sudah ditetapkan sesuai jadwal teng jam 8 pagi, ane udah siap didepan laptop siap siap memulai pendaftaran. Dan prahara pun dimulai dengan web PPDB 2020 yang gak bisa bisa dibuka (entah karena jalurnya yang sibuk atau entah karena ketidaksiapan). Keluhan yang sama pun dirasakan wali murid yang lain, "susah nih masuknya", atau ada yg bilang "aduh udah bisa masuk tapi kok gak bisa pilih sekolah" dan macam macam keluhan lainnya.
Setelah berkali kali refresh akhirnya ane bisa masuk ke web PPDB pada pukul 8.20, dan berhasil mendaftarkan anak ane di 3 pilihan sekolah yang sesuai dengan zonasi KK tempat ane tinggal. Daaaannnnnnnnn apa yang dikhawatirkan pun terjadi, hanya dalam waktu 2 jam anak ane sudah terpental dari 3 pilihan sekolah yang didaftarkan karena.... USIA nya kalah tua dibanding pendaftar yang lain . FYI yaaaa, umur termuda yang diterima di 3 sekolah tersebut adalah berkisar 13 tahunan. Berupaya gak berputus asa, ane coba lagi daftar di 3 sekolah lain yang masih masuk ke dalam zonasi ane meski rada jauh dr rumah, dan ini lebih rekor dalam waktu 30 menit lagi lagi anak ane terpental.
. FYI yaaaa, umur termuda yang diterima di 3 sekolah tersebut adalah berkisar 13 tahunan. Berupaya gak berputus asa, ane coba lagi daftar di 3 sekolah lain yang masih masuk ke dalam zonasi ane meski rada jauh dr rumah, dan ini lebih rekor dalam waktu 30 menit lagi lagi anak ane terpental.Sungguh sih ane gak ngerti, mengapa kriteria seleksi di jalur Zonasi juga menggunakan patokan usia? trus apa arti kata "ZONASI" yang seharusnya melihat jarak jauh dekat antara rumah ke sekolah sebagai salah satu tolak ukur seleksi selain melihat nilai juga tentunya.
Baiklah, sepertinya alternatif sekolah di SMP Swasta akan menjadi pertimbangan ane selanjutnya walaupun masih tetap mau mencoba jalur prestasi dan jalur bangku kosong di bulan Juli mendatang heheheheh, siapa tau aja yang tua tua udah pada diterima jd masih ada bangku untuk yang muda muda seperti anak ane... doain yeee geeessss...
0
692
16
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan