Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

god.romushaAvatar border
TS
god.romusha
18 Tahun Tak Boleh Pulang, TKW di Arab Saudi: Kalau Belum Pingsan, Tak Diberi Makan
Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Dukuh Ngembat, Desa Mojorejo, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Surani (45), mendapatkan perlakuan buruk oleh majikannya di Arab Saudi.

Kejadian itu pertama kali terkuak dari media sosial (medsos).

Mengetahui hal tersebut, Pemkab Sragen segera bergerak.

Kasi Penempatan dan Informasi Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sragen, Ernawan, melaporkan kasus itu ke Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Jakarta.

"Dari awal kita memang mendapat informasi waktu itu hari Jumat (26/6/2020) dari medsos adanya penyekapan TKW dari Desa Mojorejo di Arab Saudi," kata Ernawan ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (30/6/2020).

Setelah ditelusuri, ternyata kejadian tersebut benar adanya sehingga TKW tersebut didatangi petugas dan dibawa oleh KJRI Jeddah.

Sudah lama jadi TKW

Kepala Desa Mojorejo Suharno menceritakan bahwa Surani bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Arab Saudi sudah cukup lama.

Penghasilannya digunakan untuk membiayai kebutuhan keluarga hingga membangun rumah di Sragen.

Dia berangkat melalui jalur resmi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI).



Terakhir dia pulang ke Sragen yakni pada tahun 2002.

Artinya, sudah 18 tahun Surani tak pulang ke rumahnya.

"Surani mengambil cuti selama dua sampai tiga bulan pada 2002 untuk kembali ke Indonesia," terang Suharno.

• Putri TKW Minta Tolong Presiden Jokowi: Ibu Saya, Disiksa di Arab, Disekap di WC, Tangan Ditusuk

Awalnya diberlakukan baik

Suharno menjelaskan Surani awalnya diperlakukan dengan baik oleh majikannya.

Namun setelah majikannya meninggal, Surani mulai mendapatkan perilaku tidak baik oleh anak majikannya.

Bahkan dia sering tak diberi makan oleh majikannya hingga pingsan.

"Selama ikut anaknya (majikan) selama tiga tahun ini mendapat perlakuan yang kurang baik. Kalau menurut pengakuan dia (Surani) sering tidak dikasih makan, kalau belum pingsan belum dikasih makan, pengakuannya begitu," ungkap dia.

Gaji yang seharusnya diberikan 2.000 Riyal Arab Saudi (SAR) pun hanya diberikan 50 persen.

Sebenarnya sang majikan sempat bersikap baik setelah Surani meminta keluarganya mencarikan kiai untuk mendoakannya.



Namun setelah itu majikannya kembali berbuat kasar hingga membuat Surani tak tahan.

Akhirnya Surani memberanikan diri mengunggah video kondisinya ke medsos hingga keluarganya tahu.

"Setelah itu majikannya kembali marah-marah dan dia dimasukkan ke kamar lagi. Karena tidak tahan terus kirim video itu di media sosial," terang Suharno.

Segera dipulangkan

Suharno mengatakan Surani akan segera pulang ke Indonesia.

Namun saat ini Surani masih memproses administrasi agar bisa pulang ke Indonesia.

"Semua hak-haknya (Surani) sudah diserahkan. Hari ini tinggal menunggu proses pemulangan Surani dari Jeddah ke Indonesia," ungkap Suharno.

Sementara majikannya telah dilaporkan kepada kepolisian setempat untuk diproses secara hukum.



Artikel ini telah tayang di Tribunambon.com dengan judul Pengakuan TKW di Arab yang Tak Pulang Selama 18 Tahun: Kalau Belum Pingsan, Tak Diberi Makan, https://ambon.tribunnews.com/2020/07...-makan?page=3.

Editor: Fitriana Andriyani
nomorelies
suba21shop
Zoneofblue
Zoneofblue dan 4 lainnya memberi reputasi
3
2K
49
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan