Kaskus

Regional

istijabahAvatar border
TS
istijabah
[COC Reg. Kepulauan Riau] Tidak Tergerus Zaman, Tradisi Basuh Lantai Masih Lestari!
Upacara Adat Kepri


Kepulauan Riau adalah provinsi yang mencakup antara Kota Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Lingga. Kepulauan Riau ini berdiri melalui hasil pemekaran dari pulau Riau.

Sama dengan provinsi-provinsi yang ada di Indonesia, kepulauan Riau juga memiliki banyak kekayaan adat, seni dan budaya. Di antara semua adat di kepulauan Riau yang menarik bagiku adalah adat yang berasal dari kabupaten Lingga. Yakni, salah satu kabupaten yang ibu kotanya bernama Daik.




Daerah Daik-Lingga ini memiliki upacara adat yang begitu menarik, yaitu upacara Basuh Lantai. Upacara ini biasanya dilakukan atau digelar setelah bersalin.


Quote:




Ya, itulah sedikit ulasan tentang upacara adat Basuh Lantai ini, jika ada yang kurang tepat mohon dimaafkan dan diberi tahu yang lebih tepat.


Setiap hal-hal atau pengalaman yang kita lalui atau orang lain lalui itu tersimpan sebuah pelajaran yang harusnya bisa kita petik hikmahnya. Begitu juga dalam sebuah adat atau tradisi itu pasti terkandung sebuah pelajaran yang dapat kita petik dan renungkan.


Yang TS dapat dari upacara adat Basuh Lantai ini adalah sebuah nilai kebersamaan, gotong royong dan rasa syukur.


Terlepas dari kepercayaan masyarakat Daik-Lingga akan hal-hal mistis, upacara ini menurutku adalah sebuah ungkapan rasa syukur kepada Sang pencipta akan hadirnya anggota baru dalam keluarga. Dan juga ungkapan rasa terima kasih atas kesehatan dan keselamatan yang diberikan oleh Sang kuasa pada si ibu dan bayinya.


Tidak sampai disitu saja, upacara adat ini juga menyimpan nilai kepedulian tinggi terhadap sesama atau orang-orang sekitar. Terlihat dari bagaimana para kerabat dan tetangga yang ikut membantu dalam menyempurnakan acara ini tanpa memberatkan tuan rumah.


Gotong royong yang terlihat dari upacara adat membuktikan bahwa sesulit apapun masalah ataupun suatu pekerjaan bila dilakukan bersama-sama pasti terasa ringan. Sedangkan nilai dari kebersamaan (duduk bersama saat acara kenduri) dalam upacara adat ini menunjukkan bahwa di hadapan Tuhan kita semua sama. Tidak ada si kaya dan si miskin, tidak ada si jelita atau si rupawan, karena di hadapan Tuhan hanya ketaqwaan dan keimanan kita lah yang menjadi pembeda.

Seperti itulah yang saya pahami dari upacara adat Basuh Lantai ini, sekali lagi bila ada pemahaman TS yang keliru mohon bantuan penjelasannya. Tanpa debat, ya.


Terima kasih dan salam santun.


Referensi: Kemdikbud
Diubah oleh istijabah 23-06-2020 11:10
embunsuciAvatar border
riwidyAvatar border
jokoariyantoAvatar border
jokoariyanto dan 28 lainnya memberi reputasi
29
2.1K
64
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan